Dana Cadangan Bermanfaat bagi Bisnis, Begini Cara Hitungnya!

Dana cadangan adalah simpanan uang yang digunakan khusus untuk keperluan mendesak dan tidak terduga. Istilah dana cadangan atau dana darurat ini sering digunakan untuk keuangan pribadi, tetapi ternyata juga berlaku pula di dunia bisnis.
Dana cadangan ini dalam akuntansi bisnis dicatat sebagai cadangan modal atau laba ditahan. Dana ini bisa digunakan saat arus kas sedang negatif pada periode tertentu, mendapatkan tuntutan, ada karyawan cuti, atau ketika penjualan sedang menurun. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan dana ini untuk mencari peluang baru dalam bisnis, seperti membuat produk baru atau merambah target pasar yang berbeda. Sehingga tidak perlu berhutang pada situasi tersebut karena bisa memanfaatkan dana cadangan.
Manfaat Memiliki Dana Cadangan bagi Bisnis
Apakah pebisnis perlu memiliki dana cadangan? Bukan hanya perlu, tapi harus. Pada saat Anda telah memiliki dana cadangan, maka Anda bisa bernafas lega. Sebab jika Anda tidak memilikinya, maka dalam kondisi tertentu mau tidak mau Anda harus berhutang.
Memang, utang menjadi jalan singkat untuk bisa memperoleh dana. Tapi harus dipastikan bahwa Anda menggunakan dana utang dengan baik, dan Anda perlu mengembalikan utang tepat waktu.
Secara umum, dana cadangan adalah dana yang digunakan untuk menyiapkan hal tidak terduga, jadi dana inilah yang nantinya akan sangat berguna untuk membantu bisnis Anda. Setiap pebisnis tentu harus memahami bahwa bisnis tidak selalu berkembang, bisnis itu pasti ada pasang surutnya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok, itulah mengapa sangat penting untuk mempersiapkan dana darurat dengan baik.
Selain itu, dana cadangan juga bermanfaat untuk perbaikan alat usaha. Alat usaha ini tidak harus dalam bentuk fisik. Sebab, pada bisnis online, alat usaha tentu saja bisa berbentuk sistem informasi, hingga aplikasi penunjang yang dibutuhkan dalam bisnis. Jika tidak ada perbaikan, maka sebaiknya ada pengelolaan maupun penyegaran. Di sinilah fungsinya dana darurat.
Dana itu juga dibutuhkan jika ada alat yang tiba-tiba rusak atau mengalami kendala. Kalau Anda punya memiliki dana seperti itu, maka tentunya akan mengganggu sistem produksi. Dan jika sistem produksi terganggu, maka yang terganggu adalah distribusi sehingga penjualan produk Anda juga akan terhambat.
Baca juga: Kenali 3 Fungsi Utang Usaha dan Tips Mengelolanya dengan Tepat
Tips Menyiapkan Dana Cadangan untuk Bisnis
Ada beberapa langkah praktis dalam menyiapkan dana cadangan untuk bisnis baik berskala besar maupun kecil, yaitu mulailah menabung dana darurat untuk bisnis Anda dengan beberapa langkah di bawah ini.
- Periksa Kondisi Keuangan Bisnis Anda. Kondisi keuangan bisnis dapat dilihat dari arus kas yang tercatat dalam buku akuntansi. Anda harus menghitung jumlah pengeluaran, pemasukan, cicilan, tagihan, dan asuransi dalam satu bulan. Dari situ, maka Anda bisa mengetahui jumlah uang yang bisa ditabung untuk dana darurat. Lakukan pembukuan secara teratur setiap hari supaya seluruh pengeluaran bisa tercatat seluruhnya.
- Buatlah Rekening Terpisah untuk Dana Cadangan. Idealnya, dana darurat perlu ditabung di rekening yang terpisah dengan rekening utama bisnis supaya rekening dana darurat tidak akan tersentuh untuk keperluan yang tidak mendesak. Pilihlah institusi perbankan yang menawarkan biaya administrasi bulanan yang rendah supaya nominal dana darurat tetap aman.
- Tentukan Nominal Uang yang Bisa Ditabung untuk Dana Darurat. Misalnya, Anda bisa menggunakan sebanyak 10% sampai 15% dari pemasukan bulanan untuk tabungan dana darurat. Tidak masalah jika Anda masih bisa menabung dalam jumlah yang sedikit, yang penting adalah tujuan keuangan bisnis tersebut tercapai.
- Pangkas Pengeluaran yang Tidak Dibutuhkan. Pasti ada pengeluaran yang harus dikorbankan supaya Anda bisa terus menabung. Jadi, Anda memang perlu mengurangi pengeluaran bisnis yang kurang mendesak atau tidak dibutuhkan. Selain itu, Anda pun bisa mencari alternatif perlengkapan atau peralatan yang lebih murah, namun masih memiliki kualitas yang baik.
- Mulai Alokasikan Dana untuk Investasi! Prinsip investasi yang sehat adalah mengalokasikan uang secara perlahan, bisa dimulai dari nominal terkecil, lalu meningkatkan angkanya saat pemasukan bisnis bertambah. Yang terpenting adalah Anda bisa berinvestasi dengan konsisten, teratur, dan tidak merasa terbebani saat melakukannya.
Bagaimana Cara Menghitung Dana Cadangan bagi Bisnis?
Tidak ada jumlah pasti dalam menghitung dana cadangan bagi bisnis. Namun, Anda bisa menggunakan rumus umum dana darurat, yaitu enam kali pengeluaran bisnis dalam satu bulan. Pengeluaran itu sudah mencakup soal biaya gaji karyawan, sewa gedung, peralatan kantor, pembayaran tagihan listrik dan air, dan lain sebagainya.
Jumlah itu mungkin cukup besar bagi bisnis berskala kecil, tapi Anda tidak perlu khawatir karena dana darurat bisa ditabung secara bertahap. Anda pun bisa menabung lebih banyak kalau pemasukan bisnis lebih meningkat daripada biasanya. Selain itu, Anda juga perlu menanamkan mindset bahwa lebih baik menabung uang dalam jumlah sedikit daripada tidak menabung sama sekali.
Baca juga: Memahami Apa itu Dana Darurat dan 3 Cara Tepat Mengumpulkannya
Ketika Anda sudah memahami apa itu dana cadangan dan manfaat bisnisnya, maka itu artinya Anda siap menjalankan bisnis. Supaya Anda lebih mudah dalam mengatur keuangan, silakan bergabung dalam Seminar Financial Revolution untuk belajar dan langsung praktek bersama pakarnya, yaitu Tung Desem Waringin. Seminar ini akan mengajarkan Anda bagaimana meningkatkan kekayaan hingga 2000% hanya dalam waktu 6 bulan saja, atau bahkan kurang. Dapatkan informasi selengkapnya, langsung saja klik di sini!