Bikin Kaya! Ini 5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Konstruksi dan Properti
Bisnis konstruksi dan properti berkaitan dengan yang namanya jual-beli rumah atau hal-hal seputar rumah. Bisnis ini memiliki berbagai ekosistem, salah satunya adalah drafter yang menggambar bangunan, quantity surveyor yang tugasnya menghitung volume hitung, hingga quality control yang bertugas mengontrol terhadap proyek bangunan.
Di antara sekian banyak sektor bisnis, bisnis konstruksi dan properti memang dianggap sebagai sebuah lahan bisnis yang menjanjikan. Kebutuhan masyarakat akan hunian dan infrastruktur terus menambah setiap tahunnya, tidak heran jika banyak investor berlomba-lomba menggeluti jenis bisnis ini.
Bisnis konstruksi dan properti ini adalah bisnis pembangunan berbagai sarana dan prasarana, di mana untuk menggeluti bisnis ini, Anda tidak bisa sembarangan karena memerlukan ilmu khusus.
Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis konstruksi dan properti?
Sebetulnya, tidak mudah menjalankan bisnis konstruksi dan properti, karena ada banyak jebakan yang akan mengakibatkan para pebisnis konstruksi kehilangan uang. Akan tetapi, jika Anda mengikuti beberapa langkah dasar dalam membangun bisnis ini dengan benar, maka Anda tidak hanya akan ahli di dalamnya, namun Anda juga bisa menambang emas melalui bisnis ini.
Memahami Konsep Bisnis Konstruksi dan Properti
Bisnis konstruksi dan properti adalah jenis usaha yang bergerak pada bidang yang berkaitan dengan bangunan, tanah, atau material lain yang sejenis, di mana pelaku bisnis ini bisa perorangan maupun perusahaan. Selain itu, bisnis ini pun dapat berjalan pada sektor industrinya, seperti properti komersial atau properti yang memiliki tujuan khusus.
Bisnis properti yang komersial bisa dilihat contohnya pada bentuk ruko, gedung perkantoran, hotel, toko ritel, maupun pusat perbelanjaan. Pembangunan perumahan, villa, apartemen, hingga rumah kost juga termasuk di dalamnya. Sementara untuk properti tujuan khusus, misalnya terminal bus, stasiun, halte, bandara, dan lain sebagainya.
Jika Anda memiliki suatu perusahaan yang bergerak di bidang ini, maka perusahaan itu memiliki istilah perusahaan properti atau developer. Istilah developer ini adalah nama lain yang biasa digunakan untuk menyebut pihak yang membangun suatu properti, misalnya saja perumahan. Nantinya, perusahaan properti inilah yang bertugas untuk mengembangkan lahan kosong menjadi produk properti. Produk properti ini nantinya memiliki nilai yang tinggi dan akan dibeli oleh masyarakat dalam bentuk unit properti.
Baca juga: Buktikan! 6 Rahasia Bisnis Properti Ini Dijamin Bikin Kaya Raya
Tips Memulai Bisnis Konstruksi dan Properti
Meskipun memiliki peluang dan potensi yang besar karena selalu memiliki peminat yang besar, namun Anda tetap membutuhkan strategi untuk menjalankan bisnis konstruksi dan properti. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pahami Pasar Sebaik Mungkin
Riset pasar berperan besar dalam kesuksesan Anda ketika memulai bisnis konstruksi dan properti. Pasalnya, Anda harus bisa membeli aset dengan harga wajar dan sesuai dengan harga pasar saat itu. Harga ini baru bisa diketahui setelah Anda melakukan riset.
Entah itu properti untuk Anda bangun maupun Anda jual kembali, semuanya harus melewati perbandingan harga lebih dulu. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika riset pasar adalah lokasi, fasilitas, informasi harga, infrastruktur, iklim, lokasi properti, hingga kebutuhan bisnis
2. Siapkan Modal yang Cukup
Hal lain yang harus disiapkan untuk memulai bisnis adalah modal. Memang sudah bukan rahasia lagi jika untuk memulai bisnis ini Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Setidaknya Anda perlu menyiapkan modal di atas Rp30.000.000 untuk memulai bisnis properti dan konstruksi yang bisa bersaing dengan para kompetitor. Modal tersebut bisa lebih tinggi dan juga lebih rendah tergantung pada kebutuhan Anda nantinya, seperti jika Anda membutuhkan karyawan, tenaga ahli, dan lain sebagainya.
3. Memahami Semua Urusan Perizinan dan Administrasi
Setiap pembangunan konstruksi dan properti akan melibatkan perizinan di dalamnya, baik itu perizinan mendirikan bangunan maupun perizinan lainnya. Sebagai pelaku bisnis ini, Anda juga harus memahami persoalan perizinan maupun administrasi dengan baik supaya dalam proses membangun konstruksi maupun menjualnya kepada para pembeli Anda tidak akan terhalang masalah perizinan.
4. Membangun Koneksi dan Jaringan Seluas Mungkin
Jaringan dan koneksi adalah hal yang penting, karena ketika menjalankan usaha ini Anda akan membutuhkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Tanpa adanya pihak lain, rasanya akan sulit untuk Anda dalam mengembangkan bisnis. Selain itu, dengan memiliki koneksi dan jaringan yang luas, Anda pun bisa mendapatkan detail properti dengan lebih mudah. Pintu untuk berkolaborasi dengan pihak lain pun akan semakin terbuka lebar, kalau Anda memiliki koneksi dan jaringan yang luas.
5. Membuat Teknik Promosi yang Efektif
Promosi yang efektif akan membantu Anda dalam pengembangan bisnis ini. Anda dapat memanfaatkan teknik promosi konvensional atau bisa juga menggabungkannya dengan teknik pemasaran online. Dengan kombinasi ini, Anda bisa menjangkau pelanggan secara lebih luas dan potensi bisnis Anda dikenal masyarakat juga menjadi semakin besar.
Baca juga: Bisnis Properti adalah Bisnis Paling Menggiurkan, Ini Rahasia Suksesnya
Itulah berbagai informasi yang bisa Anda pahami mengenai bisnis konstruksi dan properti. Sektor bisnis yang satu ini memang memiliki peluang dan potensi yang masih terbuka lebar bagi siapa saja, namun jika Anda tertarik untuk memulainya jangan lupa terapkan beberapa tips di atas agar bisnis Anda bisa berjalan dengan lancar.
Supaya bisa menjalankan bisnis ini hingga jadi kaya raya, Anda harus menguasai banyak ilmu. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan bergabung dalam Seminar Property Rich Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Seminar ini akan mengajarkan Anda bagaimana cara mendapatkan properti dengan harga di bawah pasar, hingga cara kaya melalui properti. Pastikan Anda jadi bagian dalam Seminar Property Rich Revolution, daftar sekarang juga!
