Pahami Harga Pasar untuk Raih Untung Maksimal Bisnis Anda

Harga pasar adalah suatu kondisi dimana terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli pada barang atau jasa. Aktivitas penjualan dan pembelian barang maupun jasa menjadi lebih mudah dengan adanya kesepakatan harga pasar yang jelas. Para produsen membuat penetapan harga dengan tujuan untuk mencapai keuntungan maksimal yang harapannya tidak membebani konsumen sehingga mereka mau membeli. Lalu bagaimana proses penetapan harga pasar yang ideal?
Pengertian Harga Pasar
Harga pasar adalah titik bertemunya penawaran (supply) dengan permintaan (demand) dalam ilmu ekonomi. Pihak penjual maupun pembeli harus mengetahui kesepakatan harga ini. Harga pasar yang diketahui penjual akan berguna untuk penetapan strategi marketing produk mereka, strategi penjualan dan jurus mengembangkan bisnis agar lebih sukses. Sedangkan, harga pasar yang diketahui pembeli atau konsumen bermanfaat agar mereka bisa menetapkan budget dan alokasinya untuk membeli produk.
Jenis Harga Pasar
Dalam lingkup bisnis, harga pasar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Harga Subjektif
Harga yang ditetapkan berdasarkan pendapat, taksiran atau opini dari seseorang terhadap harga pasaran barang atau jasa atau nilai tukar produk tersebut yang dilakukan oleh pihak penjual maupun pembeli. Terdapat proses tawar menawar antara penjual dan pembeli ketika transaksi hingga mereka menemukan kesepakatan harga final barang tersebut.
2. Harga Objektif
Harga yang telah disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. Nilai dari harga ini kemudian dijadikan harga standar patokan para penjual yang lain ketika memasarkan produknya.
3. Harga Pokok
Harga yang didasarkan pada nilai riil produk. Harga ini bisa disebut dengan jumlah nilai yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
4. Harga Jual
Harga pokok yang ditambah dengan besaran profit yang ingin didapatkan atau ditetapkan oleh penjual.
Baca juga : Harga Penjualan Pokok: Istilah Penting yang Pebisnis Wajib Tahu!
Proses Harga Pasar
Harga pasar terbentuk karena adanya jumlah permintaan dan penawaran terjadi interaksi. Supply barang yang diminta memenuhi kebutuhan jumlah barang yang ditawarkan dan terjadi keseimbangan maka proses ini membentuk harga pasar. Secara umum tahapan harga pasar terbentuk adalah:
- Konsumen melakukan permintaan kebutuhan suatu barang/produk di pasar;
- Produsen atau penjual hadir untuk menawarkan produknya;
- Terjadi proses tawar menawar untuk menentukan harga yang pas sesuai kondisi penawaran dan permintaan;
- Permintaan dan penawaran mencapai titik temu sehingga ada nilai kesepakatan;
- Harga pasar terbentuk.
Cara Menentukan Harga Pasar
Ada beberapa cara menentukan harga pasar untuk Anda yang ingin memulai bisnis, simak dibawah ini!
1. Margin Pricing
Cara pertama untuk menentukan harga pasar adalah dengan menentukan besaran persentase keuntungan dari tiap unit produk yang Anda jual. Tentukan harga jual yang akan Anda pakai lalu tentukan besaran profit yang ingin diterima. Penentuan harga jual bisa Anda dapatkan dari riset pasar secara langsung atau melakukan perbandingan dengan harga produk lain yang serupa.
Rumus Margin Pricing
Margin = (Harga jual – uang modal) : Harga jual
Contoh Margin Pricing
Anda jual minuman seharga Rp25.000 per 1 cup sajian. Modal pembuatan minuman adalah Rp15.000 per 1 cup. Perhitungannya menjadi:
Margin = (Rp25.000 – Rp15.000) : Rp25.000 = 0,25 atau 25%
Angka tersebut menunjukkan bahwa Anda mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari setiap satu cup minuman yang terjual dengan harga Rp 25.000.
2. Markup Pricing
Markup pricing adalah proses menentukan harga dengan menambahkan persentase keuntungan sesuai keinginan Anda. Penentuan harga ini berdasarkan tingkat profit yang ingin Anda dapatkan sebelum menentukan harga pasar. Caranya dengan menambahkan berapa persen keuntungan yang ingin Anda peroleh pada harga modal produk.
Rumus Markup Pricing
Harga pasar = Jumlah uang modal + (Jumlah uang modal x persentase keuntungan)
Contoh Markup Pricing
Anda mengeluarkan modal sebesar Rp20.000 untuk setiap bungkus makanan dan ingin mendapat laba sebesar 50%. Maka, perhitungannya menjadi
Harga pasar = Rp20.000 + (Rp 20.000 x 50%) = Rp30.000.
Dari perhitungan di atas Anda bisa mendapat keuntungan 50%, pada setiap bungkus produk makanan yang dijual dengan harga Rp30.000.
3. Keystone Pricing
Cara menentukan harga pasar terakhir adalah dengan keuntungan sebesar 100% atau dua kali lipat dari harga modal. Teknik ini sering digunakan oleh penjual dengan asumsi penetapan harga dihitung dua kali lipat dari harga grosir produk untuk tujuan menutupi biaya operasional atau biaya tetap.
Rumus Keystone Pricing
Harga pasar = Harga modal + (Harga modal x 2)
Contohnya Keystone Pricing
Anda ingin menjual tas dengan modal Rp 600.000, maka perhitungan harga pasar tas tersebut adalah sebagai berikut:
Harga pasar = Rp600.000 + (Rp600.000 x 2) = Rp1.800.000
Baca juga : Rahasia Bisnis Anti-Rugi! Lakukan Strategi Penetapan Harga yang Tepat!
Capai potensi bisnis Anda hingga puncak dengan mengikuti Seminar Sales Marketing Revolution dari Tung Desem Waringin Resources. Rasakan perubahan dahsyat yang sudah terbukti oleh ribuan orang yang ikut dan praktekkan ilmu langsung dari pakar bisnis dan marketing no. 1 di Indonesia. Pastikan Anda menjadi salah satu bagiannya, jangan lewatkan kesempatan ini!