Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Praktikkan Contoh Analisis SWOT Ini, Dijamin Bisnis Anda Maju Pesat

Sebagai pebisnis, Anda pasti sudah sering mendengar istilah analisis SWOT. Secara umum, analisis SWOT merupakan sebuah metode analisis yang digunakan dengan cara mengevaluasi strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Keempatnya menjadi pokok wajib dalam menelaah potensi dari rencana bisnis atau usaha yang hendak dibuat atau dirintis. Metode ini juga sering diterapkan di dalam seluruh perusahaan, lembaga, atau pun organisasi, serta beberapa proyek tertentu. Anda mungkin penasaran dengan contoh analisis SWOT? Tapi sebelum itu, mari kita simak dulu terkait asal mula metode ini! 

Asal Mula Metode Analisis SWOT

Tahukah Anda, bahwa metode analisis SWOT ini diciptakan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen dari Amerika Serikat bernama Albert S Humphrey pada tahun 1960-an? Saat itu, Albert S Humphrey bekerja di Stanford Research Institute (SRI) di California. Albert S Humphrey yang mulanya seorang saintis teknik kimia lulusan University of Illinois lantas banting setir ke sektor bisnis dan manajemen, saat ia menempuh pendidikan pascasarjana manajemen bisnis di Harvard University.

Mulanya, metode SWOT ditemukan saat Humphrey mencoba mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan tertentu dapat secara konsisten gagal. Sehingga, penemuan metode ini hingga kini dianggap sebagai salah satu terobosan paling berguna untuk memulai dan mengembangkan sebuah bisnis maupun perusahaan. Analisis SWOT memang dapat diandalkan untuk menganalisa pertumbuhan bisnis dan tolok ukur keberhasilannya. Selain itu, analisis ini juga dapat digunakan dalam ranah praktikal seperti proyek untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan perencanaan di awal. 

Manfaat Analisis SWOT untuk Kemajuan Bisnis

Sebelum melihat contoh analisis SWOT, Anda perlu tahu apa saja manfaat dari penggunaan metode ini. Analisis SWOT memiliki manfaat bagi sebuah usaha atau bisnis, baik di tahap perencanaan, hingga pada tahap pengembangan. Misalnya, pada usaha kecil dan menengah, analisis SWOT ini dapat digunakan untuk menentukan masa depan keberlangsungan usaha. Hal utama yang dianalisis di antaranya adalah faktor internal dan eksternal perusahaan. Dari sini, seorang perencana bisnis akan mengetahui bagaimana sebuah usaha akan dibentuk, lalu menentukan bagaimana strategi ke depan untuk menghadapi faktor risiko, serta persaingan dari usaha serupa.

Tidak hanya itu saja, melalui analisis SWOT ini pula nantinya seorang perencana bisnis dapat menetapkan skala prioritas dalam membangun usahanya. Hal ini juga terkait dengan mengetahui potensi pasar, minat konsumen, serta berbagai peluang yang ada. Adanya faktor persaingan pasar juga perlu ditelaah, untuk nantinya dapat digunakan sebagai basis analisis produk sebelum menawarkannya pada konsumen. Dengan begitu, penggunaan analisis SWOT ini akan membantu seorang perencana bisnis dapat merancang strategi yang tepat guna memaksimalkan cakupan profit yang ditargetkan. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat meminimalisasi adanya kemungkinan kegagalan serta risiko dari potensi ancaman, baik dari internal maupun eksternal perusahaan.

Bagaimana Proses dan Contoh Analisis SWOT? 

contoh analisis swot

Sebelum melakukan analisis SWOT, Anda harus terlebih duly mengetahui berbagai unsur yang ada di dalamnya. Di dalam analisis SWOT, ada 2 faktor yang harus dianalisis, yaitu faktor internal (strength dan weakness), serta faktor eksternal (opportunity dan threat). Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Strengths

Anda harus mengenali dan juga memahami kekuatan terbesar dari bisnis yang sedang dijalankan. Proses ini nantinya akan menghasilkan berbagai bahan temuan yang akan memajukan bisnis. Untuk mengenali dan memahami kekuatan dari bisnis, cobalah menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apa kelebihan bisnis Anda?
  • Apa keunikan bisnis Anda?
  • Apa yang membuat bisnis Anda lebih baik daripada yang lain?
  • Apa respons positif dari konsumen Anda selama ini?
  • Faktor apa saja yang sudah berhasil meningkatkan angka penjualan selama ini?

2. Weaknesses

Sebagus apapun bisnis, pasti ada saja celah-celah atau kelemahan yang berpotensi untuk kerugian. Maka, untuk mengenali kelemahan bisnis Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Pencapaian apa saja yang sudah diperoleh kompetitor sehingga tampak lebih baik dari bisnis Anda?
  • Apa saja faktor yang menyebabkan kerugian penjualan?
  • Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
  • Apa yang harus ditingkatkan di dalam bisnis Anda?
  • Apa saja yang harus dihindari selama bisnis ini dijalankan?

3. Opportunities

Sebagai pebisnis, Anda juga harus jeli memantau dan mengambil peluang demi perkembangan bisnis di masa mendatang. Peluang-peluang tersebut bisa dianalisis melalui pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  • Tren bisnis apa saja yang sedang berkembang dan relevan dengan bisnis Anda?
  • Peluang jenis apa yang selama ini kamu lihat sebagai pelaku bisnis?

4. Threats 

Setiap bisnis tentu saja menghadapi berbagai ancaman, di mana jika dibiarkan begitu saja pasti akan merobohkan bisnis. Maka, untuk menganalisis ancaman, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Kendala dan masalah apa saja yang sedang dihadapi bisnis Anda?
  • Apa saja solusi yang sudah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah itu?
  • Apakah ada kondisi eksternal yang bisa mempengaruhi ancaman itu?
  • Apakah ada kebijakan dari pemerintah yang dapat mempengaruhi timbulnya ancaman itu?

Dalam prosesnya, analisis SWOT digunakan untuk mempertemukan semua hasil identifikasi dari setiap elemen yang telah disebutkan di atas. Kemudian, dilakukan saling silang antar elemen untuk mendukung kelebihan atau peluang, dan mereduksi kekurangan atau ancaman.

Contoh Analisis SWOT Kedai Makanan

Sebuah kedai makanan menitikberatkan pada menu yang lezat dan unik untuk para pembelinya. Adapun contoh analisis SWOT-nya adalah sebagai berikut:

a. Strengths:

  • Produk yang dijual memiliki nilai gizi yang tinggi. 
  • Produk yang dijual bisa dihidangkan bersama dengan seluruh jenis makanan, baik makanan ringan atau berat, baik rasa asin atau manis. 
  • Harga yang ditawarkan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan.
  • Lokasi kedai sangat strategis. 
  • Desain kedai instagramable. 
  • Menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak dan keluarga. 

b. Weaknesses:

  • Kurang dikenal masyarakat luas.
  • Penerapan promosi yang kurang maksimal. 

c. Opportunities:

  • Masyarakat Indonesia senang makan di luar rumah.
  • Kaum sosialita atau milenial cenderung mencari kuliner yang unik.
  • Bahan baku cukup mudah untuk didapatkan karena diproduksi secara massal di Indonesia. 
  • Harga bahan baku relatif murah. 

d. Threats:

  • Ada pesaing yang menjual aneka jenis makanan dengan aneka rasa walaupun beda bahan baku.
  • Bahan baku belum memungkinkan ditanam di lahan milik sendiri.
  • Belum menemukan tenaga ahli yang tepat di bidang kuliner. 
  • Belum menemukan desainer interior dengan harga yang rendah untuk mendesain interior kedai. 

Dari hasil analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemilik bisnis harus meningkatkan promosi dan segera mencari desainer interior, serta tenaga ahli di bidang kuliner.

Baca juga: Mulai dari Nol, Begini 5 Cara Bisnis Online yang Wajib Dijalankan

Itulah ulasan mengenai pengertian, manfaat, proses, hingga contoh analisis SWOT yang perlu dipahami. Jika Anda ingin menjadi pengusaha yang sukses, awali dengan tindakan nyata! Langkah pertama untuk memulai bisnis adalah mencari gagasan dan ide yang baru yang paling kreatif. Pastikan pula untuk terus menimba ilmu, bisa ikut kursus, seminar, atau semacamnya untuk terus menambah wawasan. Anda bisa menjadi bagian dalam Seminar Business Revolution. Dalan Seminar Business Revolution ini, Anda akan belajar langsung dengan ahlinya. Siapa lagi kalau bukan Tung Desem Waringin. Jangan sampai menyesal karena melewatkan kesempatan emas ini!