Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Apa itu Gaji UMR? Pahami 11 Tips Bijak Mengelolanya!

Gaji memiliki arti sebagai upah yang harus dibayarkan dalam satuan periode tertentu atas hasil pekerjaan yang telah dilakukan seseorang kepada pemberi kerja. Gaji diberikan oleh pemberi kerja yang umumnya satu kali dalam satu bulan sebagai imbalan karena karyawan telah melaksanakan kewajiban mereka sesuai dengan perjanjian. Lantas, apa itu gaji UMR, seperti apa skema perhitungannya, dan bagaimana cara mengalokasikan gaji yang tepat?

UMR alias Upah Minimum Regional adalah upah standar yang bisa digunakan oleh para pengusaha dan perusahaan dalam memberikan upah atau gaji pada karyawannya. UMR melindungi hak para pekerja, demi bisa mendapatkan upah layak yang sesuai dengan biaya hidup di mana ia tinggal. Setidaknya, UMR ada dua bagian besar, yaitu:

  1. UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).
  2. UMP (Upah Minimum Provinsi).

Penetapan besarnya UMP dibuat berdasarkan Permenaker nomor 7 Tahun 2013, yang kemudian memunculkan besaran gaji UMR pada umumnya, seperti yang dikenal sekarang.

Apa yang Perlu Dipahami tentang Gaji UMR?

gaji UMR

Gaji UMR tidak sama dengan gaji pokok, karena gaji UMR adalah gaji standar yang berlaku yang terdiri atas beberapa komponen, yang salah satunya adalah gaji pokok. Gaji pokok yang diterima bisa lebih kecil, sama dengan, atau lebih besar dari gaji UMR ini.

Satu  hal yang menjadi perhatian adalah ketika pekerja menerima gaji yang berada di bawah standar UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Tapi, gaji yang lebih rendah dari UMR tidak melulu berarti kesalahan pemberi kerja, karena mungkin saja pekerja memang berstatus pekerja lepas, sehingga perhitungannya berbeda. 

Komponen gaji UMR

Komponen gaji UMR, berdasarkan Undang-Undang Pasal 94 nomor 13 tahun 2003 ditetapkan terdiri atas:

  • Upah pokok: imbalan dasar yang diberikan pada karyawan menurut kesepakatan dan kebijakan.
  • Tunjangan tetap: benefit tambahan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang tergantung pada kesepakatan kerja dan situasi tertentu, yang diberikan secara tetap baik waktu maupun besarannya.

Sebetulnya ada juga tunjangan yang sifatnya tidak tetap, yaitu benefit yang diterima oleh karyawan dari perusahaan yang diberikan secara tidak tetap, di luar upah pokok. Misalnya saja adalah tunjangan yang didasarkan pada banyaknya kehadiran, tunjangan makan atau tunjangan transportasi, yang kalau karyawan tidak berangkat maka tunjangan ini juga tidak dibayarkan. Namun, tunjangan tidak tetap ini tidak termasuk dalam komponen UMR sesuai definisi dari pemerintah. Dengan demikian, bisa dilihat bahwa gaji UMR adalah gaji pokok yang diterima ditambah dengan tunjangan tetap, dengan besaran gaji pokok minimal 75% dari jumlah upah minimum.

Kenapa Gaji UMR Bisa Berbeda-beda?

Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 20 menjelaskan mengenai alasan besaran UMR berbeda-beda setiap daerah. Dalam menentukan UMR, DPD menghimpun data atau informasi mengenai keberagaman perusahaan, jumlah perusahaan dan tenaga kerja, devisa dan nilai tambah yang dihasilkan, kemampuan perusahaan, asosiasi perusahaan, hingga serikat pekerja masing-masing daerah. 

Hal ini dilakukan bertujuan agar dapat menjamin standar kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, besaran UMR juga tidak akan memberatkan perusahaan karena bagaimanapun perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi biaya agar dapat memaksimumkan laba.

Dalam penetapan UMR, memang masih terjadi perbedaan yang didasarkan pada tingkat kemampuan, sifat, dan jenis pekerjaan di setiap perusahaan yang kondisinya berbeda-beda, yang masing-masing daerah tidak sama. Oleh karena itu, besaran UMR adalah ditetapkan berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten atau kota. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai bahwa perhitungan UMR adalah yang paling ideal dari inflasi ditambah dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan basis perhitungan tersebut, BPS meyakini bahwa tingkat kesejahteraan buruh sudah tercapai.

Baca juga: Alokasi Gaji yang Tepat Perlu Metode Khusus, Ini Caranya!

Tips Mengelola Gaji UMR Bulanan

gaji UMR

Mengatur keuangan yang berasal dari gaji UMR sebenarnya bukan suatu masalah yang sulit, tergantung bagaimana Anda mempertimbangkan dan mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Simak beberapa tips di bawah ini:

  1. Hitung Jumlah Penghasilan. Penghasilan adalah uang total yang bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti profit, gaji bulanan, bisnis sampingan atau aset kegiatan investasi. Kemudian perkirakan anggaran untuk belanja.
  2. Hitung Jumlah Pengeluaran. Dengan menentukan pengeluaran utama untuk setiap bulan maka Anda bisa menghitung pengeluaran kebutuhan primer. Anda bisa membuat daftar pengeluaran yang disesuaikan dengan kebutuhan sekunder dan tersier untuk belanja atau yang lainnya. 
  3. Menabung dan Investasi. Setelah menghitung semua pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya untuk kebutuhan primer, Anda juga bisa menambahkan pengeluaran itu untuk digunakan menabung dan investasi.
  4. Tetapkan Tujuan Keuangan. Saat menerima gaji, Anda harus bisa menetapkan tujuan atas keuangan tersebut. Sehingga Anda akan selalu ingat untuk mewujudkan tujuan dan bisa lebih semangat dalam mengatur gaji.
  5. Membuat Anggaran Keuangan Secara Rasional. Anda harus menyusun dan menyesuaikan pendapatan dengan pengeluaran secara seimbang, dan pastikan jumlah untuk pengeluarannya sama atau bahkan bisa kurang dari pendapatan setiap bulan. 
  6. Catat Pengeluaran Tiap Bulan Secara Disiplin. Jika sudah membuat anggaran setiap bulan, Anda harus merealisasikan budget dan disiplin dalam mencatat pengeluaran setiap bulan yang telah dilakukan.
  7. Evaluasi Pengeluaran. Jangan lupa melakukan evaluasi pengeluaran pada setiap bulannya, untuk memudahkan Anda dalam mengetahui pengeluaran yang sesuai atau bahkan tidak sesuai pada anggaran bulanan. 
  8. Jangan Tunda untuk Menabung. Segera pisahkan gaji UMR Anda untuk menabung dan investasi. 
  9. Buat Rekening Baru. Tujuan membuat rekening baru adalah untuk memisahkan dana kebutuhan setiap hari dan sebagai dana tabungan. 
  10. Minimalisir Tindakan Konsumtif. Sebaiknya kurangi tindakan konsumtif dalam melakukan pembelian barang yang tidak mendesak. 
  11. Terapkan Gaya Hidup Minimalis. Menerapkan hidup minimalis sangat efektif karena bisa mengontrol dalam membeli barang tidak sesuai kebutuhan. 

Baca juga: Cermati! Inilah 9 Bank Tanpa Biaya Admin yang Bisa Dipilih

Saatnya Lebih Bijak dalam Mengatur Gaji UMR

Mengatur keuangan dengan baik dan terperinci dapat membantu Anda untuk memulai hidup hemat dan bisa digunakan menabung ataupun memulai investasi yang menjanjikan.

Jika Anda masih merasa kesulitan untuk mengatur keuangan, berarti sekarang saatnya Anda bergabung dalam Seminar Financial Revolution untuk belajar dan langsung praktek bersama pakarnya, yaitu Mr Tung Desem Waringin.

Seminar ini akan mengajarkan Anda bagaimana meningkatkan kekayaan hingga 2000% hanya dalam waktu 6 bulan saja, bahkan kurang. Penawaran yang sangat menggiurkan, bukan? Dapatkan informasi selengkapnya atau daftarkan diri Anda sekarang, langsung saja klik di sini!