Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Jangan Tunggu Bangkrut, Gunakan Jasa Financial Planner!

Sebagai pebisnis, apakah Anda sudah membuat financial planning bagi bisnis Anda? Atau Anda memerlukan jasa dari seorang financial planner? Beberapa waktu silam, di Indonesia sempat gaduh istilah perencana keuangan atau financial planner. Kegaduhan tersebut terjadi akibat adanya perusahaan yang mengaku sebagai perencana keuangan, padahal berdasarkan pemaparan kliennya, perusahaan tersebut justru menjadi penyebab kerugian bagi mereka. Jadi, apa sebenarnya financial planner?

Yang dimaksud dengan financial planner adalah lembaga atau individu profesional dan memenuhi persyaratan untuk membantu perusahaan atau individu lain dalam memenuhi tujuan finansial jangka panjang. Ada pula penjelasan lain bahwa financial planner adalah orang yang berfokus untuk membangun rencana finansial guna membantu klien meraih tujuan akhirnya. Sesuai dengan definisi-definisi tersebut, maka perencana keuangan pada umumnya bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan kliennya, baik itu individu, perusahaan, maupun lembaga lainnya. Tugasnya adalah melakukan konsultasi bersama kliennya untuk menganalisa tujuan, kehidupan, tahapan, jenis investasi, dan toleransi risiko. Seorang perencana keuangan mampu membuat rencana yang dapat membantu kliennya dalam meraih tujuan keuangan yang telah ditargetkan. Caranya bisa dengan mendiversifikasi investasi yang berpotensi memberikan penghasilan, ataupun keuntungan sesuai dengan tujuan tersebut.

Di sisi lain, perencana keuangan juga diartikan sebagai orang yang mampu memberikan perencanaan di setiap aspek maupun situasi finansial kliennya. Hal tersebut termasuk perencanaan pada strategi tabungan pensiun, pengeluaran besar dan kecil, pajak, rencana tempat tinggal, hingga investasi. Mayoritas perencana keuangan membuat rencana finansial secara umum, meskipun ada pula perencana keuangan yang mempunyai spesialisasi atau kemampuan di bidang khusus, seperti investasi dan perencanaan pensiun.

Tanggung Jawab Financial Planner

Berikut ini ada beberapa tanggung jawab perencana keuangan yang perlu diketahui:

  1. Menganalisis tujuan dan karakteristik klien. Setiap klien pasti memiliki tujuan dan karakteristiknya masing-masing. Maka dari itu, perencana keuangan menganalisis tujuan dan karakteristik klien sebagai hal pertama yang harus dilakukan seorang planner. Kedua hal ini akan menjadi patokan yang paling utama dalam merencanakan keuangan.
  2. Mengevaluasi kondisi keuangan klien. Setelah mengetahui tujuan dan karakteristik klien, maka perencana keuangan harus mengevaluasi kondisi keuangan klien saat ini. Beberapa hal yang perlu dievaluasi antara lain adalah aset, pendapatan, pengeluaran, tabungan, cicilan, dan keperluan lainnya. Dari sini, perencana keuangan akan memahami hal apa saja yang selama ini belum tepat dijalankan oleh klien.
  3. Membuat perencanaan keuangan. Inti dari tanggung jawab seorang perencana keuangan adalah membuat perencanaan keuangan. Mereka akan menyesuaikan perencanaan dengan tujuan dan kondisi klien saat ini. Dengan kata lain, perencana keuangan akan menjembatani posisi keuangan klien saat ini dengan tujuan finansial yang ingin dicapai.
  4. Menyampaikan rencana. Setelah membuat perencanaan keuangan, seorang perencana keuangan akan menyampaikan rencana tersebut kepada klien. Tahap ini melakukan komunikasi secara dua arah, di mana financial planner akan menanyakan pendapat dan kesediaan klien. Jika klien merasa rencana tersebut kurang sesuai dengan harapannya, maka perencana keuangan dapat mengubah rencana berdasarkan feedback tersebut.
  5. Membantu menjalankan rencana. Jika financial planner telah membuat rencana kemudian klien menyepakati, maka selanjutnya tinggal langsung menjalankan rencana tersebut. Pada tahap ini, perencana keuangan bisa membantu beberapa hal yang terkait dengan rencana tersebut, seperti membuka rekening, mengelola aset, dan berbagai hal yang diminta oleh klien.
  6. Mengawasi jalannya rencana. Ketika Anda atau perusahaan Anda sudah mulai menjalankan rencana keuangan, maka financial planner tidak bisa lepas tangan begitu saja. Sebab, seorang financial planner harus mengawasi jalannya rencana tersebut. Jika ada suatu hambatan, maka perencana keuangan harus membantu klien mengatasi masalah tersebut.

Mengenal 3 Jenis Financial Planner

financial planner

Setidaknya ada tiga jenis financial planner yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya. Mari simak satu per satu! 

1. Robo-Advisors

Jenis yang satu ini umumnya digunakan oleh mereka yang membutuhkan perencanaan keuangan sederhana. Robo-advisors merupakan perencana keuangan yang dikelola dan dijalankan secara otomatis dengan memanfaatkan algoritma komputer. Rencana keuangan dari robo-advisors ini dibuat dengan menyesuaikan informasi tujuan finansial yang dimasukkan oleh klien. Pada umumnya, biaya jasa dari jenis financial planner ini lebih terjangkau daripada jenis yang lainnya. Sebab, perencanaan keuangan yang satu ini dibuat terbilang sangat sederhana. 

2. In-Person Financial Planner

Anda dapat memilih jenis financial planner ini jika membutuhkan perencanaan finansial yang lebih kompleks, berlaku dalam jangka waktu yang lebih panjang, serta mengharapkan perencanaan finansial yang lebih cocok dengan kondisi yang sesungguhnya.

3. Online Financial Planning Service

Online financial planning service merupakan gabungan dari financial planner manusia dan juga robot. Melalui layanan ini, sebagai klien Anda mampu mendapatkan perencanaan finansial yang merupakan hasil dari perhitungan algoritma komputer, sekaligus konsultasi dari seorang perencana keuangan asli melalui email, telepon, maupun panggilan video.

Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Financial Planner?

Perencana keuangan pada dasarnya adalah ahli yang akan membantu kliennya mencapai tujuan keuangan. Pengelolaan dan perencanaan keuangan harus dilakukan sejak awal agar bisa mencapai tujuan dan impian pribadi maupun bisnis Anda. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan jasa financial planner? 

Jika Anda memiliki isu keuangan bisnis yang sulit ditangani sendiri, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa jasa mereka. Selain itu, jika Anda memiliki problem keuangan bisnis yang rumit dan merasa tidak mampu mengurus sendiri, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa financial planner. Para financial planner profesional selalu memiliki solusi strategis yang praktis, tapi tidak pernah terpikirkan oleh Anda yang awam. 

Baca juga: 4 Cara Sukses dan Kaya dari Trading Saham ala Warren Buffet 

Jadi, perlu atau tidak menyewa jasa financial planner untuk pribadi maupun bisnis? Jawabannya adalah tergantung. Coba pertimbanhkan, worthy atau tidak biaya jasa financial planner dengan masalah keuangan pribadi maupun bisnis yang ingin Anda dibereskan?

Selain masalah financial planning, Anda pun perlu menambah wawasan seputar pengelolaan keuangan lainnya. Anda bisa membaca buku Financial Revolution Tung Desem Waringin yang menjadi salah satu best seller di Indonesia. Dari buku tersebut Anda akan banyak belajar seputar bagaimana mengelola keuangan yang paling tepat. Buku Financial Revolution ini juga berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI karena berhasil terjual sebanyak 10 ribu eksemplar dalam kurun waktu hanya satu hari. Dijamin, Anda tidak akan menyesal belajar dari buku karya Tung Desem Waringin yang satu ini. Selain membaca buku, ada penawaran yang jauh lebih menarik yaitu dengan bergabung di Seminar Financial Revolution untuk belajar dan praktik teknologi serta strategi secara langsung bersama ahlinya. Info selengkapnya, langsung saja klik di sini!