6 Tips Mengembangkan Potensi Anak Penyandang Disabilitas

Disabilitas adalah kondisi yang tidak pernah dibayangkan bahkan diharapkan oleh seseorang. Memiliki kondisi ini berarti mau tidak mau membutuhkan perhatian khusus terutama jika hal ini terjadi pada anak Anda. Orang tua yang memiliki anak dengan kondisi berkebutuhan khusus harus mempersiapkan banyak hal untuk mendukung anak bisa lebih mandiri dalam menjalani kehidupannya. Lalu bagaimana caranya? Simak ulasan dibawah ini selengkapnya!
Pengertian Disabilitas
Disabilitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki keterbatasan yang bersifat fisiologis, psikologis, memiliki kelainan struktur dan fungsi anatomi pada tubuhnya. Seseorang yang memiliki kondisi kesehatan seperti ini penyebabnya bisa karena proses perkembangan ketika dalam kehamilan, setelah lahir maupun karena penyakit dan kecelakaan.
Undang-undang no. 8 Tahun 2016 menjelaskan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Jenis Disabilitas
Kondisi anak dengan kebutuhan khusus bermacam-macam hingga masuk kedalam beberapa kategori yang bisa Anda pelajari, yaitu:
1. Disabilitas Mental
Jenis ketidakmampuan ini menggambarkan sebuah kondisi dimana seseorang memiliki gangguan yang mempengaruhi cara berpikir, emosi, berperilaku dan bertindak. Anak dengan kondisi ini menghadapi kondisi sulit untuk konsentrasi karena efek dari obat-obatan yang mereka konsumsi. Contoh gangguan mental adalah pengidap autis, hiperaktif, bipolar, depresi, dan kecemasan berlebih.
2. Disabilitas Fisik
Kondisi ketidakmampuan secara fisik umumnya lebih mudah terlihat dengan jelas. Orang dengan disabilitas fisik disebut sebagai tunadaksa dimana ia memiliki kondisi kesehatan berupa hambatan pada gerak karena ketidakmampuan sistem saraf, otot tubuh dan tulang. Orang dengan kondisi ini bisa disebabkan karena kecelakaan dan sakit yang menyebabkan salah satu anggota tubuhnya harus diamputasi serta kelumpuhan.
3. Disabilitas Sensorik
Terganggunya fungsi salah satu atau lebih dari panca indra manusia yang membuat mereka tidak bisa merasa, melihat, dan mengalami.
- Tunanetra
Keadaan seseorang dimana ia tidak mampu melihat atau memiliki hambatan penglihatan baik itu tidak melihat total (blind) ataupun sedikit (low vision).
- Tunawicara
Individu yang mengalami hambatan untuk mengungkapkan secara verbal atau berbicara yang membuat tidak bisa dipahami oleh orang lain.
- Tunarungu
Seseorang yang memiliki keterbatasan mendengar secara permanen maupun tidak permanen sehingga berdampak pada kesulitan berbicara karena tidak mampu mengenal suara.
Baca juga: Plus-Minus Homeschooling, Apa Bedanya dengan Sekolah Biasa?
4. Disabilitas Intelektual
Kondisi anak dengan keterbatasan fungsi intelektual dan perilaku adaptif yang berpengaruh pada keterlambatan memproses informasi sehingga keterampilan menjalani kehidupan menjadi berkurang. Ciri-ciri yang terlihat dari disabilitas jenis ini adalah tingkat kecerdasan dan kemampuan mental yang berada di bawah rata-rata. Contohnya slow learner, IQ rendah, down syndrome dan fragile X syndrome.
5. Disabilitas Psikososial
Anak dengan kondisi ketidakmampuan ini mengalami gangguan dalam berpikir, berperilaku dan melakukan interaksi sosial. Kondisi ini membuat anak menjadi susah untuk menghadapi hal-hal kecil hingga bersosialisasi. Contoh disabilitas psikososial adalah gangguan kecemasan, depresi, bipolar, skizofrenia, gangguan kepribadian.
Tips Mendukung Anak Disabilitas
Orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus harus memahami bahwa kondisi anak Anda memerlukan perhatian lebih. Perkembangan anak sangat berbeda dengan anak pada umumnya yang akan membuat Anda selaku orang tua harus bisa beradaptasi dan sadar dengan hal tersebut. Lalu apa tipsnya?
1. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan anak dengan kondisi disabilitas tetap sama seperti anak pada umumnya. Mereka memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi baik secara fisik maupun psikologis. Kebutuhan psikologis yang mereka butuhkan berupa perasaan dicintai, diterima, dihargai, diperhatikan dan yang lainnya. Anak dengan kebutuhan khusus umumnya justru memiliki kadar kebutuhan psikologis lebih tinggi karena mereka biasanya lebih sensitif.
2. Pendampingan Anak
Rentan dengan banyak hal, anak dengan disabilitas memerlukan pendampingan secara khusus. Kerentanan anak yang berkebutuhan khusus ini lebih kepada aspek keamanan. Pendampingan anak ini bertujuan untuk menghindarkan mereka dari hal-hal yang berpotensi melukai dan membuat mereka mengerti supaya belajar menjaga dirinya.
3. Rasa Percaya Diri
Memiliki kondisi yang bisa dikatakan special dan berbeda, anak dengan kondisi disabilitas harus dibangun rasa percaya dirinya. Mereka selalu diajarkan untuk tidak tergantung dengan orang lain dan belajar mandiri. Untuk itu, orang tua harus paham bahwa menumbuhkan rasa percaya diri merupakan modal awal anak untuk bisa hidup lebih mandiri.
4. Mendukung Potensi
Fokus pada hal yang membangun, anak disabilitas perlu didukung untuk terus menggali potensi yang mereka miliki. Mereka harus diberi kesempatan lebih banyak untuk belajar, mengenal dan mengembangkan potensi sesuai kapasitas masing-masing. Hal ini juga menjadi modal kemandirian anak agar bisa bertahan dan bersaing dengan anak-anak seusianya yang tidak disabilitas.
5. Join Komunitas
Orang tua dan anak bisa saling bekerja sama dengan cara bergabung pada komunitas atau kelompok yang memiliki concern yang sama. Orang tua bisa bergabung dengan kelompok anak dengan kondisi disabilitas yang sama untuk saling sharing. Keberadaan komunitas ini sangat baik karena orang tua bisa mencari informasi tentang kebutuhan layanan yang sesuai dengan kondisi anak serta support system agar orang tua tetap dalam keadaan baik.
6. Sisi Religius
Anak disabilitas perlu mengenal sisi religius dan berkesempatan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan yang ia harapkan atau yang diajarkan kepada mereka. Hal ini penting karena anak akan belajar hal-hal keagamaan yang diharapkan dapat memahami hidup dan menerima kondisi mereka dengan lebih baik.
Baca juga : Lakukan Sejak Dini, 10 Cara Melatih Anak Berpikir Kritis
Disabilitas adalah hal yang mungkin menghambat seseorang untuk mencapai potensi tertingginya. Namun, jangan fokus pada ketidakmampuan yang Anda miliki. Potensi tertinggi seseorang masih bisa digali dan diolah agar tetap maksimal mendukung kehidupannya. Ikuti Seminar Superteen Smartkids Bootcamp untuk membantu putra dan putri Anda menemukan talenta mereka. Melatih mereka untuk tetap termotivasi dalam hidup. Pastikan putra-putri Anda menjadi salah satu bagiannya. Jangan lewatkan kesempatan ini !