7 Tips Hebat Menjadi Developer Perumahan yang Hasilkan Income Luar Biasa

Properti adalah harta kekayaan yang umumnya berwujud tanah atau bangunan dengan disertai surat hak milik. Nilai investasi yang dimilikinya selalu naik setiap tahun sehingga banyak orang yang tertarik untuk terjun ke bisnis properti. Salah satu bisnis properti yang menjanjikan adalah menjadi developer perumahan.
Kebutuhan akan tempat tinggal yang selalu meningkat membuat bisnis di bidang perumahan sangat prospektif dan potensial mendatangkan cuan yang dahsyat. Pengembang perumahan bisa dijalankan oleh CV, PT, hingga perseorangan. Jika Anda tertarik untuk menjadi pengembang perumahan, maka simak cara dan syarat-syaratnya berikut ini.
Serba Serbi tentang Developer Perumahan
Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 5 tahun 1974 tentang Ketentuan Mengenai Penyediaan dan Pemberian Tanah untuk Keperluan Perusahaan, tepatnya pasal 5 ayat 1, disebutkan bahwa developer adalah sebuah perusahaan yang berusaha dalam bidang pembangunan perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah yang besar, di atas suatu areal tanah yang akan merupakan suatu kesatuan lingkungan permukiman, yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas-fasilitas sosial yang diperlukan oleh masyarakat yang menghuninya.
Dalam artian lain, developer diartikan sebagai pelaku bisnis yang mengembangkan unit properti seperti perumahan atau apartemen di suatu kawasan tertentu. Developer umumnya berupa lembaga atau instansi tertentu yang dikelola oleh perusahaan milik swasta atau pemerintah yang berkecimpung dalam dunia properti. Bahkan, developer perumahan saat ini juga bisa dijalankan secara perseorangan dengan jumlah maksimal 5 unit rumah. Jika lebih dari itu, maka hanya bisa dikelola oleh perusahaan yang berstatus PT.
Alur bisnis dari pengembang perumahan dimulai dari membeli lahan atau tanah kosong, membangun unit rumah, dan memasarkannya ke masyarakat. Keuntungan developer diperoleh dari selisih anggaran pembangunan dengan harga jual rumah ke konsumen. Namun, perlu Anda sadari bahwa bisnis properti ini merupakan jenis usaha padat modal yang membutuhkan banyak biaya, tenaga konstruksi dan sumber daya lainnya, serta proses pembangunan yang tidak sebentar. Transaksi jual beli juga tidak bersifat fast moving karena harga tiap unit cukup tinggi mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Apa Saja Syarat Menjadi Pengembang Perumahan?
Syarat utama yang wajib Anda penuhi untuk menjadi developer adalah melengkapi berbagai dokumen administrasi yang diperlukan. Ada lima berkas yang harus dikumpulkan yaitu SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, sertifikat tanah, IMB, dan juga rencana site plan.
Sebagai pengembang perumahan, Anda diwajibkan untuk menyerahkan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai jaminan atau bukti pertanggungjawaban dalam menjaga lingkungan sekitar perumahan agar selalu sehat sesuai dengan aturan yang diberlakukan.
IMB atau Izin Mendirikan Bangunan juga wajib disertakan untuk memastikan bahwa rumah yang akan dibangun tidak menyalahi aturan tata kota yang ada. Namun, perlu Anda tahu bahwa istilah IMB saat ini telah berganti menjadi PBG atau Pengelolaan Bangunan Gedung yang pelaksanaanya baru dimulai pada pertengahan 2022. Dalam pengumpulan PGB tersebut, Anda juga akan diminta untuk menyertakan rencana site plan agar pembangunan perumahan sesuai dengan regulasi tata kota.
Baca juga: 6 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Properti dari Nol
Langkah-Langkah Pengurusan Izin Pembangunan Perumahan
Setelah melengkapi berkas-berkas dan berbagai syarat administrasi yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan mengurus izin pembangunan rumah dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pengurusan izin pembangunan rumah diawali dengan pengajuan Izin Prinsip yang dilanjutkan dengan permohonan Izin Pemanfaatan Tanah. Izin Pemanfaatan Tanah diajukan untuk memastikan kawasan tersebut akan dijadikan area pemukiman penduduk.
- Langkah selanjutnya yaitu pengajuan site plan calon perumahan yang akan dibangun. Dalam hal ini, lahan yang akan dibangun harus bebas banjir. Selain itu, lahan yang statusnya berupa tanah sawah harus mendapatkan izin pengeringan terlebih dulu.
- Apabila berbagai perizinan di atas sudah didapatkan, step selanjutnya adalah mengajukan IMB atau PGB.
- Saat IMB atau PGB sudah di tangan, maka Anda bisa memulai proses pembangunan.
Baca juga: Penting! Temukan 4 Rahasia Kaya dari Investasi Properti di Sini
Tips Sukses Menjadi Developer Perumahan

Sumber: Freepik
Ada banyak hal yang harus disiapkan dalam memulai bisnis properti. Apabila Anda tertarik untuk terjun di bidang ini, simak beberapa tips menjadi developer perumahan berikut.
1. Mempelajari Ilmunya Terlebih Dulu
Usaha properti bukanlah bisnis kacangan yang bisa dijalankan dengan modal nekat saja. Saat memutuskan untuk menggeluti bisnis ini, Anda wajib mempelajari ilmu properti seperti aspek dasar dan cara pengelolaannya. Berbagai pengetahuan tentang properti ini bisa Anda peroleh dari berbagai sumber seperti buku-buku properti, artikel terpercaya, belajar dari developer yang sudah terjun lebih dulu, atau berinvestasi ke seminar properti
2. Cermat dalam Memilih Lahan
Pemilihan lahan yang tepat menjadi hal krusial bagi developer perumahan. Pasalnya, lahan ini adalah modal utama bagi Anda untuk mendirikan sebuah bangunan. Pertimbangan dalam memilih tanah ditentukan dari lokasi, kondisi fisik, harga, dan cara pembayaran pada pemilik tanah. Lokasi sangat berperan besar dalam menentukan minat pembeli.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memilih kawasan sunrise property yang prospektif di masa depan. Lalu bagaimana cara mengetahui lahan tersebut prospektif atau tidak? Lahan prospektif adalah kawasan yang akan dikembangkan oleh pemerintah setempat. Pengembangan tersebut bisa berupa pembangunan jalan utama, jalan protokol, jalan tol, ruang terbuka untuk publik, kantor Pemda, kawasan industri, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan lain-lain.
3. Melakukan Riset Harga Tanah
Analisis harga tanah menentukan keuntungan bisnis properti yang Anda jalani. Anda harus bisa membeli tanah yang sesuai dengan harga pasar dengan lokasi dan kondisi fisik yang memadai. Namun, bukan tidak mungkin menemukan area kosong yang menawarkan harga di bawahnya. Tentunya hal itu bisa terwujud dengan analisis dan pendekatan yang tepat. Agar bisa mendapatkan harga tanah yang sesuai, Anda juga harus bisa membedakan tanah matang dan tanah mentah.
4. Membuat Master Plan
Selesai dengan urusan tanah, langkah selanjutnya adalah membuat master plan berupa site plan yang selaras dengan aturan tata kota pemerintah setempat. Dalam proses pembuatannya, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti kavling komersil, luasan dan lokasi fasum, denah jalan, lebar jalan, lebar kavling, desain saluran, dan lain-lainnya. Manfaatkan jasa konsultan perencanaan dalam pembuatan master plan tersebut untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
5. Menggandeng Investor
Menariknya, usaha properti bisa dijalankan tanpa modal lho! Dalam hal ini, Anda membutuhkan uluran tangan investor untuk mewujudkannya. Jika berhasil mendapatkan investor yang bersedia membiayai proyek pembangunan perumahan Anda, tentunya hal tersebut sangat menguntungkan. Namun sebagai timbal baliknya, Anda harus mau melakukan bagi hasil keuntungan saat semua unit sudah laku terjual.
6. Mengantongi Izin Pembangunan
Urusan perizinan tidak boleh disepelekan. Sebelum berhasil mengantongi berbagai syarat perizinan yang sudah ditetapkan, Anda tidak bisa memulai proyek pengembangan rumah. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengurus berbagai syarat administrasi dan perizinan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Apabila Anda nekat membangun perumahan sebelum izin terbit, maka berisiko dengan penghentian proyek oleh pemerintah setempat yang tentunya sangat merugikan.
7. Lakukan Pemasaran yang Efektif
Promosi penjualan unit perumahan yang Anda bangun juga harus dilakukan dengan cara-cara yang efektif. Di era digital seperti sekarang, pemasaran jauh lebih mudah karena bisa dilakukan secara online. Anda bisa beriklan melalui website atau jejaring sosial. Untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat, Anda juga bisa bergabung dalam pameran perumahan sebagai peserta yang biasanya diadakan di pusat perbelanjaan atau mall-mall besar.
Baca juga: Buktikan! 6 Rahasia Bisnis Properti Ini Dijamin Bikin Kaya Raya
Seperti yang sudah disinggung pada poin pertama bahwa memperkaya wawasan tentang properti menjadi kunci sukses yang akan membawa Anda menjadi developer perumahan yang handal. Mengikuti workshop atau berbagai seminar properti menjadi jalan yang tepat untuk mewujudkannya.
Oleh sebab itu, jangan lewatkan Seminar Property Rich Revolution, karena disini Anda akan belajar langsung dari pakarnya yaitu Tung Desem Waringin. Tak hanya mendapatkan ilmu seputar properti, Anda juga akan diajari bagaimana caranya kaya raya dan memiliki penghasilan yang luar biasa dari bisnis properti. Tunggu apalagi, segera bergabung dengan Seminar Property Rich Revolution sekarang dan daftarkan diri Anda di sini.