Omzet Melambung dengan 5 Strategi Cross Selling Berikut

Cross selling adalah strategi marketing yang membawa hasil signifikan baik untuk bisnis berbasis online maupun offline. Jika Anda ingin mendongkrak penjualan, maka wajib menerapkan strategi yang satu ini! Masih awam dan bingung dengan istilah tersebut? Tenang, simak terus artikel di bawah ini untuk memahami trik pemasaran jitu yang sudah terbukti efektif di berbagai model bisnis apapun di seluruh dunia!
Cross Selling adalah?
Pertama-tama, yuk pahami dulu pengertian dari strategi marketing ini! Cross selling adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan saat sedang berbelanja. Umumnya, produk/layanan tambahan tersebut masih berkaitan dengan produk pembelian utama.
Agar lebih mudah memahaminya coba perhatikan contoh berikut ini. Saat Anda pergi ke gerai makanan cepat saji untuk membeli hamburger, biasanya penjual akan menawarkan produk lain seperti kentang goreng atau es krim.
Contoh lainnya bisa Anda temukan saat datang ke sebuah bank untuk membuka rekening baru. Umumnya, petugas bank juga akan menawarkan produk perbankan lainnya misalnya asuransi, atau produk investasi lain yang masih relevan.
Seperti itulah gambaran dari cross selling. yaitu mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian tambahan yang masih berhubungan dengan produk utama yang sudah dibeli. Jika berhasil menerapkan strategi pemasaran ini dengan tepat, maka akan berdampak pada semakin besarnya pendapatan bisnis Anda.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa strategi pemasaran ini bisa diterapkan pada berbagai industri baik di tingkat grosir dan eceran, atau penjualan berbasis offline dan online. Selain itu, menjual produk tambahan ke pelanggan yang sudah ada biasanya jauh lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru untuk membeli produk.
Banyak bisnis yang menggunakan cara ini untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Namun ternyata, keuntungan yang bisa didapat lebih dari itu karena dampaknya juga bisa memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Baca juga: Mau Omzet Melejit Tiap Bulan? Miliki 7 Motivasi Bisnis Super Dahsyat Berikut!
Pentingnya Cross Selling dalam Sebuah Bisnis
Cross-sell memang menjadi langkah tepat untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Namun, perusahaan juga perlu menerapkan strategi yang tepat supaya hasil yang diinginkan bisa sesuai ekspektasi.
Tak hanya menyasar pada calon pelanggan baru saja, tapi strategi ini juga dapat diterapkan pada pelanggan loyal yang sudah ada. Simak benefit lainnya dari strategi cross-sell berikut ini.
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Di luar dugaan, strategi ini tak hanya memberikan dampak positif pada perusahaan tapi juga pelanggan itu sendiri. Pasalnya, penawaran produk/layanan yang tepat justru akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Pelanggan Semakin Loyal
Tak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, cara ini juga sekaligus membuat pelanggan semakin loyal dengan merek bisnis yang Anda jual. Namun, hal ini berlaku jika produk tersebut benar-benar bermanfaat dan memberikan kepuasan melebihi ekspektasi pelanggan.
3. Menciptakan Penjualan untuk Produk Tertentu
Cross-sell yang dilakukan secara benar juga mampu mendorong penjualan produk tertentu yang tadinya kurang diminati. Apalagi jika digabungkan dengan penawaran lain seperti diskon khusus, tentu hasilnya bisa lebih dahsyat.
4. Meningkatkan Pendapatan Bisnis
Seperti yang sudah berulang kali dibahas di atas, pada akhirnya tujuan akhir dari strategi pemasaran ini adalah bertambahnya pendapatan bisnis bagi perusahaan.
Baca juga: Partnership Adalah Strategi Bisnis yang Datangkan Untung Fantastis, Berani Coba?
Beda Cross Selling dan Up Selling
Pada praktiknya, strategi cross selling sering digabungkan dengan up selling. Namun, perlu Anda pahami bahwa kedua trik pemasaran tersebut adalah dua hal yang berbeda. Jadi, jangan sampai salah kaprah ya!
Sesuai dengan namanya, up selling adalah strategi pemasaran dengan menawarkan produk/layanan yang memiliki harga lebih mahal dari produk pembelian utama. Hal ini tentu berbeda dengan konsep cross-sell yang fokus mendorong pelanggan untuk membeli produk/layanan yang melengkapi produk utama yang akan dibeli.
Namun, penawaran up selling umumnya juga dibarengi dengan upaya melakukan cross-sell yang masih berkaitan dengan produk tersebut. Baik up selling dan cross selling, pada akhirnya bermuara pada tujuan yang sama yaitu peningkatan value ke pelanggan, menaikkan pendapatan bisnis, dan mempererat hubungan dengan pelanggan.
Baca juga: Remarketing Janjikan Produk Anda Ludes Terjual! Ini 3 Cara Mengoptimalkannya!
Penerapan Cross Selling adalah Sebagai Berikut!

Sumber: Freepik
Walaupun ampuh dalam meningkatkan pendapatan bisnis, tapi strategi ini bukanlah sesuatu yang selalu mudah untuk dilakukan. Tujuan bisnis hanya bisa tercapai jika Anda berhasil menerapkan trik pemasaran cross-sell secara tepat. Lalu bagaimana cara melakukannya?
Fokus utama pada kampanye penjualan silang harus memastikan bahwa penawaran yang dibuat cukup relevan. Perusahaan harus menekankan pada penawaran nilai lebih kepada pelanggan, bukan malah membuat mereka semakin ragu.
Nah, agar strategi Anda bisa diterapkan sesuai harapan, berikut ini telah terangkum berbagai tips yang bisa menunjang penjualan silang pada perusahaan. Berikut ulasannya.
1. Maksimalkan Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku membantu perusahaan dalam mengelompokkan pelanggan dan menawarkan produk sesuai dengan perilaku yang terdeteksi selama kunjungan ke website bisnis Anda.
Dengan kata lain, Anda bisa mengelompokkan audiens berdasarkan halaman yang mereka jelajahi atau produk yang mereka lihat. Dari situ, Anda bisa memberikan penawaran atau rekomendasi produk yang relevan pada saat itu juga.
2. Mempelajari Riwayat Kunjungan Pelanggan
Penawaran produk yang relevan juga belum tentu membuat pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian. Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa memetakan perjalanan pelanggan untuk mengidentifikasi waktu terbaik dalam melakukan penjualan silang. Hal ini mungkin membutuhkan waktu sampai pelanggan tersebut kembali mengunjungi situs Anda.
3. Menawarkan Produk Tambahan yang Tidak Esensial
Penawaran produk tambahan pada penjualan silang sebaiknya mengutamakan barang-barang non esensial atau yang sifatnya hanya melengkapi saja. Jadi, produk tersebut tidak bersifat “harus dibeli” agar produk utama bisa dinikmati, tapi akan menambah nilai produk utama saat digunakan.
4. Tambahkan Diskon
Tips berikutnya yang dijamin manjur dalam menaikkan potensi penjualan cross-sell yaitu dengan menambahkan diskon tambahan dengan syarat dan ketentuan tertentu. Anda bisa memberikan potongan harga kepada pelanggan yang melakukan pembelian sesuai nominal yang ditentukan. Opsi lainnya yaitu menawarkan gratis ongkir dengan nominal pembelian tertentu. Jadi, hal ini akan mendorong pelanggan untuk menambah produk yang akan dibeli supaya bisa menikmati gratis ongkir.
5. Menyesuaikan Harga
Anda juga perlu memperhatikan penawaran harga yang diberikan pada produk-produk yang akan dijual secara cross-sell. Jangan sampai produk tambahan yang ditawarkan terkesan memaksa mereka untuk merogoh kocek dalam jumlah yang besar.
Baca juga: Jangan Keliru! Ketahui 5 Perbedaan Sales dan Marketing Berikut Ini
Masih belum puas dengan strategi cross selling di atas? Yuk gabung aja di Seminar Sales Marketing Revolution untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas terkait bisnis langsung dari ahlinya!
Berbagai materi untuk meningkatkan pendapatan bisnis dan melambungkan penjualan akan dikupas tuntas oleh pakar bisnis tersohor Indonesia, Mr Tung Desem Waringin. Ingin jadi pebisnis hebat berikutnya seperti beliau? Daftar segera di sini dan rasakan perubahan dahsyat pada bisnis Anda secara nyata!