Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Inilah 3 Cara Tepat dalam Menghadapi Disrupsi di Sektor Bisnis

Saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Selain menawarkan kemudahan, nyatanya teknologi juga memaksa manusia untuk terus berubah, di mana perubahan yang seolah tidak berujung mengakibatkan terjadinya disrupsi. Apa itu disrupsi? Dalam dunia bisnis, disrupsi adalah masalah sekaligus berkah, masalah bagi yang tidak mampu berinovasi sedangkan akan menjadi berkah bagi yang telah siap bersaing.

Disrupsi adalah sebuah era terjadinya inovasi serta perubahan besar-besaran yang secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Sehingga akibatnya pemain yang masih menggunakan cara dan sistem lama kalah bersaing. Hal ini juga sejalan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mengartikan bahwa disrupsi adalah sebuah hal yang tercabut dari akarnya.

Ternyata istilah disrupsi ini sudah ada sejak lama, hanya saja istilah ini kembali populer setelah Clayton M Christensen, yaitu seorang guru besar di Harvard Business School menyebutkan istilah disrupsi dalam bukunya yang berjudul ‘The Innovator Dilemma‘. Lebih jauh, buku tersebut memberikan penjelasan bagaimana perusahaan besar yang sudah memiliki banyak sumber daya, banyak aset, serta banyak koneksi ditundukan oleh perusahaan baru dengan ukuran yang masih kecil.

Nah, dari pengertian diatas dapat ditarik sebuah simpulkan bahwa disrupsi bukan sekadar inovasi dan perubahan. Namun lebih dari itu, disrupsi adalah untuk menunjukan adanya perubahan fundamental secara besar-besaran yang dapat mengubah semua tatanan. Lantas, pertanyaan selanjutnya yang terlintas di kepala, kenapa hal itu bisa terjadi tanpa diketahui atau terprediksi oleh pemain lama yang sudah besar? Apa saja dampaknya, dan bagaimana cara menghadapinya?

Penyebab dan Dampak Era Disrupsi di Sektor Bisnis

disrupsi adalah

Disrupsi adalah sesuatu yang pasti terjadi jika melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini. Di dalam dunia bisnis, disrupsi ini bisa jadi disebabkan oleh banyak hal. Beberapa penyebab disrupsi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Penyebab disrupsi yang pertama adalah adanya inovasi dari perusahaan lama. Pada umumnya, perusahaan yang telah lebih dulu berdiri telah melakukan berbagai inovasi demi mempertahankan target pasarnya, dan hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan baru. Namun bedanya, perusahaan lama cenderung fokus pada model dan sistem bisnis yang memang dijalani saja, sementara perusahaan baru yang hadir dengan penawaran model bisnis modern.
  • Penyebab lainnya adalah adanya keinginan untuk saling mempertahankan target pasar. Para pebisnis baru akan cenderung memiliki fondasi dan pengetahuan bisnis yang cukup kuat. Inilah yang lantas jadi celah berbahaya bagi pelaku bisnis lama, di mana mereka tidak mengira bahwa pangsa pasarnya akan diubah secara signifikan oleh pebisnis pendatang baru.

Lantas, Apa Dampaknya?

Era disrupsi sudah pasti memiliki dampak yang cukup signifikan, terutama di dunia bisnis. Perkembangan teknologi yang sedemikian rupa canggih memang banyak membawa kemudahan bagi masyarakat untuk menjalankan bisnisnya. Namun di sisi lain, kecanggihan teknologi tersebut juga turut memaksa perusahaan incumbent harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Adapun dampak yang paling signifikan dari disrupsi adalah kebangkrutan perusahaan yang enggan atau justru belum melakukan serangkaian transformasi digital, seperti perusahaan yang bergerak di bidang media cetak, bisnis retail, atau moda transportasi konvensional. Sampai saat ini, semakin banyak pelaku bisnis ritel yang terancam bangkrut sejak maraknya marketplace. Marketplace ini telah dianggap sebagai alternatif terbaik dalam berbelanja di era kekinian. Bukan hanya mudah, namun nyatanya marketplace juga membuat kegiatan belanja masyarakat urban menjadi lebih praktis tanpa membutuhkan banyak waktu, biaya, dan juga tenaga. Inilah yang akhirnya membuat para pebisnis ritel harus mampu memutar otak agar bisa terus bersaing di ketatnya era disrupsi. Salah satu cara terbaik yang memungkinkan yaitu melakukan inovasi transformasi digital.

Begitu juga dengan bisnis media cetak yang sudah banyak memanfaatkan jasa layanan berbayar menggunakan fitur e-paper, tindakan ini dilakukan supaya pelanggan tak perlu repot membeli koran cetak. Tidak ketinggalan juga bisnis moda transportasi konvensional yang kini sudah jelas-jelas kalah saing dengan transportasi online melalui sejumlah aplikasi. Itulah sebabnya, ada banyak perubahan mendasar yang patut dilakukan oleh pengusaha dan pelaku bisnis supaya bisa tetap bertahan di masa disrupsi seperti sekarang ini.

Cara Agar Sukses Menghadapi Era Disrupsi

disrupsi adalah

Setiap pengusaha atau pelaku bisnis sudah pasti tidak ingin menjadi pihak yang gagal dalam menghadapi disrupsi, bukan? Maka dari itu, dibutuhkan beberapa cara supaya bisa tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan dunia bisnis. Memangnya, apa saja cara yang bisa dilakukan? Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam upaya menghadapi disrupsi:

1. Melakukan Transformasi Digital

Perusahaan yang saat ini telah menggunakan teknologi digital nyatanya mampu bertahan di tengah kencangnya era disrupsi. Perusahaan semacam ini tidak akan segan untuk menggunakan sejumlah teknologi demi menunjang seluruh kegiatan bisnis supaya tetap relevan dengan perubahan zaman. Sekarang, giliran Anda!

2. Ciptakan Inovasi yang Tiada Henti

Inovasi adalah bagian paling penting untuk menciptakan kemajuan di bidang teknologi. Maka dari itu, setiap orang dituntut untuk bisa menciptakan inovasi terbaru yang memiliki segudang manfaat bagi masyarakat, termasuk bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa mempertahankan atau bahkan merebut pangsa pasar di derasnya arus persaingan bisnis. Namun perlu digaris bawahi, bahwa setiap inovasi yang Anda ciptakan harus disertai riset mendalam supaya biaya yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk inovasi suatu produk tidak akan sia-sia.

Baca juga: 7 Langkah Membuat Perencanaan Keuangan yang Tepat

3. Tingkatkan Kualitas SDM

SDM merupakan modal paling penting bagi perusahaan di bidang apapun. SDM yang berkualitas dan berintegritas mumpuni tentunya akan membawa perubahan positif yang signifikan untuk perusahaan terkait. Bukan itu saja, SDM yang berkualitas juga bisa lebih mudah menguasai teknologi baru, sehingga lebih unggul daripada kompetitor. Jadi, jangan ragu untuk melakukan rencana pelatihan demi meningkatkan kualitas SDM yang Anda miliki.

Salah satu cara paling mudah untuk dilakukan adalah daftar dan bergabung dalam Seminar Business Revolution bersama pakar bisnis Tung Desem Waringin. Kenapa perlu bergabung dalam Seminar Business Revolution? Sebab, Anda akan berkesempatan untuk belajar banyak sekali ilmu bisnis bersama dengan Tung Desem Waringin. Wujudkan mimpi Anda untuk menjadi pebisnis yang sukses, segera bersiap dan daftarkan diri Anda sekarang!