Wajib Tahu! 4 Tips Investasi dan Aplikasi Reksadana Terbaik

Sudah jadi rahasia umum, bahwa salah satu jenis investasi yang tepat bagi pemula bisa dimulai dari reksadana. Reksadana merupakan salah satu cara investasi yang berfungsi sebagai wadah pengumpulan dana para pemodal yang dikelola dalam bentuk surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Investasi reksadana menjadi pilihan yang umum dipilih oleh pemula karena minim risiko. Lantas, apa saja aplikasi reksadana terbaik yang bisa dipilih?
Perlu dipahami, bahwa investasi bukan sesuatu hal yang susah. Di zaman sekarang ini, investasi reksadana sudah sangat dipermudah dengan adanya aplikasi reksadana. Ada banyak aplikasi reksadana terbaik yang menawarkan fitur-fitur menarik yang bisa membantu Anda berinvestasi dengan nyaman. Penasaran?
Tips Mulai Investasi Reksadana
Untuk membantu Anda yang masih bingung bagaimana berinvestasi di reksadana dengan mudah supaya memberikan keuntungan maksimal, silakan ikuti saja langkah-langkah berikut ini!
1. Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Sebelum mulai berinvestasi, pastikan dulu apa tujuan Anda berinvestasi. Kalau sudah tahu tujuan investasi Anda apa, maka akan lebih mudah untuk menentukan jenis reksadana yang sesuai.
Anda pun sebaiknya menentukan lebih awal berapa lama dana tersebut ingin Anda investasikan. Apakah untuk jangka pendek seperti 1-3 tahun, atau untuk jangka panjang di atas 5 tahun? Kemudian, apakah Anda ingin cepat mendapatkan keuntungan atau dana yang ada sengaja Anda simpan untuk waktu yang lama?
2. Memahami Jenis-Jenis Reksadana
Secara umum, ada empat jenis reksadana yang bisa dipilih, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran. Perbedaan antara keempatnya ada di alokasi investasinya. Ada yang 100 persen ditempatkan di obligasi, dan ada yang sebagian besar ditaruh di saham. Hal ini juga akan menentukan risiko investasi dan imbal hasil yang akan Anda terima sebagai keuntungan setiap bulannya.
Reksadana untuk dana pendidikan dan dana menikah akan berbeda, karena disesuaikan dengan di mana dana investasi Anda ditempatkan, apakah di obligasi, saham, atau keduanya. Untuk dana pendidikan misalnya, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi namun potensi imbal hasilnya paling optimal, terutama untuk jangka panjang. Sementara itu, dana pernikahan lebih sesuai jika menggunakan reksadana pasar uang karena risikonya yang lebih rendah dan potensi imbal hasilnya sedikit lebih tinggi dari deposito.
Jenis reksadana yang sesuai untuk Anda juga bisa berbeda-beda tergantung dari berapa lama waktu investasi yang Anda inginkan.
Jangan lupa juga untuk melihat rekam jejak keuntungan, setidaknya selama tiga tahun terakhir, atas produk reksadana yang Anda incar. Pastikan keuntungannya konsisten, sehingga investasi Anda lebih prospektif.
3. Pilih Aplikasi Reksadana Terbaik dan Manajer Investasi yang Tepat
Kalau Anda membayangkan harus mendatangi kantor manajer investasi atau agen penjual reksadana untuk bisa membeli reksadana, itu adalah pemikiran yang jadul. Sebab sekarang sudah ada banyak sekali aplikasi reksadana terbaik yang bisa dipilih untuk mengelola investasi reksadana Anda. Pengelolaan dan pengawasan investasi Anda pun menjadi lebih praktis.
Perlu diingat, platform-platform online ini bekerja sama dengan manajer investasi dan agen penjual yang sudah berizin dan berpengalaman, serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, investasi Anda lebih terjamin keamanannya.
Tapi jika Anda punya waktu yang lebih leluasa atau lebih senang mendapat penjelasan secara langsung dari manajer investasi, maka Anda tinggal mendatangi perusahaan-perusahaan sekuritas atau manajemen aset yang menurut Anda paling bagus. Di sana, Anda bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan manajer investasi yang ditugaskan untuk mengelola dana Anda untuk membahas tujuan investasi, profil risiko, serta jenis reksadana apa yang paling sesuai dengan Anda.
4. Pahami Prospektus Reksadana
Prospektus reksadana merupakan sebuah dokumen yang berisi informasi detail mengenai produk reksadana tertentu. Mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, formulir, tata cara pembelian, serta penjualan unit penyertaan reksadana, hingga pembubaran atau likuidasi reksadana tersebut.
Prospektus ini harus dibaca dan dipahami karena menyangkut uang yang kamu investasikan. Prospektus juga lah yang akan membedakan investasi resmi dengan abal-abal. Nah, prospektus ini ada dua, yaitu prospektus awal yang diterbitkan ketika reksadana terbit pertama kali dan prospektus pembaharuan yang di-update setelah reksadana berusia lebih dari satu tahun.
Dengan membaca dan memahami prospektusnya, maka Anda juga akan menjadi tahu apa saja risiko yang ada di reksadana tersebut.
Baca juga: Mana yang Lebih Cuan? Kenali 9 Perbedaan Reksadana dan Saham
Daftar Aplikasi Reksadana Terbaik yang Bisa Anda Pilih
Sebetulnya ada banyak sekali aplikasi reksadana di luar sana untuk membantu Anda mulai berinvestasi. Para pemula mungkin bingung aplikasi mana yang harus dipilih dan digunakan. Oleh karena itu, berikut ini telah dirangkum daftar aplikasi reksadana terbaik untuk pemula yang populer digunakan.
Tapi perlu digarisbawahi, bahwa sebelum menentukan aplikasi reksadana, tentunya Anda harus melakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk Anda. Pastikan Anda melihat rekam jejak, konsistensi kinerja, dan jumlah dana kelolaan mereka. Yang terpenting, pastikan juga bahwa aplikasi pilihan Anda sudah terdaftar, memiliki izin, dan diawasi oleh OJK.
- Bibit. Aplikasi ini menyediakan banyak fitur, seperti Robo Advisor yang merupakan AI yang dibangun untuk membantu Anda dari mulai pembangunan profil risiko sampai pembuatan portofolio. Ada juga fitur tutorial berinvestasi, hingga fitur nabung rutin.
- Bareksa. Bareksa juga memiliki AI Robo Advisor, hanya saja Robo Advisor yang dimiliki aplikasi reksadana ini bersifat dinamis, sebab Robo Advisor ini memberikan hasil yang disesuaikan dengan kondisi pasar dan perekonomian.
- Ajaib. Aplikasi reksadana yang satu ini menyediakan berbagai artikel tentang investasi. Ada juga fitur forum investor untuk berdiskusi dan melihat opini para investor. Fitur notifikasi real-time juga tersedia, sehingga segala update dan tren investasi yang sedang ada tidak ketinggalan.
- Indo Premier Online Technology (IPOT). Aplikasi ini memiliki keunikan tersendiri, seperti adanya Robo Trading yang akan menjalankan instruksi jual-beli saham. Jadi, Anda hanya perlu menentukan saham apa saja yang ingin dijual atau dibeli, harganya berapa, dan targetnya berapa. Bahkan, Anda juga mengatur kapan akan melakukan instruksinya, dan semua nantinya akan dilakukan secara otomatis oleh Robo Trading.
- Tanamduit. Aplikasi ini menggunakan sidik jari untuk membukanya demi menjaga keamanan data dan transaksi Anda. Tidak hanya keamanannya, fitur menarik lainnya adalah adanya pengalihan produk reksadana yang tidak dipungut biaya tambahan.
Baca juga: Reksadana adalah Instrumen Investasi dan Ini 3 Tips Memilihnya
Saatnya Mulai Berinvestasi!
Menggunakan beberapa aplikasi reksadana di atas sangat cocok untuk Anda yang baru mulai investasi reksadana sebagai awalan.
Meski demikian, Anda juga perlu menyiapkan bekal ilmu yang cukup serta mental yang kuat agar bisa sukses menjadi seorang investor yang sukses. Apapun pilihan investasinya, Anda tetap perlu mempelajari ilmu analisa dan berpikir kritis pada saat berinvestasi, supaya profit yang didapatkan dapat optimal.
Belajar mengenai investasi reksadana dan saham bisa melalui berbagai macam literasi, termasuk bergabung dalam kelas webinar My Profit Solution bersama dengan trainer nomor 1 Indonesia sekaligus pebisnis dan investor dahsyat, yaitu Tung Desem Waringin. Daftarkan diri Anda sekarang juga!