Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Sudahkah Anda Mengetahui Cara Optimasi Conversion Rate yang Tepat?

Apakah Anda saat ini sedang belajar digital marketing, atau sebagai pelaku bisnis online di marketplace maupun pemilik usaha jasa yang memasarkan bisnis di internet? Anda wajib membaca ulasan di bawah ini untuk mendapatkan wawasan tentang conversion rate. Apa itu conversion rate? Sebelum mengenal lebih jauh mengenai istilah ini, Anda harus tahu dulu apa itu konversi. Dalam konteks digital marketing, konversi adalah suatu action atau tindakan dari audiens yang mendukung bisnis Anda, misalnya subscribe, mengisi formulir, mengunduh konten, menghubungi contact person, hingga melakukan transaksi pembelian. 

Conversion rate merupakan matriks yang menunjukan rasio konversi (dalam persentase) dari seluruh pengunjung website yang berhasil melakukan action. Lalu, apa fungsi rasio konversi? Matriks ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk menganalisis seberapa efektif taktik pemasaran digital Anda. Jadi, Anda tidak hanya bisa mengukur rasio konversi pada website saja, tapi juga bisa untuk mengukur rasio konversi dari saluran pemasaran lain seperti email marketing, iklan berbayar, dan jenis lainnya. Dengan kata lain, matriks ini bisa digunakan untuk mengukur secara luas maupun secara spesifik.

Mengenal Jenis-jenis Conversion Rate

Rasio konversi bisa digunakan untuk mengevaluasi strategi pemasaran digital Anda. Dari situlah muncul beberapa jenis rasio konversi, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Overall conversion rate. Mengukur seberapa baik website Anda bisa mengkonversi traffic yang berasal dari berbagai sumber. 
  2. Marketing channel conversion rate. Anda bisa melakukan pengecekan, saluran iklan mana yang menghasilkan lebih banyak konversi. Apakah Google ads, Tiktok ads, Facebook ads, Twitter ads, atau lainnya.  
  3. Page-level conversion rate. Setiap halaman pada website Anda memiliki performa berbeda-beda. Anda bisa melihat halaman mana saja yang cukup menarik untuk audiens dan bisa mendapatkan banyak konversi.
  4. Campaign conversion rate. Matriks ini bisa menjadi acuan untuk menganalisis apakah kampanye iklan Anda memberikan dampak positif.
  5. Tingkat konversi iklan individual. Hal ini masih di ranah iklan digital saja. Matriks ini akan membantu Anda dalam menganalisis hal yang lebih mikro misalnya berhubungan dengan copywriting.
  6. Keyword conversion rate. Jenis ini sangat spesifik, di mana Anda bisa menganalisis keyword mana yang efektif meningkatkan konversi dan layak untuk Anda optimasi.

Perlu diketahui, bahwa list di atas hanya bagian permukaan saja. Kinerja dari setiap aspek atau saluran pemasaran digital bisa dievaluasi dengan matriks ini. 

Mengapa Conversion Rate Penting?

Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya-tanya kenapa Anda harus susah payah menghitung rasio konversi? Apakah jumlah traffic serta share yang ada di media sosial tidak cukup untuk menilai keberhasilan kampanye pemasaran online? Jumlah traffic dan share yang terdapat di media sosial memang belum cukup untuk menjadikan parameter keberhasilan kampanye pemasaran online. Jadi, misalnya bisnis Anda mampu meraih traffic tinggi sebesar 100.000 pengunjung per bulan dan hanya ada 5 orang saja yang membeli produk. Sementara itu, kompetitor Anda mampu meraih traffic sebanyak 10.000 pengunjung per bulan dengan jumlah pembelian mencapai 500 orang per bulan. Manakah yang lebih diuntungkan?

Apakah dengan begini traffic tidak menjadi penting lagi? Tidak juga. Anda tetap harus mengejar traffic yang banyak, namun pada saat yang bersamaan Anda juga harus menyiapkan strategi tentang bagaimana mengubah traffic tinggi menjadi leads atau konsumen Anda. Lantas, berapa angka conversion rate yang Ideal? Berdasarkan sebuah penelitian, nilai rata-rata conversion rate pada seluruh bidang industri adalah 2,35%. Kemudian, sebanyak 25% para pebisnis online juga mampu mencapai nilai conversion rate mencapai 5,31%. Bahkan, 10% lainnya mampu mendapatkan persentase yang besar, yaitu sebesar 11,45%.

Untuk mengetahui berapakah persentase yang harus ditargetkan, Anda harus melakukan perhitungan terlebih dahulu pada pencapaian conversion rate Anda sebelumnya. Jika angka persentase Anda sebelumnya baru menyentuh 0,3 atau 0,5%, maka target 2,5% adalah target yang paling masuk akal. Namun, jika persentase Anda sebelumnya adalah 2%, maka Anda bisa menargetkannya ke angka yang lebih banyak.

Cara Optimasi Conversion Rate

conversion rate

Rasio konversi merupakan salah satu parameter terbaik dalam menentukan keberhasilan dari marketing online yang Anda lakukan. Semakin banyak pengunjung yang melakukan konversi, maka akan semakin banyak juga kemungkinan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Untuk mendapatkan konversi yang tinggi pun tidak mudah. Anda harus melakukan berbagai langkah optimasi untuk memperoleh target rasio konversi yang dapat memuaskan pelanggan.  

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara meningkatkan dan mengoptimasi conversion rate? Untuk mencapai tingkat conversion rate sesuai target, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini. 

1. Memanfaatkan Pop Up

Cara meningkatkan rasio konversi adalah dengan memanfaatkan pop up. Anda perlu mengatur halaman website agar bisa menampilkan pop up yang potensial. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan plugin khusus agar bisa menghasilkan pop up yang menarik. Dengan plugin ini, maka Anda bisa memilih berbagai mesin pop up untuk setiap website Anda. Jika Anda ingin pemanfaatan pop up ini berhasil, sebaiknya Anda menggunakan dua jenis pop up di satu halaman website. Cara ini akan sangat bermanfaat untuk membandingkan mana pop up yang berhasil untuk meningkatkan rasio konversi dan mana yang tidak.

2. Buat CTA di Blog dalam Bentuk Teks

CTA (Call-to-Action) merupakan salah satu cara terbaik dalam proses pengiklanan produk. Anda bisa membuat CTA dalam berbagai bentuk, misalnya teks ataupun gambar. Namun tahukah Anda, bahwa CTA berbentuk teks ternyata dapat menghasilkan nilai konversi yang lebih tinggi daripada gambar. Hal ini berdasarkan penelitian dari Hubspot yang menunjukkan bahwa sebesar 93% dari leads-nya berasal dari CTA yang berbentuk teks. Sedangkan untuk CTA bentuk lainnya hanya menyumbang sebesar 6% leads untuk bisnisnya.

3. Uji Coba Landing Page

Landing page merupakan salah satu elemen yang penting dalam menentukan tinggi tidaknya nilai konversi yang akan Anda dapatkan. Jadi, uji coba landing page sangat penting untuk dilakukan jika Anda ingin meningkatkan conversion rate. Sering dikatakan mirip dengan homepage, ternyata landing page memiliki link yang lebih sedikit dibandingkan homepage. Link ini biasanya akan digunakan sebagai media bagi pengunjung untuk memutuskan pembelian, ataupun subscribe. Seperti pop up, dalam pembuatan landing page ini sebaiknya Anda juga membuat dua versi. Hal ini sangat berguna untuk membandingkan landing page mana yang bisa menghasilkan nilai konversi yang lebih tinggi. 

4. Optimasi Artikel Blog Potensial

Jika Anda sudah memiliki banyak artikel di blog, maka Anda sangat bisa menerapkan cara ini. Dari beberapa artikel yang Anda miliki, pasti akan ada artikel yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan nilai konversi yang tinggi. Jadi, Anda tidak perlu menampilkan pop up di semua artikel, tapi cukup tampilkan pop up pada artikel yang potensial saja. Anda bisa mulai mengidentifikasi artikel mana saja yang bisa mendatangkan traffic tinggi untuk website Anda. Untuk mengecek performa artikel di website, Anda bisa memanfaatkan google analytics.

Setelah mengetahui artikel mana yang memiliki traffic tinggi, Anda bisa mulai mengoptimalkan artikel tersebut untuk kemudian bisa menghasilkan nilai konversi yang tinggi juga. Tidak hanya itu, sebaiknya Anda pun rajin untuk update konten di artikel supaya terus bisa menghasilkan nilai konversi yang tinggi.

5. Promosi Melalui Chat Bantuan

Dalam kegiatan promosi, bisa jadi pengunjung website tidak menyadari website Anda sedang menjalankan promosi. Anda bisa memanfaatkan chat bantuan untuk menawarkan produk Anda. Chat bantuan ini sangat bermanfaat untuk menyadarkan dan mengingatkan pembeli supaya tidak ketinggalan promosi tersebut.

6. Permudah Pengunjung

Selanjutnya, Anda juga perlu mempermudah pengunjung terutama dalam menghubungi customer service. Biasanya, ada pembeli yang harus mengetahui informasi barang secara detail kemudian membeli barang tersebut, meskipun Anda sudah mencantumkan harga dan spesifikasi barang di website. Jadi, Anda juga perlu mencantumkan customer service, agar pembeli semakin yakin untuk membeli produk Anda. Anda bisa menerapkan layanan CS ini pada website Anda dengan menampilkan ikon chat bantuan atau sejenisnya. Untuk ikon chat, Anda bisa letakkan di pojok kanan bawah, atas, tengah, atau mana saja selama tidak mengurangi kesan menarik website. 

7. Berikan Bukti pada Pelanggan

Cara meningkatkan conversion rate selanjutnya adalah dengan memberikan bukti pada pelanggan bahwa barang Anda layak untuk dibeli. Dalam hal ini, Anda bisa menampilkan testimoni pelanggan yang sudah membeli produk Anda pada bagian halaman website. Testimoni pelanggan ini sangat berguna untuk menarik pelanggan dan mendapatkan kepercayaan pelanggan mengenai produk yang Anda tawarkan. Pelanggan tidak akan ragu lagi dalam membeli produk Anda, dan nilai konversi Anda juga pastinya akan meningkat. 

Baca juga: 8 Cara Membuat Marketing Plan yang Cocok untuk Semua Bisnis

Meningkatkan conversion rate memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Dengan beberapa cara optimasi yang telah disebutkan di atas, semoga bisa membantu dalam meningkatkan conversion rate bisnis Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Jangan lupa untuk terus belajar supaya impian Anda menjadi pebisnis sukses dapat segera terwujud. Menurut Tung Desem Waringin dalam bukunya yang berjudul Marketing Revolution, tujuan marketing adalah menukarkan nilai tambah yang ada, ke sebanyak mungkin  pembeli,  sesering mungkin, sehingga pembeli untung dan penjual juga untung. Mari, wujudkan mimpi Anda! Caranya adalah meng-upgrade ilmu dengan bergabung dalam Seminar Sales & Marketing Revolution. Anda akan belajar banyak hal mengenai penjualan, rahasia meningkatkan omzet, hingga berbagai strategi marketing lainnya. Dijamin, Sales & Marketing Revolution akan me-revolusi hidup Anda! Daftarkan diri Anda sekarang!