Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Dampak Resesi Ekonomi bagi Perusahaan, Hadapi dengan 4 Cara

Banyak yang bertanya-tanya, apakah di Indonesia akan terjadi resesi ekonomi di tahun 2023 ini? Memangnya, apa itu resesi dan bagaimana dampak resesi ekonomi bagi pengusaha?

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), resesi adalah kondisi di mana perekonomian sebuah negara sedang memburuk. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah pengangguran, Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, serta pertumbuhan ekonomi riil negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Bank Dunia mencatat, bahwa resesi ekonomi disebabkan karena bank-bank sentral di seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga sebagai salah satu respons terhadap inflasi. Selain dipicu bank sentral di seluruh dunia yang menaikkan suku bunga, pemicu lainnya di antaranya adalah pandemi Covid-19 dan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang membuat rantai pasokan komoditas yang diperlukan oleh berbagai negara menjadi sulit.

Resesi memang sesuatu yang tidak dapat dihindari dari siklus bisnis yang terjadi dalam perekonomian suatu negara. Apa dampak resesi ekonomi bagi perusahaan dan bagaimana cara tepat untuk menghadapinya?

Dampak Resesi Ekonomi bagi Perusahaan

dampak resesi ekonomi

Dampak resesi ekonomi yang dapat dirasakan oleh perusahaan adalah tidak adanya timbal balik antar perusahaan yang mendorong ekonomi terus bertumbuh dan berkembang melalui mekanisme pasar. Hal ini disebabkan karena perusahaan berskala besar memproduksi produk atau jasa untuk memenuhi permintaan perusahaan menengah, lalu perusahaan menengah menghasilkan barang untuk perusahaan kecil, dan perusahaan kecil memproduksi barang untuk konsumen. Jika tidak adanya timbal balik, tentunya ini sudah dapat memutus mata rantai perekonomian.

Dampak resesi ekonomi bagi perusahaan lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Akan Menurun

Dampak resesi ekonomi juga dapat menyebabkan menurunnya pendapatan, di mana daya beli masyarakat menurun dan potensi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan produk atau jasa semakin sedikit. Kondisi inilah yang sangat ditakuti oleh hampir semua perusahaan karena dapat mengancam kelancaran arus kas.

2. Permintaan Menjadi Turun

Ancaman dari resesi bukan hanya ditakuti oleh perusahaan tertentu saja, melainkan oleh seluruh perusahaan yang ada di bidang industri atau di dalam sektor ekonomi. Ketika resesi terjadi, masyarakat akan lebih memilih atau berhati-hati dalam menggunakan atau membelanjakan uang mereka untuk sesuatu yang hanya mereka perlukan saja. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan turunnya permintaan terhadap produk barang atau jasa. Bahkan apabila permintaan tidak ada sama sekali, maka kemungkinan besar perusahaan akan mengalami kerugian dan bahkan bisa mengalami kebangkrutan.

3. Terjadinya Perang Harga

Resesi memang menjadi ancaman bagi setiap perusahaan tanpa terkecuali, akan tetapi tidak semua perusahaan akan mati akibat terkena dampak dari resesi ekonomi ini. Biasanya, perusahaan akan mengambil langkah untuk bertahan dan keluar dari resesi yang lebih besar walaupun harus mengalami kerugian sementara. Strategi yang digunakan agar dapat bertahan dari resesi ini adalah dengan melakukan perang harga.

Yang dimaksud dengan perang harga adalah perusahaan menggantungkan diri pada pangsa pasar yang mengarah kepada pemotongan harga yang sangat miring untuk menarik kembali konsumen. Perusahaan biasanya juga akan mengambil tindakan dengan memotong biaya operasional dan menutup area bisnis yang tidak menguntungkan. Pemotongan biaya ini dengan menurunkan upah pekerja, bahkan memberhentikan pekerja yang tidak termasuk di dalam inti bisnis perusahaan.

Baca juga: Pahami Harga Pasar untuk Raih Untung Maksimal Bisnis Anda

Langkah Apa yang Harus Dilakukan dalam Menghadapi Dampak Resesi Ekonomi?

dampak resesi ekonomi

Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi dampak resesi ekonomi? Berikut ini ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Simak satu per satu!

1. Manajemen Keuangan Perusahaan Sebaik Mungkin

Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi sangat rentan saat menghadapi resesi. Semakin banyak utang yang perusahaan miliki, maka dana yang dibutuhkan untuk membayarnya juga akan semakin banyak. Ketika resesi melanda dan lebih sedikit uang masuk, maka akan muncul risiko perusahaan gagal membayar. Maka untuk mengimbanginya, perusahaan dengan lebih banyak utang terpaksa melakukan pemangkasan biaya dengan lebih gencar.

Satu hal paling penting bagi perusahaan adalah jangan sampai kehabisan dana, karena resesi biasanya membawa penjualan yang lebih rendah, menghasilkan berkurangnya laba untuk mendanai operasi, bertahan dari penurunan membutuhkan manajemen keuangan yang cekatan. Mengelola arus kas juga dapat membantu perusahaan lebih stabil secara finansial. Jadi, sebaiknya kurangi pengeluaran berlebihan dan atur prioritas perusahaan dalam melakukan transaksi. 

2. Mengevaluasi Kebijakan PHK Karyawan

Beberapa perusahaan tidak dapat menghindari PHK pada saat terjadi resesi. Terkadang beberapa perusahaan lebih memilih untuk memangkas biaya operasional dibandingkan melakukan PHK. PHK tidak hanya merugikan pekerja, akan tetapi juga menjadi tantangan tersendiri karena dapat mengurangi produktivitas perusahaan.

Jika Anda sedang mempertimbangkan opsi PHK, maka coba lihat kemungkinan pilihan lain. Di beberapa bagian dunia seperti Amerika, perusahaan akan memberikan jam kerja yang lebih pendek sebagai alternatif dari pemberhentian kerja. Cara ini memungkinkan perusahaan yang rentan untuk mempertahankan lebih banyak karyawan. Tanpa dana yang memadai, kemungkinan besar mereka harus memberhentikan lebih banyak karyawan, di mana hal itu membuatnya lebih sulit untuk pulih setelah resesi atau bahkan mengalami kebangkrutan.

3. Mulai Berinvestasi dalam Teknologi

Saat terjadi resesi, perusahaan terkadang akan memilih untuk tetap berada pada zona aman dan tidak mengambil banyak resiko. Resesi ini ditambah dengan diberlakukannya PSBB dan social distancing yang menuntut proses kontrol jarak jauh, memperluas pentingnya investasi digital. Ketika Anda berinvestasi secara strategis dalam penawaran teknologi dan layanan yang tepat, tentunya akan cenderung unggul setelah pasar bangkit kembali. 

Teknologi dapat membuat bisnis Anda menjadi lebih transparan, fleksibel, lebih efisien. Selain itu juga dapat membantu memangkas biaya. Memprioritaskan transformasi digital pada saat resesi dapat membantu manajemen lebih memahami bisnis, bagaimana resesi mempengaruhinya, dan di mana ada potensi untuk peningkatan operasional.

4. Membangun Relasi dengan Konsumen

Pelayanan yang terbaik bagi konsumen tentunya akan mempermudah Anda tetap menjalankan bisnis. Ketika konsumen puas, mereka akan membagikan pengalamannya. Sehingga peluang untuk menghasilkan lebih banyak penjualan tanpa mengeluarkan biaya untuk menemukan pelanggan baru. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi perkembangan bisnis perusahaan. Kuncinya adalah berikan layanan yang sangat baiki.

Baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional: Kebijakan Ekonomi hingga Kualitas SDM

Resesi ekonomi adalah bagian alami dari siklus bisnis. Walaupun mungkin cukup menakutkan dan sulit pada saat itu, namun kejadian ini selalu diikuti oleh periode pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

Terapkan beberapa cara mengatasi dan menghadapi dampak resesi ekonomi di atas, dan pastikan Anda memiliki strategi bisnis yang tepat. Hal ini penting, sebab menjalankan sebuah bisnis pasti akan terasa sulit jika Anda tidak punya bekal ilmu. 

Silakan Anda mengikuti berbagai kursus, seminar, dan pelatihan bisnis untuk terus menambah wawasan Anda mengenai bisnis. Anda bisa bergabung dalam Seminar Business Revolution bersama dengan pakarnya langsung, yaitu Tung Desem Waringin. Apa saja yang akan Anda pelajari dalam seminar ini?

  • 10 Bisnis Modul Untuk Membuat Anda Kaya Melalui Bisnis.
  • Perjanjian Yang Akan Membuat Pemegang Saham dan Karyawan Lebih Loyal.
  • Perjanjian Yang Akan Membuat Direktur dan Karyawan Lebih Jujur.
  • Pelajaran Bisnis dari Jack Welch “The greatest CEO in the century”.
  • Perbedaan Keuntungan/Kelemahan Jenis-Jenis Badan Usaha.
  • Membuat Perusahaan Anda Go Public.
  • Prinsip-Prinsip Bisnis.
  • Bagaimana Membeli Bisnis Tanpa Uang.
  • Teknik Memotivasi Karyawan.
  • Bagaimana Membuat Sistem Bekerja dalam Perusahaan Anda.
  • Teknik Kontrol Stock.

Sekarang adalah waktunya, revolusikan bisnis Anda agar dapat berkembang dan mendapatkan Passive Income untuk Anda.Daftarkan diri Anda dalam Seminar Business Revolution sekarang juga!