Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Hati-Hati Tertipu! Ini 3 Syarat Utama Aplikasi Trading Saham Anti Penipuan

Trading adalah istilah yang mengacu pada aktivitas jual beli barang atau jasa. Dalam lingkup finansial, ada banyak jenis trading yang perlu Anda tahu. Beberapa yang cukup populer, yaitu forex, saham, binary, emas, dan bitcoin. Dari beberapa opsi tadi, trading saham memiliki popularitas yang cukup tinggi dan banyak diminati. Jika Anda tertarik untuk menambang uang di dunia jual beli saham, maka bisa memanfaatkan aplikasi trading saham yang terpercaya. Yuk simak ulasannya secara lengkap melalui artikel berikut ini.

Beda Trading Saham dan Binary Option

Trading saham adalah aktivitas jual beli saham atau surat kepemilikan perusahaan yang terjadi dalam waktu yang relatif cepat. Jual beli saham mempertimbangkan fluktuasi harga saham harian yang selalu berubah-ubah. Oleh sebab itu, dibutuhkan teknik analisis yang jitu agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai harapan. Untuk bisa sukses di dunia jual beli saham, Anda harus tahu ilmunya agar bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan melepas saham tersebut. 

Seiring dengan berkembangnya investasi online, muncul opsi trading lain yang menawarkan keuntungan besar seperti binary option. Walaupun bisa dikatakan sebagai salah satu instrumen investasi online, nyatanya jenis investasi tersebut berstatus ilegal dan sering berujung pada kasus penipuan. Trading binary bahkan sempat marak dan menjadi tren lantaran dipopulerkan oleh influencer dan youtuber tanah air. Sayangnya banyak yang justru merugi dan harus rela kehilangan uangnya karena kurangnya pemahaman akan binary option.

Dengan iming-iming profit selangit, trading binary menawarkan proses transaksi yang sangat mudah dengan hanya memprediksi harga suatu aset akan naik atau turun pada kurun waktu tertentu. Jika dicermati lebih seksama, cara kerjanya lebih mengarah ke judi karena pelaku hanya diarahkan untuk menebak harga. Perbedaan jual beli saham dan binary bisa dilihat dari beberapa hal yaitu, aset, mekanisme, risiko dan keuntungan, serta status legalitasnya.

1. Aset

Trading saham memiliki aset yang jelas yaitu berupa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan. Hal ini berbeda dengan binary yang tanpa aset sama sekali, karena Anda hanya diarahkan untuk menebak grafik saja.

2. Mekanisme atau Cara Kerja

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, trading saham adalah transaksi jual beli saham dalam jangka waktu yang pendek, sedangkan binary memiliki cara kerja main tebak grafik.

3. Legalitas 

Trading saham dilakukan di dalam pasar Bursa Efek Indonesia, sedangkan binary option tidak memiliki market sehingga dianggap ilegal.

4. Risiko dan Keuntungan

Baik trading saham dan binary option sama-sama punya risiko masing-masing. Hanya saja, trading binary lebih riskan karena cara kerjanya tidak jelas layaknya sedang berjudi.

Baca juga: 6 Tips Cepat Kaya dari Investasi Saham untuk Pemula

Tips Memilih Aplikasi Trading Saham yang Aman

aplikasi trading saham

Sumber: Freepik

Bijak dalam memilih produk investasi sangat penting, agar Anda tidak terjerumus pada investasi ilegal yang semakin marak akhir-akhir. Tak hanya binary option, beberapa aplikasi trading saham juga masih ada yang statusnya ilegal. Oleh sebab itu, hati-hati dalam memilih aplikasi trading saham dengan menyimak beberapa tips berikut ini.

1. Memiliki Izin OJK

Segala hal yang berhubungan dengan investasi finansial harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Apabila tidak mengantongi izin OJK, maka dapat dipastikan bahwa aplikasi trading saham tersebut berstatus ilegal. Untuk menelusuri legalitas sebuah aplikasi trading, lakukan langkah-langkah berikut.

  • Izin resmi OJK menyertakan QR Code yang bisa dipindai dan terhubung secara otomatis ke halaman sipena.ojk.go.id. Keaslian surat izin dapat dibuktikan apabila QR Code tersebut dapat dipindai dan informasi di dalamnya sesuai dengan isi surat.
  • Menghubungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat kontak telepon 157, jejaring sosial @kontak157, atau WA chat 081157157157. Anda juga bisa memastikannya melalui email di alamat konsumen@ojk.go.id.

2. Ada Aset yang Jelas

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa investasi yang nyata adalah yang memiliki aset sebagai subyek pertukaran jual beli. Apabila tidak ada, maka Anda patut curiga dan lebih baik mengabaikannya.

3. Keuntungan yang Didapat Jelas Asalnya

Hati-hati dengan produk investasi yang menawarkan profit besar dengan mekanisme mudah dan cepat cuan. Apalagi jika keuntungan yang dihasilkan asal usulnya tidak jelas. Pada prinsipnya, semakin tinggi profit yang dijanjikan akan membuat kemungkinan risiko semakin tinggi. 

Baca juga: Pemula Wajib Tahu 5 Cara Memulai Belajar Saham yang Tepat

Daftar Aplikasi Trading Saham yang Lolos OJK

Walaupun praktik trading ilegal cukup meresahkan, tapi Anda tidak perlu khawatir. Jika pandai pemahaman akan ilmu investasi sudah dikuasai, maka Anda akan terhindar dari jebakan investasi bodong yang merugikan. Berikut ini telah terangkum daftar aplikasi trading saham yang sudah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Anda.

1. Ajaib

Ajaib merupakan salah satu aplikasi investasi saham yang sudah memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan. Aplikasi ini bergerak di bawah PT. Takjub Teknologi Indonesia. Dengan tampilan yang mudah dipahami, Ajaib cocok bagi Anda yang masih pemula di dunia saham. Selain saham, Ajaib juga menawarkan produk investasi reksa dana. 

2. IPOT

Aplikasi saham berikutnya yang cukup ramah pemula adalah IPOT. IPOT merupakan aplikasi investasi saham milik PT Indo Premier Sekuritas. Selain menawarkan instrumen saham, Anda juga bisa berinvestasi ke reksa dana dan ETF melalui aplikasi ini. Menariknya, terdapat fitur pendukung otomatis yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan jual beli saham bernama Robot Trading. Jadi Anda tidak harus selalu memantau perkembangan saham secara terus menerus karena Robot Trading bisa melakukannya untuk Anda.

3. RTI Business

RTI Business merupakan aplikasi saham yang cukup populer dan jadi salah satu aplikasi trading saham favorit pilihan para investor. Ada banyak keunggulan di dalam aplikasi yang menarik minat banyak orang seperti adanya info pergerakan pasar modal; informasi income statement, sheet, balance, cash flow, earnings, dan growth; serta bisa melakukan analisis perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

4. BCA Best Mobile

Sesuai dengan namanya, aplikasi yang satu ini diprakarsai oleh BCA Sekuritas. BCA Best Mobile juga menarik antusias banyak trader pemula karena mudah dioperasikan. Salah satu kelebihan yang dimiliki adalah adanya fitur Quick Order di dalamnya. Cukup dengan modal awal 3 juta rupiah saja, Anda sudah bisa bertransaksi melalui aplikasi tersebut.

5. Stockbit

Stockbit menjadi pilihan selanjutnya yang bisa Anda pertimbangkan. Selain bisa melakukan transaksi jual beli saham, di sini Anda juga bisa berinteraksi dengan sesama trader lainnya melalui fitur komunitas di dalam aplikasi.

Baca juga: Pemula Wajib Tahu 5 Cara Memulai Belajar Saham yang Tepat

Trading saham memang menjanjikan keuntungan yang besar dan cepat cuan. Untuk memulainya, sebaiknya bekali diri Anda dengan ilmu pengetahuan serta wawasan terkait dunia saham agar tidak terjerumus pada investasi ilegal. Selain membaca berbagai literasi dari buku, Anda juga bisa memperkaya ilmu dengan mengikuti workshop atau seminar pelatihan tentang saham. 

Tung Desem Waringin selaku pebisnis sukses yang juga master di bidang investasi saham, mengajak Anda untuk bergabung ke Seminar My Profit Solution untuk mengupas tuntas segala hal mengenai instrumen investasi termasuk saham. Ingat! Instrumen saham bukan investasi yang bisa dilakukan dengan modal nekat saja, Anda harus punya pengetahuan mumpuni sebagai guidelines untuk menghasilkan cuan yang dahsyat dari saham. Segera daftarkan diri Anda sekarang juga karena seats terbatas!