Pentingnya Diversifikasi dalam Bisnis dan Strateginya

Saat membahas mengenai diversifikasi usaha, sebaiknya ketahui dahulu pengertian diversifikasi. Diversifikasi adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk menambah barang ataupun jasa, di mana penambahan usaha ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, diversifikasi juga diartikan sebagai suatu peningkatan barang maupun jasa yang tidak hanya satu jenis melainkan banyak. Tujuannya adalah supaya perusahaan bisa sekaligus menguji kelayakan usaha dengan cara memperoleh omzet yang lebih besar.
Jenis diversifikasi usaha dibagi dua kelompok, yaitu vertikal dan horizontal. Contoh diversifikasi usaha vertikal adalah cara diversifikasi untuk menjual produk secara bebas, sedangkan contoh diversifikasi usaha horizontal adalah dengan cara memasarkan atau membuat produk kepada konsumen. Dalam diversifikasi horizontal, berarti tidak hanya menjual satu jenis barang saja tapi bisa dengan macam-macam barang yang berbeda.
Mengapa perusahaan perlu melakukan diversifikasi? Sebetulnya ada beberapa penyebab kenapa perusahaan perlu melakukan diversifikasi bisnis, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Melalui diversifikasi, maka produk yang mengalami penjualan meningkat akan menutupi kerugian atas produk yang mengalami penurunan. Dengan begitu, maka semua arus kas menjadi lebih stabil, dan diversifikasi efektif dilakukan.
- Alasan mengapa dilakukan diversifikasi bisnis yang berikutnya adalah karena perusahaan akan memiliki peluang untuk meningkatkan penjualan. Contohnya, jika saat ini Anda menjual barang secara offline, maka Anda juga bisa membuka toko online untuk mempromosikan barang tersebut.
Tujuan Melakukan Diversifikasi Usaha
Di bawah ini adalah beberapa tujuan diversifikasi usaha untuk menambah pengetahuan Anda, yaitu:
1. Sebagai Kontrol Distributor dan Pemasok
Tujuan diversifikasi adalah supaya perusahaan dapat lebih mudah untuk mengontrol kualitas dan harga dari pemasok sehingga dapat bersaing.
2. Dapat Mencapai Sinergi Divisi
Penggabungan berbagai divisi usaha adalah supaya perusahaan dapat meraih keinginannya. Sebab, jika setiap perusahaan bekerja secara individual, maka tidak mungkin perusahaan akan berkembang.
3. Mengurangi Risiko Usaha
Berinvestasi dalam berbagai jenis bisnis tentunya juga akan mencegah risiko satu bisnis mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Sebab, akan berimbang dengan imbal hasil dari bisnis lain.
4. Dapat Meningkatkan Nilai Tambah
Diversifikasi usaha juga akan memberikan peningkatan nilai tambah jika berinvestasi di perusahaan yang bisa memberikan keuntungan lebih. Dengan cara mengakuisisi perusahaan yang memiliki sumber daya strategis, seperti distributor yang sudah memiliki saluran distribusi yang luas atau pemasok bahan produksi utama.
5. Menahan Adanya Persaingan Bisnis
Jika Anda adalah perusahaan yang sudah memiliki semua sumber daya bisnisnya secara strategis, maka akan dengan mudah mendapatkan nilai tambah dan secara tidak langsung menahan persaingan bisnis.
Baca juga: 8 Cara Membuat Marketing Plan yang Cocok untuk Semua Bisnis
Bagaimana Menggunakan Strategi Diversifikasi dalam Bisnis?
Strategi diversifikasi adalah sebuah cara perusahaan untuk melakukan kegiatan pembagian produk. Adapun dua jenis strategi diversifikasi yang menguntungkan yang bisa Anda coba praktikkan adalah sebagai berikut:
1. Strategi Konglomerasi
Melalui strategi ini, maka biasanya akan mewujudkan dengan penambahan jenis produk baru di pasar, tanpa ada hubungan atau keterkaitan dengan produk yang sudah ada.
2. Strategi Konsentris
Adanya salah satu strategi konsentris ini, maka akan menambah produk baru yang relevan dalam hal fasilitas bersama, teknologi, dan jaringan pemasaran yang sama dengan produk sebelumnya.
Secara lebih detail, berikut ini ada beberapa strategi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mendiversifikasi bisnisnya antara lain adalah sebagai berikut:
- Akuisisi merupakan salah satu strategi paling populer untuk mendiversifikasi lini bisnis di industri yang berbeda. Cara ini juga dinilai lebih cepat jika dibandingkan dengan memulai perusahaan baru dari awal.
- Pengembangan internal juga bisa dilakukan dengan cara memulai jenis usaha baru dari waktu ke waktu. Langkah ini akan melibatkan pengembangan bisnis baru dan membangunnya dari awal.
- Usaha patungan (partnership atau persekutuan), yaitu usaha suatu perusahaan untuk memiliki suatu perusahaan atau milik bersama dan melakukan usaha dengan perusahaan lain.
- Memasuki jenis usaha yang baru. Tentunya akan lebih sulit dengan cara ini karena akan menghadapi berbagai kendala seperti kesulitan dalam menjalin hubungan dengan pemasok, biaya iklan dan promosi yang tinggi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Memahami Apa itu Marketing Mix dan Penerapannya dalam Bisnis
Itulah pembahasan terkait diversifikasi usaha, di mana dengan memahami strateginya, maka bisnis yang Anda jalani bisa lebih menguntungkan. Anda pun juga bisa mengevaluasi produk yang bisa menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Selanjutnya, Anda dapat mendorong pemasaran agar pendapatan semakin maksimal.
Jika ingin tahu lebih banyak mengenai strategi bisnis agar bisa berkembang pesat hingga hasilkan omzet milyaran, silakan bergabung dalam Seminar Sales & Marketing Revolution. Bersama dengan Tung Desem Waringin, Anda akan diajak untuk belajar dan langsung praktik mengenai strategi yang akan membuat bisnis Anda menjadi untung besar. Pastikan Anda menjadi salah satu bagian dalam seminar ini, daftar sekarang!