Apa Itu Bisnis Property? Ada 11 Cara Jitu untuk Memulainya!

Sebenarnya, apa itu bisnis property dan bagaimana cara menjalankannya, khususnya bagi pemula? Anda tidak perlu khawatir, karena dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai bisnis yang sangat menguntungkan tersebut.
Apa itu bisnis property adalah salah satu cara mudah untuk Anda dalam mendapatkan suatu keuntungan yang besar dengan modal yang seimbang. Berbisnis properti sangatlah berbeda dengan yang namanya mengelola dan berbisnis di bidang management. Pasalnya, kalau management akan ada yang namanya teori bahwa semakin tinggi keuntungan akan semakin tinggi pula risiko yang akan didapatkan. Sedangkan di dalam bisnis properti tidak mengenal kata tersebut. Kalau di dalam bisnis properti, yang ada adalah tidak ada risiko namun keuntungan semakin naik dan naik.
Tipe-Tipe Bisnis Properti
Mari ketahui lebih mendalam mengenai tipe bisnis properti. Secara umum, terdapat dua tipe bisnis properti yang perlu Anda ketahui, di mana tipe bisnis properti ini dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu tempat hunian serta untuk tempat usaha. Supaya tidak bingung, berikut ini adalah penjelasannya selengkapnya:
- Tempat hunian, yaitu sebuah bangunan yang peruntukannya digunakan untuk tempat tinggal. Contohnya adalah rumah, apartemen, kost, hotel, dan sebagainya di mana pembeliannya bisa bersifat permanen dan sewa.
- Tempat usaha, yaitu suatu bangunan yang tujuannya untuk menjalankan usaha tertentu. Contoh dari bisnis properti untuk tempat usaha adalah rumah toko (ruko) atau bangunan tertentu yang memang khusus dibangun untuk usaha. Sama dengan tempat hunian, tempat usaha tidak selalu dimiliki secara permanen, namun Anda juga bisa menyewakan bangunan-bangunan tersebut dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, hak kepemilikan tetap ada di tangan dan Anda tetap bisa mendapat keuntungan lewat biaya sewa secara berkala.
Bagaimana, setelah mengetahui tipe-tipe bisnis properti, apakah Anda sudah punya gambaran yang lebih luas mengenai apa itu bisnis property?
Cara Jitu Memulai Bisnis Properti Bagi Pemula?
Apa itu bisnis property sebetulnya bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan bagi Anda yang masih pemula. Bisnis properti pemula pastinya akan memiliki perbedaan dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman dan juga bagi mereka yang sudah memiliki banyak pelanggan.
Namun ada kalanya juga para pebisnis di bidang properti yang masih pemula tetap mampu dan bisa sejajar dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman. Hal ini karena pebisnis pemula mampu bersaing dan memiliki pengalaman yang sangat maju untuk mengembangkannya. Lantas, bagaimana cara untuk maju dan mengembangkan bisnis properti supaya sukses dan berhasil dengan keuntungan yang besar?
1. Bisnis Dimulai dari Nol
Ketika Anda terjun langsung dari nol, sebenarnya Anda memiliki keahlian yang lebih banyak ketimbang pelaku usaha lainnya yang meneruskan sebuah bisnis mulai dari level tengah. Dengan begitu, Anda akan belajar bagaimana cara mengatasi setiap kegagalan dan tentunya saat kamu sukses, perasaan puas itu tidak ada tandingannya. Jadi, siapapun yang mengatakan kalau bisnis mulai dari nol itu susah, Anda harus membuktikan pada mereka bahwa tidak selamanya seperti itu.
2. Optimalkan Iklan
Saat ini sudah ada banyak sekali media yang memuat iklan-iklan properti, di mana sumbernya pun beragam, bisa dari internet, koran maupun papan iklan di jalan. Anda pun bisa turut memasarkan properti yang sedang dijual tersebut kepada kerabat atau orang yang membutuhkan. Saat memasang harga, pastikan Anda mematok harga properti yang sedikit lebih tinggi agar jika terjual, Anda memperoleh keuntungan.
3. Lakukan Riset
Sebelum memulai bisnis properti, perbanyaklah riset sesuai bisnis properti yang Anda inginkan. Kemudian buatlah daftar cara mencapainya, serta berbagai kendala yang akan dihadapi. Hal ini tentunya akan membantu Anda lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam berbisnis properti.
4. Mencari Calon Penjual Properti
Untuk mencari properti yang dijual, Anda harus rajin mendatangi lokasi perumahan dan pameran properti yang sedang dilangsungkan di daerah terdekat Anda. Lokasi sangat menentukan harga dan minat, maka galilah informasi selengkap mungkin agar calon pembeli pun memiliki gambaran yang memuaskan akan pilihan rumah yang ada.
5. Tawarkan Kerja Sama
Pada saat Anda telah menemukan penjual, maka mulailah menawarkan kerja sama. Ada baiknya menuliskan kerja sama tersebut di atas kertas supaya lebih jelas dan tidak merugikan pihak mana pun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual, seperti luas, lantai, harga, kondisi sekitar, hingga cara pembayaran yang dikehendaki berikut komisi yang akan Anda dapatkan kalau berhasil menjual rumah tersebut.
6. Membuat Promosi Zero Marketing
Saat ini, teknik promosi dengan zero marketing adalah dengan menggunakan media online, misalnya Anda bisa membagikan informasi lewat Facebook atau Twitter. Cara lainnya adalah membuat website gratis, di mana website ini nantinya bisa mempertemukan pembeli dan penjual. Namun semua kontak harus melalui Anda, jadi jangan memberikan informasi kontak pembeli maupun penjual di dalam website tersebut.
7. Tentukan Merek Usaha
Saat bisnis mulai lancar, maka Anda dapat membuat merek usaha sendiri agar lebih profesional. Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan Anda sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Para calon pembeli dan penjual juga akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat bagi mereka.
8. Sisihkan Sebagian Keuntungan
Setiap Anda memperoleh keuntungan dari komisi, maka pastikan Anda menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar usaha Anda nantinya.
9. Mencari Karyawan yang Tepat
Ketika usaha sudah semakin besar, maka Anda tidak mungkin selamanya mencari calon pembeli dan penjual sendirian. Anda akan membutuhkan bantuan dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan untuk diajak bekerjasama membesarkan usaha. Jika modal sudah terkumpul, tidak ada salahnya untuk mencari karyawan yang dapat mengurus segala keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk ke listing Anda.
10. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Jangan lupa perhatikan lingkungan sekitar properti yang Anda pasarkan. Hal ini penting, mengingat calon pembeli akan mengutamakan kenyamanan serta keamanan, termasuk bagaimana situasi lingkungan sekitar properti yang hendak dibeli.
11. Pengelolaan Keuangan yang Baik
Dalam berinvestasi, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Hal ini pun juga perlu diperhatikan, apalagi jika investasi properti yang Anda jalankan menggunakan modal yang tidak sedikit. Sebelumnya, tentukanlah jangka investasi yang diinginkan, apakah ingin investasi jangka panjang atau jangka pendek. Jika ingin sudah ditentukan, maka tentunya akan memudahkan Anda dalam mengelola modal dan keuntungan yang ingin dicapai.
Baca juga: Strategi Negosiasi Adalah Decision Maker, Simak 6 Teknik Lainnya!
Dalam menjalankan bisnis properti memang ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan. Untuk itu, persiapkanlah dengan baik, mulai dari dana, mental, hingga prediksi segala risiko yang dapat terjadi.
Supaya Anda bisa menjalani bisnis properti yang kaya raya, Anda harus menguasai lebih banyak ilmu. Anda bisa bergabung dalam Seminar Property Rich Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin untuk belajar berbagai hal, termasuk bagaimana cara mendapatkan properti dengan harga di bawah pasar, cara kaya melalui properti, hingga cara menganalisa properti. Pastikan Anda jadi bagian dalam Seminar Property Rich Revolution, daftar sekarang!