Ini 7 Cara Kembangkan Potensi Anak Hiperaktif secara Cerdas!

Anak hiperaktif adalah kondisi anak yang selalu penuh energi sehingga beraktivitas berlebihan dan cenderung tidak bisa berdiam diri. Para orang tua mungkin bisa mengenali bahwa rata-rata anak berperilaku aktif dan cenderung banyak tingkah. Namun, jika anak terlalu banyak tingkah hingga tidak bisa terkontrol dan berlangsung dalam waktu yang lama, Anda patut curiga. Bisa jadi anak mengalami kondisi hiperaktif yang merupakan sebuah gangguan (disorder) dan membutuhkan penanganan khusus. Simak selengkapnya dibawah ini!
Pengertian Hiperaktif
Anak hiperaktif adalah seseorang yang memiliki kecenderungan bertindak berlebihan dan tidak mampu mengontrol perilakunya. Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik maupun non genetik meskipun faktor keturunan memiliki kontribusi tinggi. Hiperaktif masuk dalam Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) dan merupakan kondisi mental disorder.
Ciri-Ciri Hiperaktif
Kondisi anak yang hiperaktif akan berlangsung seumur hidup yang membuatnya harus bisa belajar mengontrol diri dan juga tahu bahwa dirinya mengidap gangguan hiperaktif. Berikut ini beberapa ciri-ciri anak hiperaktif yang bisa Anda simak!
1. Berlari dan Berteriak
Berlari dan berteriak bisa jadi anak Anda merasa bahagia. Namun untuk kasus anak hiperaktif, berlari dan berteriak merupakan salah satu tanda yang bisa Anda perhatikan. Ketika bermain, anak memiliki kecenderungan untuk berteriak baik itu dalam ruangan maupun diluar ruangan.
2. Bermain Terlalu Kasar
Anak hiperaktif memiliki energi berlebih yang membuat dia terlihat antusias. Tak heran, terkadang mereka bermain terlalu kasar pada teman-temannya. Bisa jadi ia merebut mainan orang lain dengan memaksa sehingga nampak kasar.
3. Mengganggu Orang Lain
Tidak bisa diam, anak hiperaktif akan berusaha untuk tetap bertingkah dan cenderung mengganggu orang lain karena kelakuan mereka. Anak hiperaktif akan mengganggu orang lain karena mereka membutuhkan perhatian dan senang menarik perhatian.
4. Selalu Gelisah
Keinginan untuk selalu bergerak membuat anak hiperaktif selalu gelisah. Ia selalu mencari cara agar ia bisa mendapatkan hal yang disenangi. Tenaganya yang tak pernah ada habisnya membuat dia butuh pelampiasan. Ketika ia tidak bisa mendapatkan hal itu maka ia akan gelisah dan tidak tenang.
5. Sulit Berkonsentrasi
Energinya yang berlebihan dan keinginan untuk selalu bergerak membuat anak hiperaktif menjadi susah untuk konsentrasi pada satu hal. Mereka selalu ingin melakukan hal lain yang menurut mereka menarik perhatian.
6. Selalu Ingin Bergerak
Ciri anak hiperaktif adalah cenderung ingin bergerak bahkan dalam kondisi duduk. Bagi mereka ini adalah hal yang normal. Namun bagi orang lain, anak yang tidak bisa diam bisa menimbulkan gangguan pada waktu-waktu tertentu.
Baca juga : Anak Introvert: Tanda dan 4 Tips Agar Kepribadiannya Berkembang Baik
Tips Merawat dan Mengembangkan Potensi
Merawat anak hiperaktif adalah kegiatan yang cukup membutuhkan strategi. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan kondisi ini, berikut ada beberapa cara mengasuh dan merawat anak hiperaktif yang bisa Anda lakukan:
1. Kebiasaan Baik
Salah satu cara mengasuh anak hiperaktif adalah dengan membangun kebiasaan baik agar ia memiliki pola hidup. Kebiasaan baik ini bisa menjadi cara agar ia bisa dikendalikan dan belajar mengendalikan diri.
2. Kegiatan Terjadwal
Cara mengendalikan anak hiperaktif adalah dengan membuat kegiatan terjadwal yang jelas, terstruktur dan bisa ia ikuti. Anak yang memiliki kecenderungan untuk terus bergerak dan mudah cemas membutuhkan jadwal yang tersusun dengan jelas dan baik. Harapannya ia bisa mengikuti tanpa mudah bosan.
3. Olahraga
Salah satu upaya mengasuh anak hiperaktif adalah dengan mengajaknya untuk berolahraga. Olahraga cukup memakan tenaga sehingga ia bisa merasa dipuaskan dengan aktivitas fisik. Olahraga penting untuk mengajarkan bahwa ia juga butuh untuk mengatur energi, belajar mengontrol diri dan bisa bergaul dengan orang lain di lingkungannya.
4. Komunikasi Membangun
Mengendalikan anak hiperaktif adalah dengan membangun komunikasi yang baik. Pengenalan anak sangat diperlukan agar anak bisa paham dan tahu aturan. Hal ini penting terutama pada kasus anak yang memiliki perilaku mudah marah dan cenderung suka merusak.
5. Hobi
Mengajarkan anak dengan membangun sebuah hobi sangat baik untuk dilakukan. Hal ini sekaligus untuk mengasah kemampuan dan juga potensi anak. Kenalkan anak dengan aktivitas baru seperti menari, martial art, naik gunung dan kegiatan lain yang bisa menyita energinya.
6. Disiplin Aturan
Sama seperti anak yang lain, mengatur anak hiperaktif adalah dengan memberikan aturan yang jelas agar ia bisa disiplin. Hal ini penting mengingat anak susah untuk mengontrol diri terutama jika bertemu orang lain.
7. Pola Makan
Membangun pola makan yang cukup gizi penting untuk anak hiperaktif. Anak yang terbiasa berenergi banyak harus diimbangin dengan makanan yang bergizi agar ia tetap memiliki tumbuh kembang yang baik. Lengkapi gizi anak dengan cukup porsi dan seimbang antara protein, karbohidrat, vitamin dan mineral serta kecukupan kebutuhan yang lain.
Baca juga : Kecanduan Gadget: Tanda, Dampak, dan Cara Mengatasi pada Anak
Mengasuh anak hiperaktif adalah pekerjaan seumur hidup yang membutuhkan kesabaran dan strategi. Anda sebagai orang tua tidak perlu cemas, anak hiperaktif masih bisa mencapai puncak potensinya jika selama tumbuh kembangnya bisa dikelola dengan baik. Bagi Anda yang memiliki buah hati usia 9 – 21 tahun, silakan bergabung pada Superteen Smartkids Bootcamp oleh Tung Desem Waringin Resources. Bootcamp ini akan membantu putra-putri Anda mencapai potensi puncak dan strategi memaksimalkan talenta mereka. Tunggu apalagi, daftar sekarang!