Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Fungsi Perencanaan Produksi adalah Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Ini Penjelasannya!

Perusahaan penghasil barang umumnya melakukan aktivitas produksi setiap hari agar bisa memenuhi permintaan pasar. Sebelum proses produksi dilakukan, pertama-tama perusahaan akan membuat perencanaan terlebih dulu. Beberapa hal yang masuk dalam lingkup perencanaan produksi antara lain tenaga kerja, bahan-bahan material, alat-alat produksi, serta proses manufaktur. Fungsi perencanaan produksi adalah memperoleh barang yang berkualitas dan sesuai standar. Informasi selengkapnya dapat Anda simak melalui artikel berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Perencanaan Produksi?

Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri dalam mengartikan perencanaan produk. Menurut Agus Ahyari, perencanaan produksi adalah perencanaan produk dengan ruang lingkup apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Karena ini sebatas rencana maka yang diperbincangkan adalah produk yang akan dibuat di masa yang akan datang.

Pendapat lain dari Nasution, menyebutkan bahwa perencanaan produksi merupakan tindakan perencanaan yang cepat semata untuk menghasilkan kebijakan atau keputusan terkait permintaan produk yang disesuaikan dengan sumber daya perusahaan.

Perencanaan produksi masuk ke dalam ranah manajemen perusahaan. Pengertian dari perencanaan produksi adalah proses pembuatan produk atau barang-barang pada jangka waktu tertentu yang dijadwalkan dengan melakukan penyesuaian berbagai sumber daya baik tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Sedangkan perencanaan produksi jangka panjang memakan waktu lebih dari setahun. 

Untuk meminimalisir kerugian, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal dalam perencanaan produksi seperti kualitas produk, biaya produk, waktu pengembangan produk, biaya pengembangan, serta kapabilitas pengembangan.

Selain meminimalisir kerugian, perencanaan produksi juga membantu perusahaan dalam menekan biaya produksi, investasi perubahan nilai produksi, serta perubahan dalam tenaga kerja. Di sisi lain perencanaan produksi yang baik juga akan meningkatkan pelayanan pada pelanggan dan pemanfaatan pabrik beserta alat-alatnya.

Baca juga: Memahami Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen untuk Kesuksesan Bisnis

Fungsi Perencanaan Produksi adalah?

fungsi perencanaan produksi adalah

Sumber: freepik

Anda mungkin juga penasaran sebenarnya apa sih fungsi dari perencanaan pabrikasi. Jika ingin tahu, fungsi perencanaan produksi adalah sebagai berikut.

1. Pemilihan Produk dan Desain

Hal pertama yang dilakukan perusahaan adalah memilih produk yang tepat untuk dibuat. Selanjutnya, hal ini akan dilanjutkan dengan memilih desain yang tepat untuk produk yang akan dibuat tersebut. Proses pemilihan produk dan desain tersebut harus diperhatikan dengan seksama karena akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Pemilihan produk sebaiknya dipilih secara selektif melalui evaluasi ketat dari semua produk alternatif lainnya. Setelah memilih produk yang tepat, desain yang menjual menjadi proses wajib berikutnya. Desain harus menarik dan bisa mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk tersebut. 

2. Menentukan Proses dan Kapasitas Produksi yang Tepat

Perusahaan menyerahkan urusan produksi pada bagian manajemen. Manajemen produksi harus memilih proses produksi yang tepat dan memutuskan tentang jenis teknologi, mesin, sistem penanganan material, serta hal lainnya yang menunjang aktivitas produksi berjalan lancar. 

Selain itu, manajemen produksi perlu menentukan kapasitas produksi yang jitu supaya mampu memenuhi permintaan pasar. Perlu Anda tahu bahwa, penentuan kapasitas produksi yang tidak tepat dapat memicu masalah. Jadi, manajer produksi harus bisa merencanakan kapasitas untuk produksi jangka pendek dan jangka panjang. 

3. Mengontrol Produksi, Kualitas, dan Biaya 

Tak hanya dua poin di atas, fungsi perencanaan produksi adalah mengontrol produksi, kualitas, dan biaya yang dibutuhkan. Melalui divisi manajemen, perusahaan wajib mengontrol produksi dan memastikan proses produksi berjalan sesuai rencana. Apabila terjadi penyimpangan, maka harus segera dicari solusi untuk mengatasinya.

Manajemen produksi juga mencakup pengendalian kualitas dan biaya. Semua orang pastinya menginginkan produk berkualitas tinggi yang terbukti efektivitasnya. Untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut, manajer produksi harus mencari cara untuk menaikkan kualitas produk. Di sisi lain, perusahaan juga perlu memikirkan pengurangan biaya produksinya.

Baca juga: 4 Tahap Proses Quality Control Ini Bisa Mendongkrak Perkembangan Bisnis Anda!

4. Mengatur Inventory

Perencanaan pabrikasi juga meliputi pengendalian terhadap persediaan barang. Perusahaan wajib memantau tingkat persediaan dan memastikannya sudah sesuai porsi sehingga tidak ada yang kurang atau malah lebih Jika ada kelebihan stok barang, maka akan berdampak pada modal kerja yang terhambat, serta bahan rusak atau disalahgunakan. Sebaliknya, saat terjadi kekurangan stok, maka produksi tidak bisa dilakukan secara tepat waktu dan pengiriman akan tertunda.

5. Perawatan dan Penggantian Mesin

Pemeliharaan dan penggantian mesin serta peralatan yang tepat juga menjadi kewajiban perusahaan dalam proses produksi. Perusahaan harus memiliki sistem yang efisien untuk pemeriksaan rutin yang terjadwal. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan pembersihan, pemolesan, pemeliharaan dan penggantian mesin, peralatan, suku cadang, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari  kerusakan mesin dan penghentian produksi.

Baca juga: Datangkan Konsumen Ekstra Lebih  Banyak dengan 5 Tips Inovasi Produk yang Spektakuler Berikut

Kenapa Perencanaan Produksi Sangat Penting?

Perencanaan pabrikasi sangat penting karena akan menciptakan proses produksi yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini juga akan mengoptimalkan berbagai proses lain yang berkaitan dengan kegiatan produksi seperti jadwal pengiriman yang tepat waktu dan waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian produksi.

Sebuah rencana produksi yang baik meminimalkan lead time, yang merupakan jumlah waktu yang berlalu antara penempatan pesanan, penyelesaian, dan pengiriman pesanan. Namun, tiap-tiap perusahaan mungkin menerapkan lead time yang berbeda-beda. Dalam memenuhi permintaan pasar, lead time melingkupi jumlah waktu yang dibutuhkan distributor dalam mengirim suku cadang. Dalam hal ini, perusahaan juga perlu tahu kapan suku cadang akan tiba sehingga pelaksanaan produksi dapat dilakukan sesuai jadwal.

Baca juga: 3 Strategi Optimasi Revenue dan Cara Menghitungnya agar Bisnis Makin Cuan!

Semakin berkembang bisnis Anda, maka semakin kompleks hal-hal yang perlu diperhatikan. Tak hanya tentang perencanaan produksi saja, masih ada banyak hal lain yang harus Anda pahami. Sebagai seorang pebisnis, usaha yang Anda tekuni dituntut untuk bisa terus tumbuh dan mampu memenuhi ekspektasi konsumen. 

Oleh sebab itu, Anda wajib mengikuti Seminar Business Revolution untuk meningkatkan pengetahuan bisnis lebih mendalam. Sudah banyak orang yang membuktikan ilmu dahsyat yang diberikan Tung Desem Waringin dalam seminar ini. Sekarang saatnya bagi Anda untuk membuktikannya! Informasi seminar dan pendaftaran bisa Anda akses dengan klik di sini.