Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

5 Cara Investasi Reksadana Paling Mudah dan Cocok untuk Pemula

Menurut Robert T. Kiyosaki, kekayaan tidak dihitung dari berapa banyak uang yang dihasilkan, tapi dari seberapa banyak harta yang berhasil disimpan. Namun, kekayaan yang disimpan idealnya diinvestasikan lagi untuk membeli aset yang bisa mendatangkan pendapatan pasif. Selain itu, Anda juga bisa membangun bisnis baru yang menguntungkan, atau melakukan investasi saham dan reksadana. reksadana saat ini menjadi salah satu instrumen investasi yang sedang naik daun dan memiliki banyak peminat terutama kalangan milenial muda. Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham tentang cara investasi reksadana.

Tidak perlu menunggu sampai finansial mapan dulu untuk melakukan investasi ini. Semakin dini Anda memulai investasi reksadana, maka semakin cepat pula tujuan finansial Anda akan tercapai. Di bawah ini telah terangkum informasi lengkap mengenai apa itu reksadana, jenis-jenis, dan tips memulai investasi reksadana dari nol.

Pengertian Investasi Reksadana dan Jenis-jenisnya

cara

Sumber: freepik

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang cara investasi reksadana, sebaiknya pahami dulu apa itu reksadana dan juga jenis-jenisnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan. Sedangkan menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27, reksadana diartikan sebagai wadah yang dimanfaatkan sebagai alat himpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek di bawah pengawasan Manajer Investasi (MI) atas izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atau yang sekarang akrab disapa Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan, reksadana terdiri dari enam jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, reksadana indeks, dan reksadana terproteksi. Semakin besar keuntungan yang dijanjikan, biasanya dibarengi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi. Namun, hal itu justru yang menjadi daya tarik bagi investor untuk terjun ke investasi reksadana.

Baca juga: Saham Syariah: Pengertian, Perbedaannya dengan Konvensional, dan Tips Investasi

Alasan Kenapa Harus Melakukan Investasi Reksadana

cara Sumber: freepik

Dari sekian banyaknya jenis investasi, reksadana menjadi salah satu instrumen yang wajib diperhitungkan. Pasalnya, ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh melalui investasi yang satu ini, berikut ulasannya.

1. Ditangani oleh Orang Profesional di Bidangnya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa reksadana dijalankan oleh seorang manajer investasi yang ahli dibidangnya. Jadi, Anda tidak perlu repot memantau pergerakan saham, melakukan analisa perusahaan, menentukan saham yang potensial untuk dibeli, dan lain sebagainya karena hal-hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab manajer investasi. Hanya saja, Anda harus memastikan bahwa manajer investasi yang dipilih sudah mendapatkan izin resmi Otoritas Jasa Keuangan.

2. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil

Investasi reksadana menjadi jenis investasi yang ramah di kantong. Pasalnya, tidak perlu memiliki modal jutaan untuk bisa melakukan investasi ini. Anda bahkan bisa memulai investasi reksadana dengan modal 100 ribu rupiah saja. Oleh sebab itu, reksadana sangat cocok untuk pemula dan orang-orang yang ingin berinvestasi tapi terkendala biaya yang pas-pasan.

3. Keamanan Terjamin

Tidak perlu takut terjerumus ke investasi bodong karena reksadana merupakan jenis investasi yang aman dan bisa dipercaya. Laporan keuangan dilakukan secara transparan dan uang yang Anda investasikan tidak disimpan oleh manajer investasi, melainkan oleh Bank Kustodian sebagai pihak ketiga. Dengan begitu, dana yang ditanam terjamin aman dan Anda bisa melakukan investasi dengan tenang.

4. Terdapat Diversifikasi Investasi

reksadana adalah instrumen investasi yang memiliki diversifikasi investasi. Artinya, dana Anda akan dialokasikan ke banyak jenis instrumen seperti pasar uang, saham, dan obligasi dalam satu waktu sekaligus. Hal ini tentu saja menekan risiko kehilangan dan menjamin keamanan dalam berinvestasi.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Terpopuler Jaminan Aman dan Profit

Cara Investasi Reksadana bagi Pemula

cara Sumber: freepik

Dewasa ini, banyak orang yang lebih memilih untuk langsung membeli produk investasi daripada melakukan investasi untuk belajar tentang cara berinvestasi. Padahal investasi ke pendidikan justru akan mendatangkan cuan yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Investasi leher ke atas memang acap kali disepelekan, padahal dampaknya lebih besar untuk pengembangan diri dan kemajuan hidup seseorang.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh master trainer Tung Desem Waringin bahwa otak atau pikiran kita sejatinya adalah aset nyata dan alat terdahsyat yang dimiliki seseorang. Oleh sebab itu, beliau tak henti-hentinya menghimbau siapa saja yang ingin terjun ke dunia investasi untuk menginvestasikan dirinya ke pendidikan terlebih dulu dengan memperkaya literasi lewat membaca buku-buku, CD, atau mengikuti berbagai seminar bersama pakarnya. Dengan bekal ilmu yang mumpuni, maka Anda akan semakin siap untuk melakukan investasi di bidang apapun. Lalu bagaimana cara investasi reksadana bagi pemula? Ulasannya bisa Anda simak di bawah ini.

1. Menetapkan Tujuan Investasi

Segala jenis investasi harus dimulai dengan menetapkan tujuan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, banyak orang yang tidak bisa kaya karena tidak memiliki tujuan hidup. Oleh karena itu, mereka tidak tahu akan kemana dan hanya menghabiskan waktu dengan hasil yang nihil. Jika punya tujuan, Anda akan lebih mudah dalam menentukan strategi, target, dan waktu yang harus ditangguhkan untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

2. Investasi Ilmu Cara Bermain reksadana

Menempatkan investasi ilmu sebelum membeli reksadana adalah hal utama yang semestinya jadi prioritas. Bagaimana Anda bisa mendapatkan keuntungan jika tidak tahu ilmu dan cara bermainnya? Jawabannya tentu saja mustahil karena reksadana adalah investasi bukan permainan lotre atau undian. Oleh sebab itu, belajar dan pahami dulu apa itu reksadana, istilah-istilah dalam investasi reksadana, bagaimana cara kerjanya, dan juga jenis-jenisnya. Jika bekal ilmu tersebut sudah dikuasai dengan baik, maka Anda akan lebih siap, bisa menentukan jenis reksadana yang cocok dengan kondisi keuangan, dan mampu mendapatkan keuntungan sesuai dengan target yang diinginkan.

3. Sesuaikan dengan Kondisi Finansial Masing-Masing

Tiap-tiap orang pastinya memiliki kondisi finansial yang berbeda-beda satu sama lain. Oleh sebab itu, jadikan keadaan finansial diri sendiri sebagai parameter dalam berinvestasi. Tanamkan modal Anda sesuai budget yang dimiliki dan hindari menggunakan uang pinjaman atau berutang untuk melakukan investasi. Akan lebih baik jika tiap bulannya, Anda mampu menyisihkan pendapatan tersendiri untuk dialokasikan ke pos investasi supaya tidak mengganggu perencanaan keuangan yang sudah dibuat. Apabila belum memungkinkan, maka bisa diusahakan dengan mencari penghasilan tambahan untuk dijadikan modal investasi.

4. Memilih Fund Manager/Manajer Investasi yang Tepat

Mengutip dari buku best seller milik Tung Desem Waringin yang berjudul Financial Revolution, skill yang harus dipahami saat memilih investasi reksadana meliputi keterampilan dalam memilih fund manager yang tepat, analisis sejarah dan permodalan manajer investasi, serta pengetahuan dalam istilah-istilah reksadana. Hal ini jadi prioritas selanjutnya yang wajib dikuasai mengingat dana yang Anda investasikan dikelola oleh fund manager/manajer investasi tersebut.

5. Jeli dan Selalu Update dengan Informasi Prospektus

Dilansir dari halaman Wikipedia, prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan yang menjadikannya sebuah dokumen resmi yang digunakan oleh suatu lembaga/ perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai saham yang ditawarkannya untuk dijual kepada publik. Saat ingin menjadi investor reksadana, dokumen tersebut wajib dibaca dan dipahami terlebih dulu dengan jeli. Jangan lupa juga untuk terus update dengan prospektus yang terbaru karena umumnya selalu ada pembaharuan informasi prospektus dalam sebuah perusahaan di tiap tahunnya.

Baca juga: Ingin Belajar Investasi? Simak Dulu 6 Tips Berikut Ini

Cara investasi reksadana bagi pemula pada poin kedua menyebutkan bahwa investasi utama yang semestinya diprioritaskan adalah investasi ilmu atau yang juga sering disebut dengan istilah investasi leher ke atas. Dahsyatnya investasi leher ke atas akan Anda rasakan dalam jangka waktu yang lebih lama bahkan seumur hidup jika diimplementasikan dengan cara yang tepat. Oleh sebab itu, mari berinvestasi ke Seminar Financial Revolution yang akan dibimbing langsung oleh pakarnya yaitu Tung Desem Waringin. Melakukan investasi ke pendidikan tidak akan pernah merugi, justru Anda akan rugi sendiri jika melewatkannya! Jadi, segera daftarkan diri Anda dan jadilah investor sukses bersama para ahlinya sekarang juga!