Memahami Apa itu Dana Darurat dan 3 Cara Tepat Mengumpulkannya

Istilah dana darurat pasti sudah familier di telinga sebagian besar orang. Dana darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaan darurat baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, dan bahkan ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak. Memangnya, kenapa harus punya dana darurat? Intinya, terdapat dua fungsi utama dari dana darurat yaitu, sebagai dana cadangan (cash reserve) dan untuk pengeluaran tak terduga (unexpected expense). Dana ini harus disimpan di produk-produk keuangan yang likuid, mudah di akses, dan tentu saja aman. Pemikiran sederhananya begini, jangan sampai Anda kehabisan uang kontan. Karena jika tidak, Anda harus pinjam ke teman atau bank saat membutuhkannya. Tentu saja hal ini akan membuat pusing bukan main.
Motivator Tung Desem Waringin alias TDW bahkan telah mengemukakan, ada beberapa cara untuk menghindari stres karena uang. Salah satunya ya menyiapkan dana darurat. Dengan memiliki dana ini, Anda tidak akan kebingungan untuk mencari uang tunai dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Manfaat lainnya adalah, Anda tidak akan kehilangan momentum. Yang dimaksud dengan tidak kehilangan momentum di sini adalah dana darurat yang Anda miliki, jika diperlukan bisa digunakan ketika ada penawaran atau kesempatan langka yang membutuhkan sejumlah uang dalam waktu singkat. Kesempatan apa itu? Misalnya adalah penawaran properti dengan harga yang sangat menarik dan unitnya sangat terbatas.
Selain itu, dana investasi Anda tidak akan tergerus jika memiliki dana darurat. Bahkan, dana ini juga dapat dijadikan sebagai cadangan untuk antisipasi kerugian bisnis sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau mencari pinjaman. Dan yang pasti, memiliki dana darurat akan membuat hidup Anda menjadi lebih tenang serta terjamin.
Berapa Besar Dana Darurat yang Perlu Dikumpulkan?

Sumber: Freepik
Perhitungan untuk berapa besaran yang perlu dikumpulkan untuk dana darurat adalah berbeda setiap orang. Hal ini tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan. Bagi Anda yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan, besarannya adalah 3-6 kali gaji yang dimiliki. Sementara untuk Anda yang sudah mempunyai keluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali gaji yang didapat. Contohnya, jika gaji yang didapatkan adalah Rp10 juta, maka dana darurat yang wajib dimiliki bagi Anda yang single adalah Rp30-60 juta. Sementara bagi Anda yang sudah berkeluarga setidaknya memiliki Rp60-120 juta.
Tak perlu kaget melihat jumlah dana yang dibutuhkan. Anda pasti bisa mengumpulkannya, asalkan disiplin untuk menyisihkan dana. Selain itu, dibutuhkan beberapa strategi khusus dalam mengumpulkan dana darurat.
Cara Tepat Mengumpulkan Dana Darurat

Sumber: Freepik
Sebelum mengumpulkan dana darurat, Anda harus mengecek dan memahami kondisi keuangan. Coba buat pemetaan atas penghasilan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Pastikan Anda membedakan antara pengeluaran primer, sekunder, dan tersier. Lalu atur anggaran keuangan, meliputi anggaran pengeluaran, termasuk juga anggaran untuk tabungan dan investasi. Selanjutnya, hitung dan tentukan estimasi nominal dana darurat yang paling ideal.
Beberapa kiat di bawah ini dapat dipraktikkan untuk mengumpulkan dana darurat:
- Simpan di rekening khusus yang terpisah dari rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, rekening tabungan, atau investasi. Selain soal kredibilitas, pertimbangkan pula untuk menggunakan rekening di institusi perbankan yang mematok biaya administrasi bulanan lebih murah.
- Yang menjadi kunci keberhasilan dalam mengumpulkan dana darurat adalah konsisten. Tidak masalah mengumpulkan dana secara perlahan jika kondisi keuangan belum memadai. Yang penting, konsisten! Jika kondisi keuangan telah membaik, maka Anda perlu meningkatkan nominal yang disisihkan untuk dana darurat setiap bulannya sampai nominal target tercapai.
- Lakukan efisiensi dan atur ulang anggaran pengeluaran setiap bulan. Jangan malah fokus investasi saham misalnya, sementara dana darurat belum terkumpul. Anda memang bisa menyiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan. Namun, tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda. Ingat formulanya, setelah terkumpul, barulah Anda dapat melanjutkan ke proses investasi.
Kesuksesan Anda, Dimulai dari Sekarang!
Untuk tips seputar keuangan yang lebih lengkap, Anda bisa membaca buku Financial Revolution Tung Desem Waringin yang menjadi salah satu best seller di Indonesia. Bahkan, Financial Revolution berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI karena berhasil terjual sebanyak 10 ribu eksemplar dalam kurun waktu hanya satu hari. Atau, Anda juga bisa bergabung di Seminar Financial Revolution untuk belajar dan praktek teknologi serta strategi untuk beberapa tema. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Bagaimana uang Mengejar Kita
- Bagaimana Membuat Peternakan Uang
- Bagaimana Memulai Usaha Tanpa Uang Malah Dapat Uang Waktu Mulai
- Bagaimana Cara Orang Kaya Mengumpulkan Uang Ribuan Kali Lebih Banyak Dibanding Orang Biasa dalam Waktu yang Sama
- Bagaimana Memulai Usaha dengan Kemungkinan Berhasil 98%.
Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan, dan tentu saja Anda adalah salah satunya. Untuk itu, tak perlu berpikir seribu kali untuk berinvestasi dalam seminar ini. Info selengkapnya, langsung klik di sini!