Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Harga Penjualan Pokok: Istilah Penting yang Pebisnis Wajib Tahu!

Terjun ke dunia bisnis tak hanya sekedar menjual barang dan mendapatkan untung saja. Ada banyak hal dan istilah-istilah penting yang harus Anda pahami saat merintis sebuah usaha, salah satunya adalah harga pokok penjualan. Istilah tersebut juga umum disingkat dengan dengan HPP atau COGS (Cost of Goods Sold) dalam bahasa Inggris. Namun, apakah Anda tahu apa itu HPP dan mengapa seorang pebisnis harus mempelajarinya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui detail informasinya!

Mengenal Apa Itu Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga pokok penjualan adalah kisaran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan saat proses produksi baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Nantinya, HPP tersebut menjadi harga dasar bagi seorang pebisnis dalam menjual produk-produknya. 

Umumnya, HPP meliputi berbagai biaya seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja, barang yang dibeli untuk dijual kembali, biaya pengiriman barang, retur dan potongan pembelian, biaya penyimpanan, biaya overhead pabrik, dan lain-lain. Penghitungan harga pokok penjualan harus dilakukan secara cermat dan teliti untuk menghindari kerugian pada bisnis. 

Komponen atau unsur-unsur yang sering digunakan dalam perhitungan HPP adalah persediaan awal dagang, persediaan akhir dagang, dan pembelian bersih. Namun Anda juga harus memahami beberapa biaya yang tidak bisa disertakan dalam perhitungan HPP. Beberapa biaya tersebut antara lain:

  • Biaya distribusi pelanggan
  • Sewa kantor
  • Biaya promosi
  • Biaya akuntansi dan hukum
  • Gaji manajemen
  • Bunga dan belanja modal
  • Biaya untuk produk yang tidak terjual di akhir periode
  • Dan lain-lain

Baca juga: Omzet Adalah Pendapatan Kotor, Begini 7 Cara Meningkatkannya

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Lalu bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan tersebut? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa HPP terdiri dari tiga unsur yaitu persediaan awal dagang, persediaan akhir dagang, dan pembelian bersih. Jadi, perhitungannya akan melalui beberapa tahap sebagai berikut.

1. Pembelian Bersih

Untuk mengetahui berapa harga pokok penjualan, Anda harus tahu berapa total pembelian bersihnya. Pembelian bersih merupakan jumlah pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan baik secara kontan maupun kredit. Jumlah tersebut masih ditambah dengan biaya pengangkutan yang dipotong diskon pembelian dan retur. Jika dituliskan dalam sebuah rumus, maka didapatkan cara perhitungan pembelian bersih sebagai berikut.

Pembelian bersih = Pembelian + Biaya angkut pembelian – Potongan pembelian – Retur pembelian

2. Persediaan Awal

Unsur berikutnya yang menjadi dasar perhitungan HPP adalah persediaan awal. Persediaan awal merupakan jumlah persediaan yang tersedia di awal periode, baik periode bulan maupun tahun. Anda bisa mengetahui jumlah persediaan awal melalui neraca saldo yang sedang berjalan.

3. Persediaan Akhir

Komponen terakhir adalah persediaan akhir yang merupakan persediaan barang yang tersisa pada akhir bulan atau tahun pada periode yang sedang berjalan. Jumlah tersebut umumnya didapat dari perhitungan stock opname. 

Dari perhitungan ketiga unsur tadi, kemudian dapat  dirumuskan cara perhitungan harga pokok penjualan pada perusahaan sebagai berikut:

HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal – Persediaan akhir

Baca juga: 3 Strategi Optimasi Revenue dan Cara Menghitungnya agar Bisnis Makin Cuan!

Apa Pentingnya Menghitung HPP

harga pokok penjualan

Sumber: freepik

HPP atau harga pokok penjualan menjadi hal penting dalam suatu bisnis. Berikut akan dijelaskan berbagai manfaat perhitungan HPP bagi perusahaan.

1. Mengetahui Laba Kotor Perusahaan

Untuk menentukan berapa laba kotor yang diperoleh, perusahaan harus mengetahui harga pokok penjualannya terlebih dulu. Setelah proses produksi, perusahaan masih harus mengeluarkan berbagai biaya operasional seperti gaji karyawan dan biaya-biaya lainnya. Jadi margin laba kotor dihitung dengan cara menghitung total pendapatan dikurangi HPP dan membaginya dengan total pendapatan.

2. Mematok Harga Jual

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam menentukan harga jual suatu produk. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan menghitung HPP-nya terlebih dulu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa HPP ini harus dihitung dengan teliti agar diperoleh harga jual yang ideal. Artinya, produk tersebut tidak memiliki harga yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 

Harga jual yang terlalu tinggi akan menurunkan minat calon pembeli, sedangkan harga yang terlalu rendah berpotensi menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Jika sudah mengetahui jumlah HPP dalam proses produksi, Anda akan lebih mudah untuk menentukan total produk yang harus dijual untuk menutupi pengeluaran produksi.

Baca juga: Kenapa Pebisnis Harus Tahu Cara Menghitung BEP? Ternyata Ini 7 Alasannya!

3. Meningkatkan Efisiensi Produk

Perhitungan harga pokok penjualan juga akan membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produk. Melalui perhitungan HPP tersebut, perusahaan bisa dengan mudah menentukan cara yang tepat dalam menghemat biaya produksi dan mendorong proses produksi menjadi lebih cepat.

4. Mendeteksi Kesehatan Finansial Perusahaan

Dengan mengetahui biaya proses produksi dan harga pokok penjualan, Anda bisa memahami kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam membuat beberapa keputusan seperti perlu tidaknya melakukan investasi dalam operasi bisnis atau menentukan bagaimana pengelolaan inventaris dalam perusahaan. Selain itu, HPP juga memudahkan pelaku bisnis dalam memperhitungkan kapabilitas dalam membayar utang.

5. Memprediksi Pertumbuhan Bisnis di Masa Depan

HPP juga membantu perusahaan dalam bertumbuh dan menentukan berbagai strategi untuk perkembangan bisnis di masa depan. Riwayat perhitungan harga pokok penjualan yang terjadi dalam perusahaan bisa dijadikan pedoman dalam menemukan berapa biaya bahan baku di musim-musim tertentu. Informasi tersebut nantinya bisa dipakai untuk mengidentifikasi letak pertumbuhan bisnis yang terjadi dalam perusahaan.

Baca juga: Ketahui 6 Tujuan Valuasi Perusahaan Berikut agar Bisnis Anda Lebih Berkembang!

Membangun sebuah bisnis memang tidak mudah, begitu pula dengan mempertahankannya. Anda harus terus belajar agar bisnis yang dirintis tak hanya sekedar eksis, tapi juga bertumbuh menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, bergabunglah ke Seminar Business Revolution agar bisnis yang dirintis bisa terus berkembang menjadi lebih dahsyat. Berbagai rahasia sukses dari para pebisnis ulung akan dikupas secara tuntas melalui seminar ini. Jadi pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini ya!