6 Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi, Mudah dan Aman

Buku keuangan pribadi memang masih kurang populer keberadaannya di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagi Anda yang sudah memulai pencatatan keuangan maupun belum melakukannya, tahukah cara membuat keuangan pribadi? Perlu Anda pahami, pencatatan keuangan penting dilakukan secara rutin meskipun Anda bukan seorang pengusaha. Pengelolaan keuangan yang baik menjadi langkah tepat dan mudah dilakukan di era digital seperti sekarang, seperti menggunakan spreadsheet atau software keuangan.
Nah, di dalam buku keuangan pribadi ini, termuat laporan keuangan pribadi yang memiliki beberapa komponen. Mulai dari pos-pos penghasilan serta nominalnya, pos pengeluaran, alokasi kebutuhan untuk masa depan, dana darurat, tabungan, hingga lainnya seputar dana pribadi. Satu hal yang pasti akan Anda rasakan dengan membuat buku keuangan pribadi secara bulanan atau tahunan ini, Anda bisa mengevaluasi keuangan secara detail. Apakah ada peningkatan pemasukan, pengeluaran berkurang, ataupun aset pribadi yang bertumbuh.
Yuk, pahami beberapa tips dan cara membuat buku keuangan pribadi agar keuangan Anda tetap aman dan pengeluaran tidak tekor.
Tujuan Memiliki Buku Keuangan Pribadi
1. Pengeluaran Lebih Terkontrol
Orang-orang yang jarang mencatat keuangan, cenderung lebih konsumtif dan boros saat berbelanja. Hal ini karena mereka belum memahami trik atur pengeluaran agar tidak tekor yang bisa berdampak pada keuangan pribadi mereka. Untuk itu, buku keuangan pribadi ini akan membantu Anda untuk menganggarkan pengeluaran penting sehingga financial goals lebih mudah dicapai.
2. Finansial Menjadi Lebih Aman
Tujuan memiliki catatan keuangan pribadi yang baik adalah membantu finansial Anda lebih aman. Anda akan terhindar dari risiko kekurangan dana karena pos pemasukan dan pengeluaran yang sudah jelas. Begitu pula saat kondisi darurat, keuangan Anda masih tetap stabil karena terdapat dana darurat yang menutupi.
3. Alokasi Dana untuk Berinvestasi
Rencana investasi keuangan untuk masa depan juga bisa Anda persiapkan dengan matang karena memiliki laporan keuangan personal. Berinvestasi merupakan salah satu cara terbaik mencapai financial freedom di masa mendatang, namun sebagian orang belum menyadarinya. Pencatatan keuangan personal ini bisa membantu Anda membagi dana yang dimiliki untuk berinvestasi.
Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi yang Mudah

Sumber: Freepik
Setelah memahami tujuan dan manfaat adanya buku keuangan pribadi, Anda jadi lebih tertarik untuk membuatnya, bukan? Mulailah langkah awal ini untuk mengamankan keuangan Anda untuk masa sekarang dan masa depan. Anda bisa menerapkan cara membuat buku keuangan pribadi yang mudah dan runtut berikut ini:
1. Mempersiapkan Spreadsheet
Langkah awal untuk membuat laporan keuangan pribadi dengan mempersiapkan spreadsheet Excel yang mudah Anda akses. Buatlah beberapa tabel yang berisikan kolom aset pribadi, liabilitas atau utang, hingga cash flow. Di samping itu, Anda bisa menyiapkan sheet khusus yang digunakan untuk penghitungan kekayaan bersih atau net worth.
2. Catat Seluruh Pengeluaran
Anda bisa mengetahui secara rinci berapa banyak pengeluaran yang dihabiskan dalam kurun waktu tertentu dengan pencatatan pengeluaran. Anda bisa membagi beberapa pos pengeluaran rutin yang dikeluarkan. Mulai dari utilitas (air, listrik, dan gas), bahan pokok makanan, kesehatan, pelunasan utang, biaya pendidikan, dan pengeluaran rumah tangga lainnya.
3. Catat Pendapatan yang Dimiliki
Catat seluruh pendapatan dan penghasilan yang Anda miliki, termasuk gaji bulanan, penghasilan tambahan, bonus, atau keuntungan dari investasi. Ini penting untuk mengetahui dari mana saja sumber pendapatan yang Anda miliki untuk mencapai tujuan keuangan.
4. Pencatatan Aset dan Liabilitas
Kemudian buatlah kolom yang mencantumkan daftar beserta nilai aset yang Anda miliki. Misalnya, Anda memiliki aset pada rekening bank dan tuliskan berapa saldonya. Cata aset saham dan nilainya atau aset properti saat ini jika Anda memiliki. DI sampingnya buat kolom yang memuat informasi tanggungan utang atau liabilitas yang wajib dibayarkan, seperti kartu kredit hingga utang bank.
5. Menentukan Net Worth Keseluruhan
Berikutnya, cara membuat buku keuangan pribadi adalah dengan menentukan keseluruhan kekayaan bersih atau net worth. Setelah Anda menyusun daftar aset dan juga liabilitas, kalkulasikan semuanya. Misalnya, total nilai aset Anda adalah Rp50.000.000 dan total liabilitas adalah Rp7.000.000. Maka Anda dapat mengetahui nilai net worth atau kekayaan bersih yang dimiliki.
6. Menyusun Laporan Cash Flow
Pada bagian tersendiri, buatlah laporan cash flow bulanan dalam pembukuan Anda. Totalkan semua pendapatan dari gaji bulanan dan pendapatan tambahan. Cantumkan pula semua pengeluaran bulanan Anda, termasuk kebutuhan rumah tangga atau lainnya. Dari laporan arus kas ini, Anda bisa menghitung selisih penghasilan dan pengeluaran, sehingga diketahui pendapatan bersih yang didapatkan.
Baca juga: Aman! Inilah 12 Usaha yang Menghasilkan Uang Setiap Hari
Itulah beberapa cara membuat keuangan pribadi yang bisa mulai Anda persiapkan sejak sekarang. Jika Anda konsisten mengaplikasikan pembukuan ini dalam kehidupan sehari-hari, maka Anda akan lebih mudah meraih stabilitas keuangan. Manfaatnya adalah, Anda bisa menjaga cash flow tetap aman, menambah tabungan, dan tentu kekayaan.
Perbanyak wawasan Anda tentang pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis dengan panduan buku Financial Revolution karya TUng Desem Waringin. Di dalam buku ini, Anda akan mendapatkan banyak ilmu seputar pengelolaan keuangan dengan cara-cara yang rasional dan tepat. Anda juga berkesempatan bergabung pada Seminar Financial Revolution untuk belajar dan langsung praktik bersama ahlinya.