Pemula Wajib Tahu 5 Cara Memulai Belajar Saham yang Tepat

Kini, investasi tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah punya penghasilan tinggi saja. Namun, anak-anak muda juga turut tergiur untuk memperoleh profit dari investasi. Apalagi dalam kondisi pandemi yang memberikan berbagai risiko finansial dan ketidakpastian, banyak dari Anda yang mulai menerapkan motif berjaga-jaga untuk menjamin kesehatan finansial. Meskipun motif berjaga-jaga ini sudah menjadi langkah yang tepat, namun pelaksanaannya seringkali tidak efisien karena Anda mungkin begitu tahu secara pasti alokasi investasi yang baik. Untuk itu, mari mulai belajar saham!
Cara belajar saham memang patut diketahui oleh pelaku trading pemula sebelum terjun ke dunia investasi saham. Pasalnya, saham adalah salah satu produk Pasar Modal yang memiliki risiko tinggi dan Anda bisa meminimalisir risiko supaya bisa mendapatkan banyak keuntungan. Saham adalah produk investasi yang bisa menguntungkan, namun juga bisa merugikan. Investasi saham tanpa modal dan cara yang benar, tentunya hanya akan membuang waktu, uang, tenaga, dan pikiran.
Belajar Saham Mulai dari Nol
Warren Edward Buffett adalah salah satu contoh orang yang sukses di saham paling populer di dunia, dan banyak dijadikan sebagai panutan. Buffett pernah menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada 2015 versi majalah Forbes. Sebelumnya pada 2012, Buffet didapuk oleh majalah Time sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Tahun 2019, kekayaannya diperkirakan mencapai US$81,7 miliar. Di Indonesia, ada nama Lo Kheng Hong yang sukses berinvestasi di Pasar Saham. Menurut Lo Kheng Hong, menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, sekalipun ditinggal tidur.
Namun, menjadi investor saham tidak semudah yang dikatakan. Memang pada praktiknya hanyalah membeli, menunggu harga naik, lalu menjual saham yang dipegang. Namun, tanpa pengetahuan dan jam terbang yang cukup, tentunya akan sulit bagi seseorang untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten dari saham. Penyebabnya bisa karena tidak tahu saham apa yang sebaiknya dibeli, kapan harus masuk (beli), dan kapan saatnya menjual. Bukannya untung, tapi malah kerugian yang didapat. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang ingin terjun ke dunia saham untuk mengasah kemampuan.
Termasuk dalam jenis investasi yang bersifat high risk, high return bukan berarti saham sebagai hal yang rumit. Namun, jika Anda pemula, sebaiknya Anda tidak langsung mempertaruhkan dana besar di Pasar Saham.
1. Investasikan Waktu Sebelum Uang
Sebelum benar-benar terjun ke saham, Anda perlu mengalokasikan waktu untuk mempelajari dasar-dasar investasi saham. Pahami terlebih dahulu istilah-istilah yang sering digunakan, supaya Anda tidak bingung. Selain itu, asah kemampuan dengan memakai akun trading yang disediakan untuk simulasi perdagangan di Pasar Saham. Bergabunglah ke komunitas atau grup media sosial yang khusus membahas seputar saham. Biasanya di forum seperti itu ada orang-orang yang sudah cukup ahli dan bisa menjadi tempat yang tepat untuk bertanya. Untuk rekomendasi saham, bisa juga didapatkan dari pihak sekuritas tempat Anda mendaftarkan akun trading, atau membaca ulasannya di website berita ekonomi dan bisnis.
2. Mulai dari Jumlah Kecil
Walaupun Anda punya dana besar, sebaiknya Anda mulai berinvestasi dari jumlah kecil. Pasalnya, jika salah kelola di dunia saham maka Anda bisa rugi besar. Semakin besar dana dipertaruhkan, maka akan semakin tinggi pula risikonya. Kehilangan 5% dari Rp10 juta dengan 5% dari Rp100 juta tentu berbeda sekali rasanya. Oleh karena itu, sebagai pemula sebaiknya mulai dengan dana kecil, misalnya di bawah Rp50 juta.
Jika Anda benar-benar ingin mulai investasi saham dari angka kecil, Anda bisa memilih perusahaan sekuritas yang menyediakan akun dengan minimal deposit awal Rp100.000. Namun, biasanya kutipan fee per transaksinya akan lebih tinggi dari akun yang depositnya besar, misalnya akun dengan dana minimal Rp1 miliar. Tidak perlu terlalu khawatir dengan fee jika Anda bukan trader yang jumlah jual-belinya sangat rutin. Pasalny, fee hanya dikenakan saat Anda melakukan transaksi beli dan jual.
3. Amati Situasi Ekonomi dan Politik
Perlu dipahami, bahwa memegang saham berarti Anda memiliki perusahaan. Itu artinya, perusahaan Anda hidup dalam dunia nyata yang amat rentan dengan perubahan, terutama bidang ekonomi yang akan berpengaruh terhadap harga sahamnya. Harga saham juga soal persepsi investor, yang artinya walaupun tidak berpengaruh langsung, kondisi politik seringkali mempengaruhi pergerakan harga saham. Oleh karena itu, peka terhadap situasi ekonomi dan politik sangat penting untuk mengambil keputusan.
4. Pahami Perusahaan dan Industrinya
Tips belajar saham selanjutnya adalah, Anda juga perlu memahami kinerja perusahaan dan industrinya, apakah sedang naik atau lagi surut. Sebagai investor pemula, Anda harus paham betul dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.
5. Pilih Saham Big Caps
Big caps adalah istilah untuk saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar, sehingga tidak mudah dimanipulasi oleh investor dengan modal besar. Istilah lainnya adalah saham lapis satu atau blue chips, di mana kapitalisasi saham-saham ini bisa mencapai angka Rp40 triliun.
Sabar adalah Kunci!
Memang terlihat remeh, namun tingkat kesabaran menjadi yang salah satu hal yang paling utama dalam berinvestasi saham atau investasi jenis apapun. Anda perlu tahu, bahwa di luar sana ada banyak sekali investor yang tidak sabar dan langsung menerapkan gaya hidup bermewah-mewahan padahal investasi yang dibangun belum melebihi income yang didapatkan. Hal ini jelas keliru. Menurut Tung Desem Waringin, silakan Anda meningkatkan gaya hidup asalkan investasi Anda telah menggunung dan menjadi passive income yang melebihi gaji. Itulah mengapa, meningkatkan kesabaran terlebih dahulu agar investasi yang dilakukan menjadi maksimal dalam jangka waktu panjang wajib dilakukan.
Selain itu, mematangkan ilmu berinvestasi dan melakukan investasi kebaikan untuk hasil yang lebih maksimal juga diperlukan dalam belajar saham. Anda bisa belajar saham untuk mengetahui bagaimana pemula bisa meraih profit yang dahsyat dari investasi saham. Caranya adalah meluangkan waktu dan menyiapkan diri untuk belajar bersama dengan Tung Desem Waringin dalam Seminar Stock Revolution.