Brainstorming adalah Solusi Efektif Masalah Bisnis Anda, Ini 6 Tekniknya

Brainstorming adalah sebuah proses penemuan ide kreatif dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan pada semua bidang karena merupakan sebuah teknik problem solving yang cukup efektif. Tak terkecuali perusahaan, kegiatan penggalian ide ini menjadi salah satu alat untuk menyelesaikan persoalan bisnis bersama rekan kerja.
Terbukti efektif, kegiatan ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk menghasilkan banyak ide kreatif sesuai kebutuhan perusahaan. Setiap sesi bisa dilakukan secara bebas dan juga kreatif. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!
Pengertian Brainstorming
Brainstorming dikenalkan oleh Alex Osborn, seorang CEO bidang marketing pada tahun 1953. Ia menuliskan istilah itu dalam bukunya yang berjudul Applied Imagination. Alex Osborn menuliskan bahwa setiap individu dalam lingkungannya sangatlah penting untuk bisa menyampaikan ide mereka tanpa kritikan. Hal ini akan mendorong setiap orang untuk mampu mengeluarkan ide apapun yang ada di dalam kepala mereka bahkan untuk ide yang tidak masuk akal sekalipun.
Penggalian ide menggunakan metode brainstorming adalah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah dengan berlatih berpikir kreatif. Aktivitas ini bisa melibatkan kelompok maupun mandiri dengan tujuan untuk mencari solusi.
Manfaat Brainstorming
Memberikan kesempatan untuk bisa berpikir kreatif tanpa batas, brainstorming memiliki manfaat yang bisa Anda rasakan, yaitu:
- Melatih skill problem solving
- Munculnya ide atau inovasi baru
- Mewujudkan ide-ide abstrak
- Menyederhanakan ide general agar lebih spesifik
- Mengasah kreativitas
- Melatih berpikir kritis
Tips Brainstorming
Secara umum, melakukan aktivitas ini sangat bebas dan beragam baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk bisa melakukan brainstorming dengan lebih efektif, seperti apa?
1. Fokus Tujuan
Penyampaian ide secara bebas bisa membuat sesi penggalian ide menjadi tidak terarah. Oleh karena itu, sebelum melakukan brainstorming perlu adanya penetapan fokus tujuan agar sesuai. Capaian apa yang ingin diraih, hal-hal apa saja yang menjadi pokok bahasan dan kendala apa yang ingin diselesaikan harus disampaikan sebelum memulai. Terutama jika kegiatan ini diikuti oleh beberapa orang, harus dibuat semua orang memiliki pemahaman yang sama.
2. Member Tim
Kegiatan penggalian ide ini meskipun bisa dilakukan secara berkelompok namun tetap harus memiliki batasan. Semakin banyak anggota maka diskusi akan semakin baik, namun risiko bentrokan dan perselisihan juga meningkat. Untuk meminimalisir hal ini, pastikan Anda untuk bisa membatasi member tim yang ikut dalam sesi brainstorming. Idealnya, sesi ini berisi 5 hingga 8 orang dan dari beberapa latar belakang bidang.
3. Waktu dan Tempat
Pencarian ide membutuhkan waktu yang relatif berbeda setiap orang. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengatur waktu dan juga tempat agar proses brainstorming bisa lebih efektif. Pilih lokasi yang memang mendukung untuk bisa berpikir kreatif dan juga cukup tenang untuk bisa fokus. Sediakan waktu per kelompok atau per orang untuk bisa berpikir tentang solusi dan juga alternatif gagasan sesuai dengan pokok bahasan.
4. Cari Pemimpin
Setelah semua setting siap, maka harus memilih seorang leader untuk dijadikan sebagai moderator atau penentu jalannya sesi. Moderator berperan sebagai pemimpin diskusi yang bisa menjadi mediator ketika sesi berlangsung. Leader juga berfungsi sebagai peredam ketika ada hal-hal diluar kendali seperti perselisihan atau konflik selama jalannya agenda brainstorming ini.
5. Diskusi
Sediakan waktu dan kesempatan untuk membangun diskusi agar semua anggota yang ikut brainstorming bisa dengan bebas mengutarakan ide. Namun, perlu menjadi catatan bahwa beberapa anggota mungkin ada yang bisa dengan percaya diri untuk bisa mengemukakan ide dan ada juga yang tertutup. Moderator harus bisa menjembatani kebutuhan ini agar semua ide dapat didengar.
6. Hindari Kritik
Ide yang tersampaikan bisa jadi merupakan hal yang biasa atau bahkan konyol untuk didengar. Namun, dalam sesi brainstorming tidak ada ide yang lebih baik atau lebih buruk. Semua ide bisa diterima dan juga tidak boleh ada kritik. Semua orang berkesempatan untuk bisa menyalurkan ide mereka dengan pemikiran yang berbeda.
7. Catat Ide
Semua ide yang tersampaikan harus dicatat agar tidak lupa dan juga berfungsi untuk recall ketika pengambilan keputusan pada akhir sesi. Catat semua ide dan poin-poin penting yang mendukung ide tersebut.
Teknik Brainstorming
Menawarkan solusi kreatif, brainstorming memiliki beberapa teknik yang bisa Anda pakai untuk bisa membantu pengumpulan dan pengolahan ide, ada apa saja?
1. Brainwriting
Para peserta yang ikut sesi menuliskan ide mereka secara anonim untuk bisa menuangkan gagasan. Cara ini memudahkan peserta yang memiliki kepribadian tertutup untuk bisa mengungkapkan ide kreatif mereka. Setelah selesai ditulis, ide dikumpulkan lalu dipilih secara acak untuk mulai berdiskusi. Bisa juga pemimpin diskusi atau moderator memilih beberapa ide yang akan digunakan untuk diskusi.
2. Figuring
Teknik ini memberikan kesempatan Anda untuk bisa melihat perspektif yang berbeda tentang topik tertentu. Teknik ini cocok untuk diskusi kelompok dengan kondisi pekerjaan yang sama atau menangani proyek yang monoton.
3. Rapid Ideation
Teknik ini menggunakan batas waktu kepada peserta diskusi untuk bisa menemukan solusi sebanyak mungkin. Pemberian batasan waktu ini biasanya membuat seseorang terpacu untuk berpikir keras dan bisa jadi menghasilkan ide yang lebih baik. Kreativitas seseorang bisa terasah menggunakan metode ini.
4. Starbursting
Sesuai namanya, starbursting menggunakan titik bintang untuk membantu mengeksplorasi gagasan sesuai dengan topik brainstorming. Caranya, Anda mulai dengan menggambar bintang menggunakan 6 titik dan bagian tengah ditulis topik bahasannya. Beri label setiap titik dengan format 5W + 1H. Sifatnya yang eksploratif membuat teknik ini cukup populer karena mengembangkan pertanyaan satu ke pertanyaan lain sebagai solusi.
5. Mind Mapping
Lebih luas dari starbursting, teknik mind mapping menghubungkan ide-ide yang berbeda dari sebuah topik yang sudah diletakkan ditengah. Topik utama dikembangkan berdasarkan ide-ide dari setiap orang yang ikut menjadi gagasan cabang yang nantinya akan saling dihubungkan untuk membangun hasil.
Baca juga : Mengenal Mind Mapping: Jenis, Manfaat, dan 5 Cara Membuatnya
6. Round Robin
Tim yang mengikuti sesi ini membentuk lingkaran lalu ketika kertas topik dibagikan setiap orang secara bergantian mengungkapkan ide yang muncul. Hal ini dilakukan bergiliran hingga semua orang mendapatkan kesempatan. Sementara itu, moderator mencatat ide-ide yang sudah diungkapkan untuk nantinya bisa dievaluasi.
Baca juga : Paling Efektif! Inilah 5 Tips Membangun Komunikasi Bisnis dengan Konsumen
Kesuksesan bisnis tidak lepas dari kemampuan Anda dalam memecahkan masalah-masalah didalamnya. Ilmu pengetahuan yang Anda miliki sekarang bisa jadi perlu ditingkatkan seiring perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat. Namun, tak perlu khawatir, Mr. Tung Desem Waringin beserta tim siap memberikan revolusi untuk bisnis Anda! Ikuti Seminar Business Revolution dari Tung Desem Waringin Resources untuk mengubah bisnis Anda lebih berkembang pesat dan sukses. Klik sekarang!