Pahami Proses Perusahaan Menuju Go Public dan 8 Manfaatnya
Istilah Go Public adalah proses yang mana status sebuah perusahaan berubah, dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, melalui penawaran saham kepada publik. Go Public atau yang juga disebut dengan Initial Public Offering (IPO) juga merupakan bentuk penawaran saham dari perusahaan kepada masyarakat (publik) untuk memilikinya.
Di Indonesia, sebuah perusahaan Go Public adalah perusahaan yang harus mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan pada umumnya perusahaan ini akan memiliki tambahan kata ‘Tbk’ pada namanya. Dengan menjadi Go Public atau IPO, maka itu artinya perusahaan bisa mendapatkan pendanaan untuk mendukung aktivitas usaha. Namun lebih dari itu, ada banyak manfaat lain yang bisa didapatkan perusahaan dengan menjadi IPO.
Sebelum mengetahui bagaimana proses perusahaan menuju Go Public dan apa saja manfaatnya, Anda harus mengetahui persyaratannya terlebih dahulu.
Persyaratan yang Harus Dipenuhi Sebelum Perusahaan Go Public
Jika ingin menjadi perusahaan publik, maka setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perseroan Terbatas (PT) sudah beroperasi sekurang-kurangnya selama 12 bulan.
- Perusahaan memiliki aktiva bersih yang berwujud sekurang-kurangnya Rp5,000,000,000 (lima miliar rupiah), dengan laporan keuangan audit tahun buku terakhir memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari akuntan publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Telah menjual sekurang-kurangnya 150 juta saham atau 20% dari jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas kurang dari Rp500,000,000 (lima ratus miliar Rupiah); 15% dari jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas mulai dari Rp500,000,000 (lima ratus miliar Rupiah) sampai dengan Rp2,000,000,000,000 (2 triliun Rupiah); 10% dari jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas lebih dari Rp2,000,000,000,000 (2 triliun Rupiah).
- Jumlah pemegang saham publik sekurang-kurangnya sebanyak 500 pihak.
Dengan memenuhi persyaratan tersebut, maka perusahaan dapat melantai di Bursa Efek. Perusahaan dapat menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi (Underwriter) untuk membantu kelancaran penyiapan berbagai dokumen yang diperlukan, termasuk juga proses penawaran umum saham kepada publik. Ketika menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi, maka perusahaan dapat memilih satu atau lebih penjamin untuk menunjang proses menjadi Go Public.
Inilah Proses Perusahaan Menuju Go Public
Menjadi perusahaan Go Public adalah tidak semudah yang dibayangkan, sebab terdapat beberapa proses penting yang harus dilalui. Dan di bawah ini adalah proses perusahaan menuju Go Public yang perlu diperhatikan:
- Membentuk suatu tim agar semua tahapan berjalan lancar. Tim yang dibentuk harus berisi orang-orang kompeten dan mengerti perusahaan dengan detail.
- Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat ini adalah salah satu proses penting yang harus dilakukan, tujuannya adalah untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh pihak yang berperan sebagai pemegang saham.
- Melengkapi kelengkapan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang lengkap akan mendorong para calon investor untuk percaya dan tertarik dalam menanamkan saham.
- Penyusunan prospektus berbentuk dokumen resmi yang berisi laporan keuangan dan kelengkapan semua dokumen. Penyusunan dokumen resmi ini biasanya dilakukan seorang Underwriter yang telah dipercaya oleh perusahaan, yang nantinya akan digunakan untuk memberikan gambaran tentang pengajuan penawaran nilai saham.
- Melaporkan keuangan secara terbuka, di mana laporan keuangan akan menjadi acuan setiap investor dalam mempertimbangkan untuk menanam saham.
- Melakukan pendaftaran di OJK. Setelah seluruh dokumen yang diserahkan diperiksa dan dievaluasi, maka pihak OJK akan mengeluarkan surat resmi berupa pernyataan yang efektif
- Mulai menawarkan saham kepada masyarakat umum yang biasanya akan dilakukan melalui pasar perdana atau IPO.
- Mencatat saham di BEI. Pada saat saham sudah listing di BEI, maka akan semakin dilirik oleh para investor dari kalangan masyarakat luas.
Manfaat Perusahaan Menjadi Go Public
Tidak hanya mendapatkan pendanaan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan ketika Go Public, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Akses Kepada Perbankan Lebih Mudah
Ketika melakukan Go Public, maka perbankan akan lebih mengenal dan percaya pada perusahaan. Kemudian, hal ini pun dapat mempermudah proses pemberian pinjaman baru oleh bank kepada perusahaan tersebut. Tingkat bunga juga kemungkinan akan lebih rendah, karena credit risk perusahaan terbuka umumnya lebih kecil dibandingkan dengan credit risk perusahaan tertutup.
2. Akses Masuk ke Pasar Uang Lebih Mudah
Dengan menjadi perusahaan Go Public, maka itu artinya perusahaan menjadi lebih mudah masuk ke pasar uang melalui penerbitan surat utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi seperti ini diyakini akan menarik di mata investor. Ketika sudah mampu menarik perhatian investor dan juga kepercayaan publik, maka perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk menerbitkan surat utang dengan tingkat bunga yang lebih bersaing di masa mendatang.
3. Perusahaan Bisa Mendapatkan Pendanaan Tak Terbatas
Perusahaan yang Go Public akan berkesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari sumber yang tidak terbatas, di mana dana tersebut kemudian dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan, baik untuk modal kerja maupun ekspansi bisnis.
Pendanaan ini berasal dari penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan kepada publik, melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO. Dengan cara ini, maka perusahaan dapat memperoleh dana dalam jumlah besar dengan cost of fund yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan mendapatkan dana dari perbankan.
Tidak hanya itu saja, di masa mendatang, perusahaan juga dapat melakukan Secondary Offering sehingga dapat memiliki akses dana tanpa batas melalui global fund manager.4. Mampu Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain
Perusahaan yang sudah Go Public, tentunya dapat lebih mudah melakukan akuisisi perusahaan lain melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan akuisisi tersebut. Dengan begitu, maka pengembangan usaha dapat berjalan lebih cepat.
5. Kemampuan Going Concern Lebih Meningkat
Going Concern merupakan kemampuan untuk tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun, termasuk kondisi yang bisa mengakibatkan bangkrutnya usaha, seperti terjadinya perubahan pasar yang dapat memengaruhi jalannya usaha atau perpecahan di antara para pemegang saham. Dengan menjadi perusahaan Go Public, maka kemampuan Going Concern akan meningkat sehingga dapat mempertahankan jalannya usaha.
Baca juga: Kenali 5 Tahapan Proses IPO dan Alasan Perusahaan Melakukannya
6. Dapat Memberikan Manfaat Kompetitif bagi Perusahaan
Melalui penawaran saham kepada publik, maka perusahaan juga memiliki kesempatan untuk mengajak partner bisnis menjadi pemegang saham perusahaan. Jadi, hubungan perusahaan dengan partner tidak hanya sebatas bisnis semata, namun juga berkembang menjadi hubungan dengan loyalitas yang tinggi dalam dunia bisnis.
Selain itu, perusahaan juga memiliki dorongan yang kuat untuk terus meningkatkan kualitasnya dalam hal apapun, seperti pelayanan pada pelanggan, performa operasional yang menjadi lebih baik, dan sebagainya.
7. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dengan menawarkan sahamnya di bursa, maka publik akan mendapatkan valuasi dari nilai perusahaan setiap saat. Peningkatan performa dan keuangan perusahaan tentu saja akan memberikan dampak pada harga saham perusahaan tersebut di bursa, sehingga nilainya akan meningkat secara keseluruhan.
8. Meningkatkan Citra Perusahaan
Menjadi perusahaan Go Public, artinya perusahaan juga akan mendapatkan perhatian media dan komunitas. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat berupa publikasi gratis, yang dapat meningkatkan citra perusahaan.
Itulah sederet manfaat yang akan didapatkan sebuah perusahaan ketika menjadi Go Public. Lantas, bagaimana cara menyebarkan saham setelah Go Public? Tak perlu bingung, karena hal ini akan diajarkan secara langsung dalam Seminar Business Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Daftarkan diri Anda sekarang juga!
