Anxiety Disorder: Pengertian, Ciri, dan Cara Tepat Mengatasinya

Anxiety disorder adalah suatu keadaan seseorang yang dalam kondisi tertentu terserang kepanikan yang berlebihan hingga menyebabkan ketakutan. Panik pada situasi tertentu wajar terjadi pada setiap orang. Namun, hal ini berubah ketika perasaan tersebut menghantui bahkan mengganggu Anda. Rasa cemas berlebihan ini cukup berbahaya jika tidak bisa dikendalikan dalam kurun waktu tertentu.
Ketakutan berlebihan ini perlu mendapat perhatian ahli jika tiba-tiba muncul tanpa sebab. Terutama jika kecemasan yang muncul tidak terkontrol dengan intensitas sering dan dalam jangka waktu yang lama. Kecemasan yang berlebihan ini sering disebut sebagai anxiety disorder dimana hal ini masuk ke dalam gangguan mental pada seseorang. Simak ulasan lebih lengkapnya dibawah ini!
Pengertian Anxiety Disorder
Semua orang bisa mengalami kecemasan. Ahli psikiatri Kaplan, Sadock dan Grebb menyebutkan rasa cemas merupakan sebuah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Kecemasan yang berlangsung dalam waktu yang panjang dan cukup intens serta membuat penderitanya lemah secara fisik bisa jadi merupakan kondisi gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Ciri-Ciri Anxiety Disorder
Orang dengan kondisi gangguan kecemasan bisa tidak terdiagnosis oleh para ahli bahkan oleh orang awam sekalipun. Namun, Anda bisa lebih memperhatikan seseorang karena kecemasan masih bisa terlihat dari gesture fisiknya. Ciri-ciri orang yang sedang mengalami serangan kepanikan memiliki gejala umum berupa:
- Cemas berlebihan dan sulit dikontrol.
- Tidak tenang (gelisah) dan cenderung panik.
- Kelelahan fisik namun sulit tidur atau insomnia.
- Sudah untuk fokus dan konsentrasi.
- Mudah terpancing emosi atau cenderung mudah marah.
- Mengalami rasa sakit dan nyeri pada tubuhnya.
- Mengalami ketegangan otot, merasa mual, dan mulut kering.
- Tangan dan kaki basah keringat dan bisa kesemutan.
- Cenderung untuk memikirkan dan merenung tanpa henti.
Baca juga: Kepercayaan Diri Jadi Kunci Sukses Hidup! Ini 4 Cara Membangunnya
Penyebab Anxiety Disorder
Gangguan kecemasan yang terjadi pada orang bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah:
- Genetik dari keluarga.
- Hormon dalam otak, yang membuat peningkatan denyut nadi dan pernapasan.
- Faktor lingkungan yang membuat stres dan ketakutan, pernah mengalami trauma seperti terjadi pelecehan, kekerasan, dan kejadian kematian yang belum bisa diterima.
- Penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan tanpa pantauan.
- Konsumsi kafein jangka panjang yang mempengaruhi kerja jantung.
- Riwayat medis yang tidak stabil, seperti ada gangguan pada organ jantung, paru-paru, tiroid.
Jenis Anxiety Disorder
1. Generalized Anxiety Disorder
Kondisi khawatir pada tahap awal ini umumnya dirasakan ketika merasakan cemas secara terus menerus. Kecemasan yang terjadi berawal pada hal-hal sederhana seperti khawatir ketika berinteraksi dengan orang lain, mencemaskan keadaan tertentu secara terus menerus, memikirkan pekerjaan berlebihan, dan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Kondisi ini membuat tubuh menjadi mudah lelah dan pada akhirnya mengganggu kesehatan seperti mudah lelah, sakit kepala, mual muntah, sesak napas, susah fokus hingga gangguan tidur seperti insomnia.
2. Fobia
Gangguan jenis ini Anda akan mengalami ketakutan yang berlebihan pada suatu benda, binatang hingga situasi. Orang yang menderita fobia tertentu akan memiliki kecenderungan untuk mengalami ketakutan yang berlebihan ketika bertemu dengan faktor pemicu. Trigger orang dengan kondisi fobia bisa macam-macam, mulai dari takut darah, takut ketinggian, takut laba-laba, takut tempat gelap dan lainnya.
3. Gangguan Kecemasan Sosial
Penderita kecemasan sosial biasanya merasakan kondisi seperti malu yang berlebihan, takut untuk berinteraksi dengan orang banyak atau di tempat ramai. Anda akan cenderung menghindari tempat atau situasi seperti ini
4. PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
Gangguan ini umumnya muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian yang traumatis. Kejadian traumatis yang Anda alami bisa berupa bencana alam, kecelakaan, kekerasan, kondisi lingkungan yang konflik atau situasi perang dan situasi yang mengancam nyawa. Orang dengan kondisi PTSD mengalami waktu yang berat yang membuatnya ketakutan parah, tidak bisa tidur (insomnia), mimpi buruk hingga depresi.
5. Gangguan Panik
Gangguan mental berupa panik yang berlebihan ini terkadang muncul tanpa alasan yang jelas. Serangan panik terkadang diikuti dengan jantung yang berdebar, keluarnya keringat dingin, sesak napas, tubuh gemetar hingga badan lemas.
6. Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Seseorang yang memiliki gangguan OCD memiliki kecenderungan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu secara berulang-ulang. Hal ini karena Anda merasa cemas dan cara untuk meredakan hal tersebut adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang hingga Anda rasa cukup. Contohnya seperti berulang kali mencuci tangan, cinta kebersihan lalu membersihkan tempat terus menerus, mengatur barang-barang agar simetris dan masih banyak lainnya.
Cara Mengatasi Anxiety Disorder
Meski hal ini bukan sebuah penyakit, namun orang dengan gangguan kecemasan harus paham bahwa dirinya bisa dikontrol. Untuk meredakan atau mengurangi dampak serangan kepanikan, Anda harus bisa mengatur pemicu hal tersebut. Beberapa cara mengatasi gangguan kepanikan yang bisa Anda coba adalah:
- Kebutuhan istirahat yang cukup.
- Rutin olahraga secara teratur.
- Berlatih meditasi yang bertujuan untuk melatih pernapasan dan mengendalikan emosi.
- Pola makan sehat.
- Menghindari konsumsi rokok dan alkohol.
- Mengurangi konsumsi kafein, seperti kopi dan teh.
- Memilih suatu hobi yang disenangi
- Bergabung dengan komunitas untuk bisa bersosialisasi.
- Sesi konseling dengan psikolog jika diperlukan.
- Konseling psikiater jika kondisi semakin parah dan membutuhkan bantuan obat-obatan.
Baca juga : Efektif, Ini 7 Tips Melakukan Stress Relief Secara Mandiri
Lakukan aktivitas stress relief secara berkala dan mengambil jeda untuk beristirahat sejenak agar kondisi mental tetap stabil. Selalu berpikiran positif dan melakukan aktivitas harian yang menyenangkan agar perasaan takut dan cemas tidak mudah muncul. Kurangi kegiatan pemicu cemas dan selalu berusaha untuk tenang terutama ketika tiba-tiba serangan muncul.
Pelajari kiat-kiat mengatasi cemas yang berlebihan dengan mengubah ketakutan menjadi kekuatan, mengembangkan kepercayaan diri dan masih banyak ilmu life changing khusus untuk Anda. Ikuti Seminar Life Revolution bersama dengan Mr. Tung Desem Waringin untuk merasakan perubahan dahsyat dalam hidup Anda. Klik sekarang, karena seat terbatas!