Anak Introvert: Tanda dan 4 Tips Agar Kepribadiannya Berkembang Baik

Anak introvert adalah salah satu bentuk kepribadian dan Anda sebagai orang tua, pasti akan mencari petunjuk untuk mengetahui bagaimana kepribadian si kecil. Apakah dia memiliki selera humor yang tinggi atau justru cenderung sebagai anak yang serius? Hal ini tentu juga akan dilakukan orang tua untuk mengetahui apakah anaknya introvert (tertutup) atau ekstrovert (terbuka).
Ternyata seorang anak mulai menunjukkan tanda-tanda introvert atau ekstrovert sejak usia empat bulan. Lalu bagaimana cara mengenali anak yang tertutup? Ada beberapa hal yang menjadi petunjuk atau cara mengenali kepribadian buah hati Anda, yaitu:
Tanda Anak Introvert
Anak introvert memiliki beberapa tanda yang kalau kita mengamati akan terlihat. Meski bukan hal yang mutlak, tanda ini bisa menjadi insight Anda untuk bisa lebih peka pada kepribadian anak, apa saja?
1. Home Sweet Home
Anak introvert lebih menginginkan rutinitas dan keakraban yang sudah mereka dapatkan. Jika anak Anda lebih memilih lebih baik di rumah dibandingkan harus bepergian atau ke tempat yang lain, mereka mungkin seorang introvert. Anak yang lebih bersemangat di lingkungan rumah, menjadi salah satu indikasi kuat bahwa dia seorang yang tertutup.
2. Membatasi Pertemanan
Persahabatan menjadi bagian menyenangkan dari masa kanak-kanak. Namun, ketika seseorang diberi kebebasan dan cenderung mengatur teman dalam kelompok hanya satu atau dua orang saja, kemungkinan anak memiliki sifat introvert.
Seseorang yang introvert biasanya lebih suka pertemanan kecil dan intim dengan orang-orang yang mereka kenal untuk bersosialisasi. Bukan karena tidak ingin memiliki banyak teman, seorang yang introvert umumnya lebih suka memilih teman yang sepemikiran dan menjaga pertemanan secara kualitas.
3. Menyimpan Perasaan Sendiri
Anak introvert cenderung lebih memilih menyimpan isi hati dibandingkan harus bercerita kepada orangtua atau orang lain. Hal ini biasanya dilakukan si kecil dengan berbicara sendiri atau kepada mainannya. Tindakan ini dilakukan karena mereka ingin menyampaikan ekspresi perasaan tanpa merasa dihakimi.
4. Pendiam dan Menarik Diri
Biasanya anak introvert sering menyendiri ketika berada di tengah-tengah orang banyak. Apalagi jiak kumpulan orang tersebut bukan orang yang tidak dikenalnya. Seseorang yang introvert cenderung cepat lelah jika harus bertemu atau berkomunikasi dengan orang baru.
5. Rewel di Tempat Asing
Anak introvert biasanya sering rewel tanpa alasan jika berada di lokasi atau tempat baru. Terlebih di tempat-tempat pesta atau dikerumunan orang banyak. Anak membutuhkan waktu untuk menyendiri, untuk mencerna perasaan yang dialami dan beradaptasi dengan tempat baru tersebut.
6. Menghindari Kontak Mata
Anak introvert cenderung tidak mau bertatap muka atau kontak mata dengan orang lain, terlebih orang yang belum dikenal. Ini menjadikan anak terkesan pemalu. Sebenarnya mereka ingin melindungi diri sendiri dan tidak ingin merasa terintimidasi oleh oran lain.
7. Pengamat yang Baik
Anak introvert tentu cenderung memilih diam. Dalam sikap diamnya itu, mereka cenderung memperhatikan orang lain. Bahkan sampai mempelajari situasi dan karakter orang yang ada di sekitarnya. Sehingga anak menjadi lebih waspada dan biasanya memperhitungkan segala sesuatu sebelum bersikap.
8. Bermain Sendiri
Anak introvert akan lebih senang bermain sendiri dibandingkan bersama dengan teman-temannya. Anak akan lebih bersemangat dan fokus ketika bermain sendiri, karena mereka merasa bisa menuangkan segala imajinasinya dalam bermain. Jika bermain dengan teman-temannya, anak tertutup cenderung diam saja dan mengamati.
Baca juga: Networking adalah Cara Bertukar Informasi, Ketahui Sederet Manfaatnya!
Cara Mendidik Anak Introvert
Beberapa cara mendidik anak agar kepribadiannya berkembang dengan baik, di antaranya:
1. Orang Tua Memahami Anak
Pastikan bahwa Anda sebagai orang tua memahami artinya anak introvert. Masalah akan muncul, ketika orangtua yang terbuka tidak mengetahui bahwa anaknya seorang introvert. Memahami anak akan sangat membantu orang tua dalam melihat beberapa sifat anak yang tidak perlu banyak dikhawatirkan. Jika anak lebih suka bermain sendiri di kamar atau di rumah tanpa teman, pahami dan berikan perhatian khusus.
Pahami anak tanpa harus banyak bicara. Anak introvert cenderung akan memendam atau menyimpan segala hal yang terjadi sendiri. Anak akan lebih susah mengekspresikan perasaanya. Ketika Anda menangkap sepertinya ada masalah pada anak, damping tanpa banyak bertanya. Buatlah anak Anda aman dan tenang.
2. Tunggu Anak Memulai Pembicaraan
Anak introvert memerlukan waktu untuk menata hatinya dan membangun sebuah percakapan dengan orang lain. Biasanya anak akan bertanya sesuatu yang ingin diketahui tanpa basa-basi. Bahkan mereka akan membatasi percakapan jika harus berkomunikasi dengan orang asing.
Orangtua bisa membantu anak dalam membangun hubungan dengan orang lain. Yakinkan anak bahwa orang yang sedang berkomunikasi dengannya adalah orang baik. Jangan sekali-kali orangtua memanggil atau melabeli anak sebagai anak pemalu karena memilih bersembunyi atau tidak mau berbicara dengan orang asing. Mereka hanya perlu waktu untuk mencerna apa yang sedang terjadi.
3. Memuji dan Menghargai Anak
Sebagai orangtua, Anda sebaiknya menghargai atas pencapaian yang sudah dilakukan si kecil. Berikan pujian sebagai tanda bahwa Anda menyayanginya. Hal ini tentu akan membuat anak introvert semakin percaya diri dan membantu menguatkan mental.
4. Mengajaknya ke Acara Pesta
Kebanyakan anak introvert tidak suka berada di kegiatan dengan orang banyak, terlebih datang ke sebuah pesta. Mereka akan cemas di lingkungan baru. Untuk mengatasinya Anda bisa mengajak anak untuk datang lebih cepat, sehingga ketika tiba di lokasi masih belum banyak orang.
Beri informasi kepada anak, siapa saja yang akan ditemui, jangan lupa juga untuk menanyakan perasaannya. Bantulah dengan memberikan klu atau kisi-kisi bagaimana cara memulai percakapan dengan orang lain. Hal ini akan mendorong anak atau membiasakan dirinya berani dan melawan rasa cemasnya.
Baca juga: Mengenal Macam-Macam Pola Asuh Anak, Mana yang Paling Baik?
Anak introvert tidak selamanya pemalu atau tertutup. Menjadi introvert bisa jadi merupakan sebuah mekanisme mereka untuk bisa mengembalikan energi dan fokus. Hal ini menjadi perhatian penting dimana Anak harus tahu dan mengenali diri mereka sendiri dengan lebih baik. Ajak anak untuk bergabung dengan ribuan anak lain yang sudah merasakan manfaatnya! Ikut Seminar Superteen & Smartkids Bootcamp yang akan membantu anak Anda mengelola dan meraih kesuksesan lewat cara pengenalan diri yang lebih baik. Kesempatan terbatas, dapatkan seat untuk anak Anda!