Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Ingin Jadi Agen Properti yang Paling Disukai Klien? Praktikkan 5 Cara Ini!

Tugas seorang agen properti adalah membantu klien membeli, menyewakan, atau menjual properti. Mereka juga akan memberikan nasihat kepada klien mengenai kondisi pasar, menjalankan penelusuran, hingga menyediakan panduan serta bantuan selama proses membeli, menjual, atau menyewakan properti. Pekerjaan agen properti ini telah menjadi sebuah pekerjaan yang cukup menjanjikan, baik itu dari perkembangan karir maupun dari potensi income yang akan didapatkan.

Disadari atau tidak, sebetulnya hingga saat ini telah banyak orang yang berusaha untuk mendalami pekerjaan ini karena mengetahui potensi besar di dalamnya. Namun seperti yang telah umum diketahui, bahwa agen properti kerap disebut dengan calo, broker, atau makelar. Konotasi yang ditempelkan menjadi negatif, padahal agen properti adalah profesi yang diakui oleh negara. Profesi ini juga memiliki asosiasi profesinya, sehingga ada etika, kewajiban, serta tanggung jawab yang harus dipenuhi. Agen properti atau property agent dalah profesi yang mengandalkan jasa keahlian,  di mana untuk menjadi seorang agen yang handal, tentu Anda harus tahu apa yang menjadi tugas dan kewajiban agen properti.

Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Agen Properti

agen properti

Beberapa tugas dan tanggung jawab menjadi seorang property agent adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Wawasan tentang KPR, Harga Properti, dan Pasar Properti kepada Klien

Biasanya, klien membutuhkan jasa property agent karena dua hal, yaitu sibuk atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang properti. Selain itu, mereka juga belum tentu mampu membeli dengan cara tunai. Maka dari itu, wajib bagi property agent untuk memberikan wawasan mengenai seluk beluk KPR, menghitung harga properti dengan wajar, serta memberikan gambaran pasar properti kepada klien.

2. Mempromosikan Properti Melalui Iklan

Untuk bisa menjangkau calon pembeli yang luas, maka properti harus disebarluaskan dengan iklan. Baik iklan konvensional maupun digital. Maka dari itu, pengetahuan mengenai dunia periklanan wajib dikuasai oleh property agent.

3. Menyiapkan Dokumen Kontrak yang Dibutuhkan

Apabila klien sepakat untuk menggunakan jasa property agent, maka diperlukan perjanjian yang diikat dalam kontrak. Dalam hal ini, agen perlu menyiapkan dokumen kontrak yang dibutuhkan.

4. Memberi Masukan Kepada Klien Supaya Properti Mereka Menarik Pembeli

Klien yang hendak menjual rumahnya, tentu saja ingin agar rumahnya segera laku. Tapi biasanya tidak semua perihal tentang properti yang bagus mereka ketahui. Maka dari itu, agen harus memberikan masukan kepada klien supaya properti mereka bisa lebih menarik di mata calon pembeli. Misalnya, apa saja yang perlu direnovasi, legalitas apa yang perlu dibenahi, hingga berbagai urusan pajak properti yang harus dibereskan. Agen harus bisa memberikan masukan tentang hal ini.

5. Memberikan Masukan Harga Properti yang Wajar agar Bisa Bersaing dan Kompetitif di Pasar

Bukankah semua penjual ingin untung? Namun mereka biasanya menetapkan harga secara emosional, bukan hitungan secara rasional. Maka dari itu, agen perlu memberikan masukan mengenai harga yang wajar dan sesuai dengan kondisi pasar supaya kompetitif dan segera laku.

6. Memberikan Daftar Properti bagi Klien Berdasarkan Harga dan Kebutuhan

Kenali dulu properti apa yang dibutuhkan oleh klien, properti apa yang mereka cari. Jika sudah diketahui, maka berikan daftar properti sesuai yang mereka butuhkan dan kemampuan daya beli mereka.

7. Memandu Transaksi antara Penjual dan Pembeli Properti

Properti merupakan barang yang butuh legalitas kepemilikan. Transaksi jual-beli properti lebih rumit, apalagi jika menggunakan skema pembiayaan KPR. Maka dari itu, agen properti harus memahami bagaimana proses transaksi dan mampu memandu transaksi antara penjual dan pembeli.

8. Memberikan Penawaran yang Masuk pada Penjual dan Memberikan Daftar Properti Pilihan untuk Pembeli

Property agent harus memiliki dua daftar yang dibutuhkan dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Jika klien agen adalah penjual properti, maka agen harus bisa memperoleh penawaran yang masuk dan ditawarkan kepada klien. Namun jika kliennya adalah pencari properti, maka agen harus mengetahui beberapa properti yang cocok dengan harapan mereka.

5 Tips Menjadi Agen Properti yang Andal

agen properti

Ada sejumlah ciri-ciri property agent yang handal yang perlu diperhatikan. Jika Anda bisa melakukannya, maka dijamin Anda akan bisa menjadi seorang agen properti yang disukai klien. Mari, langsung simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

1. Telah Tersertifikasi

Seorang property agent yang telah memiliki sertifikasi adalah salah satu alasan utama kenapa banyak klien yang memilih menggunakan jasanya. Sertifikasi ini memang harus diutamakan. Biasanya, sertifikasi agen properti akan dikeluarkan oleh kantor agen atau asosiasi broker. Seorang agen yang telah memiliki sertifikat, tentunya memiliki arti bahwa dirinya telah mengikuti pelatihan.

2. Memiliki Pengalaman yang Cukup

Agen yang disukai klien adalah mereka yang berpengalaman. Maka dari itu, jangan lupa membuat catatan atau semacam portofolio yang berisi daftar lokasi mana saja yang berhasil dijual. Semakin banyak properti yang pernah dijual, maka hal itu memiliki arti bahwa Anda memiliki pengalaman yang baik untuk melakukan penjualan unit properti.

3. Mampu Menengahi Negosiasi Antara Penjual dan Pembeli

Jual-beli bukanlah proses sekali jadi. Terkadang butuh negosiasi yang alot dan cukup lama. Nah, seorang agen properti harus bisa menjadi penengah dalam negosiasi ini. Agen harus sabar dan bisa mengakomodasi dua kepentingan yang berbeda, sehingga dicapai sebuah kesepakatan bersama.

4. Pandai Menyimak Tentang Tren dan Aturan Terkait Properti

Kondisi pasar, tren konsumen, serta perubahan hukum terkait properti wajib dikuasai oleh agen properti. Kemudian, agen bisa memberikan wawasan kepada klien jika mereka sudah paham mengenai hal ini.

5. Selalu Mengutamakan Kebutuhan Klien, saat Dibutuhkan

Hal ini termasuk juga kerja di akhir pekan atau pun malam hari. Pasalnya, klien memiliki pekerjaan di jam kerja atau pun di hari kerja. Mereka biasanya akan mencari properti, di luar jam kerjanya. Bahkan mereka mencari dan mengunjungi properti incaran pada saat libur kerja. Hal ini tentu saja menuntut agen properti untuk bisa menyesuaikan waktu kerja dengan waktu luang klien.

Menjadi seorang agen properti yang handal dan disukai klien, Anda harus menguasai lebih banyak ilmu. Silakan bergabung dalam Seminar Property Rich Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Dalam Seminar ini, Anda akan belajar berbagai hal mengenai, termasuk bagaimana cara mendapatkan properti dengan harga di bawah pasar, cara kaya melalui properti, hingga cara menganalisa properti.

Pastikan Anda menjadi bagian dalam Seminar Property Rich Revolution, daftar sekarang juga!