Menilik Jenis-Jenis dan 6 Cara Menghitung Biaya Produksi

Pengetahuan tentang biaya produksi atau production cost sangat penting karena akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis Anda. Biaya produksi adalah salah satu aspek terpenting dalam laporan keuangan, dan merupakan komponen penting dalam penyusunan harga jual di pasaran. Supaya terhindar dari kerugian, sebagai pengusaha Anda harus tahu bagaimana cara menghitung biaya produksi secara mendetail, mulai dari bahan baku hingga biaya tidak terduga lainnya.
Selain itu, biaya produksi juga sangat diperlukan untuk membantu perusahaan melakukan analisa dan evaluasi laba rugi, agar laporan keuangan perusahaan lebih terstruktur. Anda ingin tahu lebih banyak tentang apa itu biaya produksi, hingga bagaimana cara menghitung biaya produksi yang tepat? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Apa yang Dimaksud dengan Biaya Produksi?
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufakturing atau pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Perhitungan biaya produksi ini akan dilakukan mulai dari awal pengolahan, sampai dengan barang jadi atau setengah jadi.
Akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh perusahaan untuk bisa memproses bahan baku hingga menjadi produk jadi disebut sebagai biaya produksi, di mana cakupan biaya produksi memuat tiga unsur. Ketiga unsur ini antara lain adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Production cost akan dibebankan pada perusahaan hingga proses pengolahan menghasilkan barang yang siap dijual di pasaran. Kemudian nantinya, biaya tersebut akan diperhitungkan untuk per unit produknya, sehingga akan memudahkan penghitungan dan pengambilan angka keuntungan.
Mengenal Jenis-Jenis Biaya Produksi
Secara garis besar, biaya produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya produksi eksplisit dan implisit. Selengkapnya tentang penjelasan dua jenis biaya produksi ini adalah sebagai berikut.
1. Biaya Eksplisit (Langsung)
Biaya eksplisit atau langsung adalah jenis biaya produksi yang dialokasikan perusahaan dalam membeli sejumlah kebutuhan dengan pembayaran tunai. Dalam hal ini, contoh biaya produksi yaitu pembelian bangunan, tanah, mesin, gaji karyawan, dan bahan baku.
Jenis biaya produksi eksplisit ini nantinya akan dicatat secara langsung dalam laporan keuangan. Besaran biaya langsung seringkali berbeda setiap waktunya, mengingat harga bahan baku atau kebutuhan lainnya mengalami naik turun.
2. Biaya Implisit (Tersembunyi)
Jenis biaya produksi yang berikutnya adalah biaya implisit (tersembunyi), yang merupakan pengeluaran perusahaan dalam memberikan fasilitas produksi tanpa memengaruhi proses manufaktur secara langsung. Namun, hasilnya dirasakan dalam jangka panjang dan biasanya biaya tidak langsung ini dimasukkan dalam biaya overhead. Contoh biaya produksi eksplisit ini yaitu perawatan mesin, pelatihan SDM, biaya sewa, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi?
Setelah mengetahui pengertian dan jenis biaya produksi, di bawah ini dijelaskan cara menghitung biaya produksi sehingga Anda bisa menetapkan harga jual suatu produk.
1. Tentukan Penggunaan Teori Biaya Produksi
Cara menghitung biaya produksi yang pertama adalah menentukan penggunaan teori biaya produksi. Caranya adalah, Anda dapat menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan dengan teori biaya produksi yang cocok.
2. Susun dan Total Pembelian Bahan Baku
Kemudian setelah menentukan metode yang tepat, silakan buat daftar seluruh bahan baku yang sudah dibeli beserta harga per satuannya. Setelah itu, jumlahkan seluruh harga pembelian bahan baku. Adapun rumus biaya produksi adalah: Sisa Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Sisa Akhir Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Telah Digunakan.
3. Rincikan dan Jumlahkan Biaya SDM
Langkah berikutnya, Anda perlu membuat perhitungan rinci terkait jumlah sumber daya manusia yang dipekerjakan beserta posisi dan besaran upah masing-masing. Kemudian, total seluruh gaji masing-masing tenaga kerja. Hasil akhir tersebut adalah biaya sumber daya manusia dan digunakan dalam perhitungan harga produksi.
4. Buat Perhitungan Biaya Overhead
Perhitungan unsur biaya produksi adalah biaya overhead di mana setiap periode produksi bisa saja alokasi dan besaran biaya ini berbeda-beda. Jangan lupa untuk mencatat seluruh pengeluaran biaya overhead secara mendetail baik kuantitas dan harganya, dan buatlah perhitungan biaya dari seluruh pengeluaran tersebut.
5. Jumlahkan Seluruh Biaya Pengeluaran
Semua besaran total masing-masing unsur biaya produksi telah diketahui, dan selanjutnya, Anda perlu melakukan penjumlahan seluruh biaya pengeluaran baik secara variabel atau tetap.
Anda bisa menerapkan rumus biaya produksi ini: Total Biaya Produksi = Total Biaya Bahan Baku + Total Biaya Sumber Daya Manusia + Total Biaya Overhead Produksi.
6. Tetapkan Harga Pokok Produksi Setiap Produk
Langkah yang terakhir, silakan menetapkan harga pokok produksi setiap produk melalui cara membagi total biaya produksi akhir dengan total kuantitas produk. Selain cara tersebut, Anda juga bisa menggunakan rumus biaya produksi ini: Harga Pokok Produksi = (Jumlah Biaya Produksi + Sisa Awal Persediaan Barang Saat Proses Produksi – Sisa Akhir Persediaan Barang Saat Proses Produksi) : Kuantitas Produk.
Baca juga: Buktikan! 7 Tips Meningkatkan Repeat Order Suatu Produk atau Jasa
Ketika terlibat dalam sebuah proses produksi, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui hal apa saja yang termasuk production cost. Apalagi, pengeluaran dana tersebut akan sangat berpengaruh pada harga barang dan pelaporan keuangan perusahaan.
Dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, Anda harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup, sehingga bisnis yang Anda dijalankan dapat berjalan lancar, dan mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional. Silakan Anda mengikuti berbagai macam kursus, seminar, dan pelatihan bisnis untuk terus menambah wawasan, seperti Seminar Business Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Seminar ini akan dikemas dengan proses yang High-Impact, dengan banyak latihan, games, studi kasus, bahkan ada “Hot Seats” dan langsung praktik. Dalam seminar ini, Anda akan belajar 10 bisnis modul untuk membuat Anda sukses dan kaya raya melalui bisnis. Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini, ya!