Tips Disayang Pasangan! Begini 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Tepat

Tahukah Anda, ada banyak sekali faktor yang memengaruhi keuangan rumah tangga? Mulai dari kebutuhan wajib yang harus dipenuhi, hingga berbagai keinginan atau konsumsi yang bersifat tambahan atau sekadar hiburan. Maka dari itu, cara mengatur keuangan rumah tangga yang tepat mutlak diperlukan.
Cara mengatur keuangan rumah tangga bukan hanya menjadi tanggung jawab satu orang saja. Baik suami maupun istri, sama-sama memiliki peran yang vital dalam mengatur keuangan rumah tangga. Pasalnya, apa berbagai risiko yang terjadi jika Anda salah dalam mengatur keuangan rumah tangga. Bahkan, dampaknya bisa sangat buruk karena missed manajemen dalam mengatur keuangan rumah tangga bisa saja mengganggu keharmonisan keluarga.
Sebenarnya, tidak ada rumus yang pasti cara mengatur keuangan rumah tangga. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik agar tidak boros? Tenang, ada solusi dalam mengatur keuangan rumah tangga. Simak penjelasan di bawah ini dengan cermat!
5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros
Berikut ini ada lima cara mengatur keuangan rumah tangga yang wajib dipahami. Mari simak satu per satu, lalu coba praktikkan!
1. Hitung seluruh pendapatan
Untuk mengatur keuangan rumah tangga secara efektif, yang perlu dilakukan adalah menghitung seluruh pendapatan yang masuk selama satu bulan. Pendapatan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan saja, tapi termasuk juga insentif yang didapat jika menerima upah lembur hingga keuntungan jika Anda berinvestasi.Hal ini sangat penting dilakukan agar Anda bisa membagi alokasi penghasilan yang Anda miliki ke kebutuhan yang harus Anda penuhi. Ingat, yang pertama harus dipenuhi adalah kebutuhan yang bersifat primer. Dengan menghitung seluruh pendapatan, mengatur keuangan rumah tangga pun akan menjadi lebih mudah.
2. Buat daftar pengeluaran prioritas bulanan
Cara mengatur keuangan rumah tangga yang berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Daftar ini akan membantu Anda dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan membuat daftar prioritas, maka tentunya alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi lebih tertata. Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas di antaranya adalah biaya makan sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja, pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan kendaraan atau rumah.
Selain membantu mengatur keuangan rumah tangga, daftar ini pun akan menjadi pengingat bahwa kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu, baru kemudian bisa dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
3. Siapkan dana darurat
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah menyiapkan dana darurat. Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tidak semua hal dapat berjalan mulus sesuai yang direncanakan. Ada banyak hal yang tiba-tiba saja terjadi di luar rencana. Sebagai contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti kecelakaan, PHK, hingga krisis ekonomi yang berskala besar. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut terjadi, maka sumber penghasilan rumah tangga akan terganggu. Saat itulah, manfaat memiliki anggaran dana darurat dapat langsung dirasakan.
Maka dari itu, sebagai salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik penting bagi Anda untuk mempersiapkan dana darurat. Bagaimana caranya? Selain untuk kebutuhan pokok, sisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan untuk dialokasikan sebagai dana darurat. Besarannya relatif, misalnya 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Ingat, sejumlah uang yang Anda sisihkan setiap bulan adalah untuk dana darurat yang hanya digunakan sewaktu-waktu atau dalam keadaan darurat saja.
4. Jaga rasio hutang
Untuk mengatur keuangan rumah tangga, yang paling baik sebenarnya adalah menghindari berhutang. Kenapa? Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga menjadi terganggu. Namun, ada sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat Anda lantas memutuskan untuk berhutang. Jika terpaksa berhutang, sebaiknya dana pinjaman tersebut digunakan untuk hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat, contohnya cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari berhutang, apalagi jika untuk memenuhi keinginan dan gaya hidup. Selain itu, yang wajib Anda lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio hutang. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban Anda membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang Anda dapatkan. Sebab jika lebih dari itu, maka keuangan rumah tangga Anda bisa terganggu.
5. Alokasikan untuk tabungan dan investasi
Dari total pendapatan yang Anda peroleh dalam satu bulan, silahkan hitung dan sisihkan sebesar 25%-30% untuk tabungan dan investasi. Silakan atur perbandingan antara tabungan dan investasi tersebut. Biasanya, tabungan untuk pengeluaran besar yang akan terjadi dalam jangka pendek, sedangkan uang yang akan diinvestasikan adalah uang yang kira-kira tidak akan digunakan dalam satu tahun ke depan. Dari jumlah tersebut, baru dialokasikan ke instrumen-instrumen investasi seperti emas, reksadana, saham, dan lain sebagainya.
Baca juga: Memahami Apa itu Financial Planning, Manfaat, dan Tips 8 Melakukannya
Tidak ada kata terlambat, segera terapkan cara mengatur keuangan rumah tangga di atas! Jika masih perlu menggali ilmu dan tips seputar keuangan lebih dalam, Anda bisa belajar secara langsung dengan Tung Desem Waringin dalam Seminar Financial Revolution. Dalam Seminar Financial Revolution ini, Anda akan belajar dan langsung praktik teknologi serta strategi untuk mengelola keuangan pribadi maupun keuangan bisnis. Jangan tunda lagi! Ingat, mengelilingi diri dengan orang-orang yang lebih pintar akan menjadi sebuah aset yang sangat berharga bagi Anda. Bertemu dan belajar bersama Tung Desem Waringin tentu saja tidak boleh dilewatkan. Daftar Seminar Financial Revolution sekarang!