Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Kenali Indikator, Jenis, dan 4 Cara Mengenal Pola Bullish Divergence dalam Trading Saham

Bicara soal divergence yang merupakan kondisi pasar di mana harga dan indikator menyimpang atau bergerak ke arah yang berbeda, Anda tentu juga sudah pernah mendengar istilah  bullish divergence.

Pada dasarnya, bullish divergence atau yang juga dikenal dengan istilah convergence adalah kondisi di mana pasar sedang membentuk harga yang berada di titik lower low, dan secara bersamaan indikator yang dipilih berada di posisi higher low

Bullish divergence akan menjadi salah satu indikator untuk membuka posisi karena kemungkinan harga yang akan terus meningkat. Seperti apa indikator, jenis-jenis, dan cara mengenal pola bullish divergence ini? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Indikator Bullish Divergence

Ada beberapa indikator teknis yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan divergence. Berikut ini adalah indikator analisis yang dapat digunakan pada posisi bullish divergence.

1. Moving Average Convergence Divergence (MACD) 

MACD merupakan indikator berbasis moving average, di mana sinyal dapat diambil pada crossover. Dengan cara ini, maka indikator pada dasarnya memiliki karakter tertinggal. Akan tetapi, karakter tertinggal dari MACD hanya menyangkut sinyal utamanya yaitu sinyal crossover.

Indikator ini juga memiliki dua fungsi utama, yaitu kemampuan untuk melihat kondisi pasar yang diperpanjang ketika garis mendekati tanda overbought atau oversold. Dan yang kedua adalah MACD yang terkait divergence trading, di mana ketika puncak/bawah MACD berada di arah yang berlawanan dari puncak/bawah harga, maka Anda memiliki divergensi.

2. Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator merupakan indikator yang terdiri dari dua garis yang sering berinteraksi satu sama lain, di mana pada bagian atas dan bawah indikator terdapat dua area, yaitu area overbought dan oversold.

Ini merupakan indikator yang sangat tepat untuk mengenali pengaturan terkait divergence trading, di mana untuk menemukan perbedaan antara aksi harga dan Stochastic, Anda harus mencari perbedaan antara arah harga dan Stochastics tops atau bottoms. Cara ini hampir serupa dengan cara yang dimiliki oleh MACD, namun Stochastic Oscillator memberikan lebih banyak sinyal divergence jika dibandingkan dengan MACD karena adanya karakter dinamis yang dimiliki oleh Stochastic. Sehingga Stochastic Oscillator dapat memberi lebih banyak peluang daripada MACD.

3. Relative Strength Index (RSI) 

Relative Strength Index (RSI) merupakan indikator lainnya yang dapat digunakan pada divergence. Indikator ini terdiri dari satu garis, yang bergerak di antara zona overbought dan oversold. Dengan cara ini, maka RSI memiliki karakter terdepan sehingga RSI adalah indikator yang baik untuk melihat divergensi pada grafik aset kripto.

Pada saat trader menemukan ketidakcocokan antara bagian atas atau bawah price action dan bagian atas atau bawah RSI, maka pola tersebut dapat dianggap sebagai pola divergence. Jika seorang trader melihat pola tersebut, maka bisa diartikan jika aset kripto tersebut akan memberikan sinyal masuk awal untuk trading

Jenis-Jenis Pola Bullish Divergence

Bullish divergence memiliki dua jenis yang dapat ditemukan pada grafik harga suatu aset yaitu regular divergence dan hidden divergence. Kira-kira apa perbedaan di antara kedua jenis bullish divergence ini?

1. Regular Divergence

Jenis ini terbagi lagi menjadi dua kategori divergence yaitu regular bullish divergence dan regular bearish divergence. Keduanya memiliki peranan penting untuk menunjukkan pembalikan harga, di mana regular bullish divergence terjadi saat harga sebenarnya menunjukkan posisi lowest low jika dibandingkan dengan posisi highest low yang ditunjukkan pada indikator.

2. Hidden Divergence

Sementara itu, hidden divergence juga memiliki dua tipe yaitu hidden bullish divergence dan hidden bearish divergence. Hidden divergence ini berlawanan dengan regular divergence serta menunjukkan retracement turun telah berakhir dan juga tren kemungkinan akan berlanjut.

Hidden bullish divergence terjadi pada saat harga saham aktual tampak di posisi terendah lebih tinggi jika dibandingkan dengan lower low pada indikator. Sedangkan bullish divergence menunjukkan pembalikan tren yang di masa mendatang atau setidaknya menelusuri kembali tren yang sedang turun.

Baca juga: Siap-siap Jadi Milyarder lewat 5 Tips Sukses Nabung Saham ala Warren Buffet Ini

Bagaimana Cara Mengenal Pola Bullish Divergence?

bullish divergence

Jika Anda masih bingung bagaimana cara mengetahui keberadaan pola bullish divergence pada grafik aset kripto, ada beberapa faktor yang perlu dipahami sebelum memasuki pasar aset kripto. 

  1. Sebuah grafik yang bekerja pada dua variabel merupakan faktor utama untuk melihat divergence. Ada banyak indikator yang bisa digunakan untuk mengetahuinya, seperti indikator Relative Strength Index (RSI).
  2. Kemudian, carilah situasi di mana RSI menunjukkan pembalikan tren seperti dari downtrend ke uptrend.
  3. Setelah itu, temukan dan analisis area yang sesuai pada grafik dan temukan divergence seperti harga tertinggi pasar diikuti oleh harga tertinggi yang sedikit lebih tinggi.
  4. Setiap trader harus mengetahui tentang tindakan harga yang berbeda yang dapat menyebabkan divergence

Tips Trading Ketika Pasar Divergence

Jika hendak melakukan trading pada saat pasar mengalami divergence, maka langkah paling penting adalah menemukan divergence itu sendiri. Jadi, pastikan untuk melakukan latihan mencari sinyal bullish divergence berdasarkan data-data historis. Dengan memperbanyak latihan, maka tentunya Anda akan lebih mudah menemukan sinyal divergence pada kondisi pasar secara real time.

Dalam mencari sinyal divergence, indikator teknik yang paling sering digunakan yaitu indikator yang berjenis leading seperti Stochastic Oscillators dan RSI. Karena berjenis leading, keduanya dapat menunjukkan arah pergerakan harga berikutnya sebelum muncul pada grafik.

Tips yang berikutnya adalah pastikan juga untuk mencari sinyal bullish hidden divergence, di mana sinyal ini mengonfirmasi adanya kelanjutan tren bullish. Keberadaan sinyal ini juga akan menjadi kesempatan untuk melakukan pembelian atau menambah posisi. Jadi, jika Anda menemukan sinyal bullish divergence, yang kemudian diiringi dengan bullish hidden divergence, maka sinyal yang didapatkan bisa jauh lebih akurat.

Baca juga: Mau Untung Besar Setiap Hari? Praktekan 7 Cara Trading Saham Ini!

Tips yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan trading di waktu yang tepat. Ingat, seorang trader harus bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mencari konfirmasi dari price action. Pastikan Anda juga menguasai ilmunya!

Belajar mengenai investasi saham bisa melalui berbagai macam literasi. Anda perlu memperbanyak bahan bacaan, bergabung dengan komunitas saham, hingga mengikuti kelas seminar saham bersama para pakarnya. Silakan ikuti kelas webinar My Profit Solution bersama dengan trainer nomor 1 Indonesia sekaligus pebisnis dan investor dahsyat, Mr. Tung Desem Waringin. Daftarkan diri Anda sekarang!