Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Kenalan Lebih Dekat dengan Cash Flow hingga Bagaimana Cara Mengelolanya

Dalam beberapa seminar dan workshop-nya, Tung Desem Waringin sering sekali menyinggung tentang kecerdasan keuangan. Apa sebenarnya kecerdasan keuangan ini? Menurutnya, kecerdasan keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengatur pendapatan atau pengeluaran agar cash flow uang tetap normal, tidak minus, bahkan bertambah.

Lalu, apa yang dimaksud dengan cash flow? Bagaimana cara yang tepat untuk mengelola dan mengaturnya? Penjelasan lebih detail tentang cash flow dapat dipahami melalui ulasan di bawah ini. 

Memahami Apa itu Cash Flow

cash flow

Sumber: Freepik

Cash flow atau laporan arus kas dapat dipahami sebagai suatu metode untuk merekam pemasukan dan pengeluaran, baik perusahaan atau bisnis maupun perorangan. Dalam pencatatan arus kas, informasi utama yang diolah adalah dari mana uang bertambah dan ke mana tambahan uang berasal. Laporan arus kas merekap uang yang berasal dari investasi, laba, pembayaran piutang, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perorangan, laporan arus kas adalah catatan mengenai gaji, komisi, termasuk juga dari pembagian dividen sebuah perusahaan. 

Lebih jauh, laporan arus kas merupakan suatu indikator untuk mengevaluasi kinerja serta seberapa baik perusahaan atau bisnis mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Untuk melakukan fungsi yang ini, Anda membutuhkan free cash flow. Apa itu free cash flow? Free cash flow adalah sebuah laporan yang menunjukkan berapa dana tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembukaan cabang baru, melunasi hutang, atau membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan cash flow untuk mengukur nilai investasi yang Anda lakukan. Dengan memanfaatkan konsep discounted cash flow, maka investasi dapat dilakukan setelah menakar seberapa menguntungkan imbal hasil dari penanaman modal. Discounted cash flow adalah perkiraan mengenai profitabilitas pada sebuah kegiatan investasi. Acuan pada perhitungan ini yaitu kalkulasi nilai masa depan yang kemudian dikonversikan ke nilai masa sekarang. Jika present value lebih tinggi daripada jumlah uang investasi, maka itu tandanya investasi tersebut pantas untuk dipertimbangkan.

Kategori Aktivitas pada Cash Flow

Secara umum, ada tiga kategori aktivitas pada cash flow yang perlu dipahami, yaitu:

  1. Investing cash flow adalah pencatatan yang memuat kegiatan perusahaan untuk menambah modal jangka panjang seperti pembelian gedung, mesin, maupun kendaraan operasional, atau lainnya. 
  2. Operating cash flow adalah laporan yang mencakup aktivitas dalam penentuan laba bersih seperti pendapatan dari penjualan produk, pembayaran piutang pendapatan, pembayaran hutang, dan aktivitas sejenis lainnya.
  3. Financing cash flow adalah catatan terkait bagaimana modal bertambah dan berkurang. Pada pendirian awal perusahaan, pemilik yang menambahkan dana pribadi sebagai modal awal akan dicatat di dalam financing cash flow. Begitu pula jika pemilik memutuskan untuk menerbitkan saham. 

Cara Mengelola Cash Flow pada Bisnis

cash flow

Sumber: Freepik

Salah satu hal yang terkadang membuat para pebisnis sukar untuk mengatur atau mengelola cash flow adalah karena bisnis yang dijalankan memiliki cash flow yang tinggi dan bahkan membludak. Lantas, mereka tidak tahu harus melakukan apa, sehingga malah salah dalam mengambil sikap atas cash flow dengan bisnis yang sedang menjulang. Berikut ini ada beberapa tips dari Tung Desem Waringin yang akan memungkinkan Anda untuk tetap kepala dingin, menghindari overspending, efektif mengelola arus kas, dan memastikan bisnis Anda berjalan lancar.

1. Menempel Anggaran Asli

Pada saat bisnis tiba-tiba menerima banyak pendapatan, para pebisnis dapat tergoda untuk berinvestasi pada peralatan mahal atau rencana ekspansi pada jalur cepat yang bukan merupakan bagian dari anggaran awal, atau tidak berada pada tujuan awal mereka. Nah, ini sebenarnya adalah langkah yang lebih cerdas untuk tetap pada parameter anggaran asli dan menghemat uang. Sebaiknya Anda bekerja untuk membangun dana dua sampai tiga bulan yang bisa diajukan ke tagihan dan biaya, agar bisnis tetap berjalan jika nantinya bisnis tersebut berada dalam kondisi menurun. Ingat, jangan sampai menghabiskan uang hanya karena Anda memilikinya saat ini! 

2. Melacak Biaya

Jika terjadi lonjakan pelanggan, maka hal ini bisa menjadi tantangan untuk mencatat secara akurat semua faktur dan memastikannya terpenuhi. Untuk itu, memanfaatkan aplikasi faktur seluler, terbiasa membuat dan mengirim faktur secara real time, akan menghilangkan kemungkinan lupa menagih pelanggan dan kehilangan pembayaran mereka.

3. Sewa Freelancer

Pada saat bisnis berjalan dengan baik, Anda mungkin akan sulit untuk memprediksi berapa lama bisnis tersebut akan terus booming dan akan terus bertahan. Jadi, pertimbangkan untuk mempekerjakan freelancer untuk mengerjakan pekerjaan tambahan. Karena pada dasarnya freelancer hanya bekerja saat mereka dibutuhkan saja, jadi saat Anda tidak membutuhkan karyawan tambahan, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk pekerjaan tambahan tersebut. Hal ini akan berdampak juga pada kondisi financial bisnis Anda.

Ingin tips seputar bisnis lainnya? Silakan bergabung di Seminar Financial Revolution Tung Desem Waringin. Dijamin tidak akan ada ruginya jika Anda bergabung di Seminar Financial Revolution. Di Seminar Financial Revolution ini, Anda tidak hanya akan belajar cara untuk menjadi cerdas dalam mengelola keuangan, namun juga bagaimana cara bisa kaya. Jika selama ini Anda sering mendengar ungkapan “uang adalah akar dari segala kejahatan”. Nyatanya, ungkapan tersebut salah karena yang menjadi akar dari segala kejahatan adalah kemiskinan. Hidup miskin tidak mempunyai uang tentu dapat memicu kejahatan pada diri sendiri. Daftarkan diri Anda segera, dan mantapkan tekad untuk belajar supaya bisa menjadi kaya.