Cermati Cara Menghitung Biaya Operasional Supaya Tidak Merugi!

Apa itu biaya operasional? Semua industri pasti akan bersentuhan dengan istilah ini. Biaya operasional adalah suatu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan aktivitas bisnis. Biaya ini mencakup biaya pengupahan, penjualan, tunjangan karyawan dan kontribusi pensiun, transportasi, amortisasi dan depresiasi, sewa, perbaikan, serta pajak. Dalam melakukan pencatatan biaya operasional, sebaiknya dilakukan secara rutin atau berkala, terutama terhadap biaya-biaya yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan operasional atau biaya non operasional. Tujuannya adalah supaya pengusaha mendapatkan gambaran tentang perusahaannya di masa depan.
Ingin mengetahui lebih dalam tentang biaya operasional? Simak artikel ini sampai akhir, untuk memahami lebih dalam apa itu biaya operasional dan pentingnya bagi bisnis Anda.
Apa Manfaat Biaya Operasi Perusahaan?
Biaya operasi perusahaan adalah hal yang sangat penting agar Anda dapat terbantu dalam mengukur kebutuhan biaya perusahaan dan efisiensi manajemen stok yang mana merupakan tujuan utama dari setiap perusahaan. Hal yang perlu diketahui adalah jika suatu perusahaan mengeluarkan biaya operasi yang relatif besar ketimbang perusahaan lain yang serupa, hal itu merupakan pertanda perusahaan tersebut tengah menghadapi manajemen stok yang kurang efektif bahkan buruk. Bisa saja setelahnya perusahaan akan mengalami kelebihan stok dalam waktu yang relatif dekat pula.
Kerugian dari melihat biaya operasi perusahaan adalah angka yang absolut, bukan rasio. Dengan begitu, biaya tidak dapat dijadikan sebagai cerminan atas suatu perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, tidak masuk akal jika digunakan sebagai indikasi antar perusahaan meskipun berada dalam industri serupa. Namun, biaya operasi perusahaan ini akan sangat berperan dalam menganalisis secara horizontal untuk mengetahui kinerja perusahaan saat ini berdasarkan data masa lalu.
Biaya operasional seringkali tercermin dalam laporan laba rugi, yang dicatat untuk suatu perusahaan setiap tahun. Laporan laba rugi ini akan meninjau indikator keuangan yang luas seperti pendapatan keseluruhan, harga pokok penjualan, biaya operasi dan laba bersih. Saat membuat pembukuan keuangan untuk perusahaan Anda, memahami apa yang dianggap sebagai biaya operasi dengan biaya lain akan membantu memperhitungkan seluruh biaya yang dilakukan bisnis dengan benar. Ini membuatnya lebih mudah untuk membuat laporan tahunan dan juga catatan akuntansi, saat menentukan kesehatan keuangan bisnis.
Apa Perbedaan Biaya Operasional dan Biaya Non-Operasional?
Berbeda dengan beban operasional, pembiayaan non-operasional merupakan semua bentuk pembiayaan yang dikeluarkan di luar kegiatan perusahaan. Namun, beban tersebut masih harus ditanggung oleh perusahaan. Pada dasarnya pembiayaan ini memang tidak memiliki dampak langsung bagi perusahaan. Namun, biaya operasional merupakan suatu hal yang krusial. Setidaknya pembiayaan dilakukan untuk meningkatkan citra atau brand. Meskipun begitu, pembiayaan ini harus dilakukan perusahaan supaya roda kegiatan tetap berjalan. Apalagi, banyak orang yang menilai bahwa baik tidaknya perusahaan bisa dilihat dari pembiayaan non-operasional.
Ada banyak sekali contoh pembiayaan non-operasional. Ada beban sumbangan, biaya administrasi bank, serta biaya pajak penghasilan.
Kategori dari Biaya Operasional
Ada beberapa komponen pembiayaan yang perlu dipahami. Setidaknya, ada dua jenis biaya, yaitu:
1. Biaya Tetap atau Fixed Cost
Biaya tetap adalah pembiayaan yang tidak akan berubah meskipun ada peningkatan baik dalam penjualan atau produktivitas. Oleh karena itu, pembiayaan ini harus tetap dibayarkan tanpa memperhatikan performa perusahaan. Biaya tetap ini memiliki banyak sekali contoh, namun yang paling umum adalah pembayaran gaji, pembayaran asuransi, pembayaran sewa, hingga pembayaran lain. Semua biaya itu harus tetap terbayarkan bagaimanapun caranya.
2. Biaya Bunga
Biaya operasional mencakup beberapa hal, termasuk juga bunga, yang merupakan beban yang harus dibayarkan oleh perusahaan terhadap bunga utang atas jasa atau barang tertentu. Salah satu contohnya yaitu bunga kartu kredit. Meskipun begitu, beberapa orang tetap menilai bahwa bunga merupakan biaya tetap, karena jumlah pembayaran cenderung tetap.
3. Biaya Penyusutan
Biaya ini bisa diartikan sebagai aset yang setiap hari mengalami penyusutan nilai. Hal tersebut karena faktor “usia”, sehingga harganya akan menurun. Salah satu contohnya yaitu kendaraan perusahaan.
4. Biaya Variabel
Biaya variabel ini merupakan semua bentuk pembiayaan yang tidak tetap. Ada banyak sekali jenis pembiayaan dalam kategori variabel, di mana biasanya hal ini dikarenakan faktor tertentu seperti kenaikan harga jasa. Beberapa contoh di antaranya adalah biaya pengiriman, dan biaya bahan baku.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Operasional?
Dalam melakukan penghitungan biaya tetap, biasanya pihak manajemen perusahaan akan menggunakan rumus umum, yaitu:
Biaya Operasional = Biaya produksi + Pengeluaran operasional
Biaya produksi yang dimaksud yaitu biaya yang tertera dalam laporan laba-rugi perusahaan atau biaya penjualan. Anda dapat mencari total pengeluaran operasional perusahaan yang di dalamnya termasuk bagian laba-rugi, setelah itu tambahkan total pengeluaran operasional pada periode perhitungan.
Memahami biaya operasi sangat penting karena memungkinkan Anda memperoleh banyak angka dan rasio bisnis relevan lainnya. Di bawah ini adalah dua poin data terpenting yang bisa Anda peroleh melalui biaya pengoperasian.
Pendapatan Operasional
Biaya operasional akan membantu Anda menentukan pendapatan operasional Anda. Pendapatan operasional merupakan total keuntungan yang terkait dengan operasi perusahaan Anda. Rumus untuk menghitung pendapatan operasional ini adalah:
Pendapatan operasional = Pendapatan total – Biaya Operasional
Rasio biaya operasi atau operating expense ratio
Rasio lain yang bisa Anda peroleh dari biaya operasi adalah rasio biaya operasi atau Operating Expense Ratio (OER). Rasio ini memberikan Anda perbandingan langsung antara pengeluaran Anda dengan pendapatan Anda, memungkinkan Anda melacak efisiensi Anda. Misalnya, pendapatan operasional perusahaan dalam adalah $452.000. Jika Anda menjalankan perusahaan blue chip, maka Anda mungkin kecewa dengan angka ini. Namun, jika Anda adalah seorang pengusaha yang baru membuka perusahaan tahun lalu, maka Anda pasti akan melompat kegirangan. Pendapatan operasional yang baik itu relatif dan tidak selalu memberikan indikasi yang kuat tentang kesehatan finansial bisnis atau perusahaan.
Di sisi lain, rasio biaya operasi memang menunjukkan kesehatan finansial. Dengan mengukur efisiensi sebagai persentase, maka akan lebih mudah untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain di industri Anda. Persamaan untuk OER adalah sebagai berikut:
Rasio Biaya Operasi = Biaya Operasi ÷ Pendapatan
Rasio biaya operasi ini dapat bervariasi menurut industri. Misalnya, bank memiliki rasio biaya operasional yang rendah, terkadang hanya 0,00%, sedangkan lainnya seperti industri bahan bangunan, memiliki OER sebesar 73%. Anda harus lebih memerhatikan bagaimana peringkat Anda dalam industri Anda. Jika Anda menemukan cara untuk memenuhi atau mengungguli rata-rata industri, maka bisnis Anda akan sukses.
Baca juga: Benarkah Direct Selling Janjikan Keuntungan Luar Biasa? Simak Faktanya di Sini!
Jangan lupa untuk terus belajar supaya impian Anda menjadi pebisnis sukses dapat segera terwujud. Ayo, segera wujudkan mimpi Anda! Caranya adalah meng-upgrade ilmu dengan bergabung dalam Seminar Sales & Marketing Revolution. Dalam seminar ini Anda akan belajar banyak hal mengenai penjualan, rahasia meningkatkan omzet, serta berbagai strategi marketing lainnya. Sales & Marketing Revolution akan me-revolusi hidup Anda! Daftarkan sekarang juga.