Mutlak Diperlukan, Cyber Security Bermanfaat untuk Keamanan Data Bisnis

Selain bisa mempermudah pekerjaan dan meruntuhkan dinding pembatas komunikasi di seluruh dunia, ternyata teknologi juga membuka jalan untuk berbagai ancaman dunia maya yang dapat membahayakan banyak orang, termasuk pelaku bisnis. Di dunia bisnis, kejahatan dunia maya atau cyber crime dapat berupa penyusupan sistem, penyebaran informasi palsu, hingga pencurian data pribadi. Maka untuk menghadapi cyber crime, pelaku bisnis harus meningkatkan cyber security. Cyber security adalah aktivitas yang dilakukan sistem atau seseorang dalam rangka melindungi sistem komputer dari serangan-serangan yang bersifat ilegal.
Jika mengacu pada International Telecommunication Unit (ITU), cyber security adalah aktivitas yang meliputi kebijakan serta konsep keamanan dan berfungsi untuk melindungi aset organisasi. Perlindungan dapat berupa perangkat lunak (software), aplikasi, atau apa saja yang berhubungan dengan sistem komputer. Sehingga, dengan menggunakan keamanan siber, perusahaan bisa menanggulangi ancaman di sistem komputer.
Seperti Apa Konsep Cyber Security?
Ada tiga konsep untuk memahami cyber security yang perlu dipahami, yaitu confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi. Untuk mengetahui lebih lengkap, mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Kerahasiaan
Konsep pertama adalah kerahasiaan, yaitu membatasi akses dan hanya diperuntukkan orang-orang tertentu saja. Hal ini penting dilakukan supaya di kemudian hari tidak terjadi kebocoran data. Misalnya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses laporan keuangan, sedangkan lainnya tidak. Satu hal penting dari kerahasiaan adalah mengaktifkan two factor authentication (2FA). Jadi, ketika hendak mengakses akun tertentu harus melewati dua proses, yaitu masuk melalui password, lalu masuk melalui kode khusus yang dikirim ke piranti tertentu.
2. Integritas
Konsep kedua adalah integritas, yaitu menyampaikan informasi yang benar, tepat, dan akurat kepada publik. Selain menyimpan informasi, perusahaan juga perlu menjaga data yang dimiliki pengguna. Jangan sampai hal tersebut bocor pada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Cara untuk menghindari kebocoran data adalah enkripsi, tanda tangan digital, atau certificate authority (CA).
3. Ketersediaan
Konsep ketiga adalah siap sedia, yaitu jangan sampai pelanggan kecewa dengan sistem yang Anda atau perusahaan miliki. Misalnya, perusahaan Anda berbasis aplikasi keuangan, tiba-tiba aplikasi keuangan sedang macet dan tidak tertangani dalam kurun waktu tertentu. Hal ini tentu dapat membuat pelanggan berpindah ke kompetitor.
Mengenal Jenis-Jenis Cyber Security
Ada tiga jenis dalam keamanan siber yang perlu diketahui, yaitu:
1. Cloud Security
Ingat, pencurian data bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu, untuk menghindarinya perlu adanya keamanan siber yang baik. Salah satunya adalah menggunakan cloud security. Aktivitas ini meliputi layanan, teknologi, serta kebijakan yang berhubungan dengan cloud security. Cara yang bisa dilakukan cloud security adalah menggunakan firewall, two factor authentication, hingga enkripsi data.
2. Network Security
Jika lalu lintas data semakin tinggi, dan pengguna semakin banyak, maka ada baiknya meningkatkan keamanan jaringan (network security). Fungsi dari network security ini sangat penting bagi perusahaan bisnis. Pasalnya, ini sangat berguna untuk melindungi aset perusahaan dan juga jaringan lalu lintas data. Agar terhindar dari pencurian data, perusahaan bisa menggunakan antivirus, firewall, two factor authentication, hingga enkripsi data.
3. Application Security
Saat ini ada banyak bisnis yang mengandalkan aplikasi untuk bisnis. Tujuannya adalah untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses produk. Namun demikian, perlu diwaspadai terhadap cyber crime, di mana untuk menghadapinya bisa menggunakan autentikasi. Selain itu, bisa juga menggunakan password yang terdiri dari huruf dan angka, sidik jari atau pengenalan wajah. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu waspada dengan ancaman cyber crime.
Jenis-Jenis Ancaman Cyber Security
Setiap perusahaan harus mewaspadai ancaman berupa serangan siber, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Cyber Crime
Manipulasi data, transaksi data secara ilegal, serta pengrusakan pada sistem komputer adalah jenis kejahatan yang disebut sebagai cyber crime. Selain ingin menimbulkan kekacauan pada sistem komputer, biasanya kejahatan ini juga ingin mencari keuntungan berupa materi.
2. Cyber Attack
Hampir mirip dengan cyber crime, cyber attack ini biasanya terjadi kepada perusahaan dengan nama besar atau ada kepentingan politik. Tujuannya juga hampir sama, yaitu menciptakan kerusuhan atau mencari keuntungan. Namun yang paling berbahaya adalah mencuri data.
3. Cyber Terrorism
Jika serangan siber sampai menimbulkan ketakutan yang sangat akut bahkan menciptakan kepanikan massal, maka hal itu disebut dengan cyber terrorism. Pola yang dilakukan pun serupa, memberi ketakutan sehingga publik merasa bingung dan panik.
Bagaimana Cara Meningkatkan Cyber Security?
Kini, Anda telah tahu pentingnya cyber security. Lalu bagaimana pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari? Berikut adalah langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan cyber security, baik untuk pribadi maupun perusahaan.
1. Sadari Bahwa Semua Orang Bisa Menjadi Korban Cyber Crime
Ingat, jangan pernah berpikir bahwa Anda sudah aman tanpa cyber security, ya! Sebab, pada kenyataannya cyber crime adalah sesuatu yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang yang menggunakan perangkat lunak maupun keras sangat berisiko untuk diserang oleh penjahat cyber. Hal ini tentu dapat membahayakan keamanan pribadi dan perusahaan.
2. Jaga Software Supaya Tetap Up to Date
Instalasi pembaruan perangkat lunak untuk program dan sistem operasi secara rutin adalah hal yang penting. Anda dapat mengaktifkan pembaruan otomatis pada sistem operasi, aplikasi, serta website browser dan plug-in-nya. Dengan melakukan pembaruan secara rutin, maka Anda akan mendapatkan sistem keamanan yang mutakhir.
3. Gunakan Antivirus yang Tepat
Antivirus akan berfungsi untuk mendeteksi dan menghilangkan ancaman. Saat ini, ada banyak perangkat lunak antivirus yang memiliki fitur dan keunggulannya masing-masing. Silakan Anda pilih software yang sesuai dengan kebutuhan sehingga data Anda akan lebih terlindungi dari berbagai virus.
4. Gunakan Password yang Unik
Pastikan password yang Anda gunakan unik dan tidak mudah ditebak oleh orang lain. Anda bisa menggunakan kombinasi antara huruf besar, huruf kecil, angka, serta tanda baca.
5. Hati-Hati dengan Email Asing!
Selain nomor telepon, biasanya email juga menjadi identitas yang tersebar luas. Itu artinya, penjahat siber juga akan mudah untuk mengirimkan malware ke email Anda. Oleh karena itu, hindari membuka link atau attachment dalam email tidak jelas dari pengirim yang tidak Anda ketahui. Hal ini bertujuan sebagai bentuk perlindungan data Anda dari serangan malware.
6. Meminimalisir Penggunaan WiFi Umum
Perlu dipahami bahwa jaringan umum gratis yang tidak diproteksi password, biasanya tidak aman dan dapat membuat perangkat Anda menjadi rentan terhadap serangan siber. Maka dari itu, lebih baik jika Anda memilih untuk menggunakan WiFi dari sumber yang terpercaya atau mobile data sehingga data Anda akan menjadi lebih aman.
Selain keamanan secara teknis, keamanan secara fisik juga harus dijaga. Ketika harus meninggalkan perangkat elektronik di suatu tempat, sebaiknya Anda mengunci atau mematikannya. Dan ketika Anda menyimpan data di flash drive atau hard drive eksternal, maka pastikan sudah dienkripsi dan dikunci.
7. Adakan Training tentang Cyber Security untuk Karyawan
Cyber security adalah tanggung jawab semua orang, sehingga seluruh karyawan dalam suatu perusahaan harus paham tentang cyber security demi keamanan data dan sistem bersama. Maka dari itu, edukasi untuk seluruh karyawan adalah hal yang sangat krusial. Selain mengadakan training tentang cyber security, Anda pun harus melakukan penilaian risiko untuk mendukung cyber security. Mengingat ada banyak ancaman risiko yang dapat mengganggu keamanan jaringan, sistem, dan informasi perusahaan, maka identifikasi dan analisis kemungkinan ancaman dapat membantu Anda untuk merumuskan rencana keamanan.
Anda bisa memulainya dengan memeriksa tempat dan metode penyimpanan data, serta siapa saja yang memiliki akses. Kemudian, identifikasi siapa yang kira-kira menginginkan data tersebut dan cara untuk mendapatkannya. Setelah itu, tentukan tingkat risiko dari berbagai kemungkinan kejadian dan analisis dampak pelanggaran terhadap perusahaan.
Baca juga: 5 Jurus Sakti Membangun Brand Awareness, Jaminan Bikin Omzet Meledak!
Demikian ulasan mengenai cyber security yang sangat menarik untuk diperhatikan. Dengan memahami betapa pentingnya menjaga keamanan data, tentunya Anda ingin meningkatkan cyber security pada bisnis Anda. Menjadi seorang pebisnis, apakah Anda telah siap menghadapi segala tantangan dan risikonya, termasuk persoalan cyber security dan cyber crime?
Kata Tung Desem Waringin, saat Anda sebagai pebisnis mengatakan bahwa risiko sama dengan reward atau semakin besar risiko semakin besar keuntungan, maka sebenarnya ada unsur penting yang lebih masuk akal yaitu kontrol. Anda harus paham, bahwa ada hal-hal yang bisa Anda kontrol, ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Dan ada hal-hal yang bisa dipengaruhi, walaupun di luar kontrol. Supaya lebih matang dalam berbisnis, Anda harus ikut kursus, seminar, dan pelatihan bisnis untuk terus menambah wawasan. Anda pun bisa bergabung dalam Seminar Business Revolution bersama dengan pakar bisnis nomor 1 di Indonesia, Tung Desem Waringin. Saat Anda bergabung dalam Seminar Business Revolution ini, Anda berkesempatan untuk belajar banyak hal untuk membuat Anda kaya raya melalui bisnis!