Plus-Minus Homeschooling, Apa Bedanya dengan Sekolah Biasa?

Sampai saat ini, ternyata masih banyak orang yang memandang sebelah mata metode homeschooling. Padahal pada dasarnya, homeschooling adalah program belajar formal seperti sekolah pada umumnya, hanya saja metode dan materi ajarnya dikostumisasi sesuai kebutuhan peserta didik.
Homeschooling bisa diikuti oleh anak-anak yang memiliki kendala atau kebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan, misalnya karena sakit lama, orang tua yang kerap berpindah, atau anak yang memang ingin fokus untuk mengembangkan minat dan bakat tertentu. Pada umumnya, kurikulum homeschooling akan disesuaikan dengan tingkat yang dipilih, misalnya SD, SMP atau SMA.
Ada beberapa jenis homeschooling yang umumnya dikenal di masyarakat, di antaranya adalah:
- Homeschooling tunggal, yang dilaksanakan di satu keluarga saja.
- Homeschooling majemuk, yang dilaksanakan oleh beberapa keluarga.
- Homeschooling komunitas, yaitu gabungan dari homeschooling majemuk dengan silabus dan kegiatan pokok sekolah yang dirancang khusus.
Karena menerapkan sistem pembelajaran yang berbeda dengan sekolah formal umumnya, tentunya homeschooling memiliki kelebihan dan kekurangan. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Homeschooling dengan Sekolah Biasa/Formal
Secara materi ajar, homeschooling memang bisa menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan anak. Beberapa perbedaan homeschooling dengan sekolah biasa dapat dilihat di bawah ini:
- Sistem di sekolah terstandarisasi, sedangkan sistem di homeschooling customized sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
- Pengelolaan di sekolah terpusat atau kurikulumnya diatur, sedangkan pengelolaan homeschooling tergantung orang tua (orang tua yang memilih sendiri kurikulum dan materi ajar untuk anak).
- Jadwal belajar di sekolah telah ditentukan, sedangkan jadwal belajar homeschooling fleksibel tergantung kesepakatan orang tua dan anak.
- Tanggung jawab pendidikan sekolah didelegasikan oleh orang tua kepada guru dan sekolah, sedangkan pada homeschooling tanggung jawab sepenuhnya ada di orang tua.
- Di sekolah, peran orang tua relatif minimal mengingat pendidikan dijalankan oleh sistem dan guru. Sementara itu pada homeschooling, peran orang tua sangat vital dan menentukan keberhasilan pendidikan anak.
- Pada model belajar di sekolah, sistem sudah mapan dan orang tua tinggal memilih dan mengikuti. Lain halnya dengan homeschooling yang membutuhkan komitmen dan kreativitas orang tua untuk mendesain dan melaksanakan homeschooling sesuai dengan kebutuhan anak.
Sekolah untuk mendapatkan pendidikan tentunya menjadi hak seluruh anak di dunia. Namun, untuk mendapatkan pendidikan, bukan berarti hanya sekolah biasa atau sekolah umum saja jalurnya. Anak juga bisa mendapatkan pendidikan melalui homeschooling, atau belajar secara privat tanpa melalui sekolah umum.
Baca juga: 5 Tips Belajar Efektif untuk Mendongkrak Prestasi Anak di Sekolah
Nilai Plus Homeschooling
1. Anak Bisa Mendapatkan Perhatian Lebih Saat Belajar
Nilai plus yang pertama adalah perhatian dari guru yang sepenuhnya tertuju pada anak, di mana hal ini dapat terjadi karena jumlah anak dalam sistem homeschooling biasanya jauh lebih sedikit. Maka dari itu, guru pun memiliki kesempatan lebih untuk mengajari setiap anak dengan penuh kesabaran dan pendekatan khusus sesuai kebutuhan.
2. Waktu dan Durasi Belajar yang Lebih Fleksibel
Nilai plus berikutnya adalah jadwal belajar yang fleksibel, di mana anak-anak tidak perlu lagi mengikuti jam belajar mengajar sekolah formal, apalagi banyak sekolah yang menerapkan full day school. Jam belajar yang terlalu panjang ternyata bisa membuat anak bosan dan tidak fokus lagi, sehingga proses belajar menjadi kurang efektif. Dengan jadwal yang fleksibel, maka penyerapan materi oleh anak bisa jadi lebih maksimal.
3. Menghindarkan Anak dari Bullying
Selain perkembangan anak, orang tua juga memiliki kendali secara penuh dalam mengawasi pergaulan anak. Orang tua juga bisa menjadi lebih tahu dengan siapa anak bergaul dan karakter masing-masing temannya. Selain itu, anak yang mengikuti metode ini juga bisa terhindar dari bullying, di mana bullying pada anak sangat berpotensi mempengaruhi kesehatan mentalnya sejak dini.
Nilai Minus Homeschooling
Selain memiliki nilai plus, tentu saja ada beberapa nilai minus dari sistem belajar yang satu ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Interaksi Sosial Anak Akan Menjadi Berkurang
Interaksi menjadi hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Seorang anak yang ikut homeschooling, maka mereka akan memiliki kesempatan yang terbatas untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya, di mana nantinya akan sangat berpengaruh pada masa depan anak.
2. Belum Adanya Standarisasi Kurikulum
Belum adanya standarisasi kurikulum juga menjadi nilai minus dari sistem belajar yang satu ini. Absennya hal ini dapat menyebabkan ketertinggalan pengetahuan sampai ketidaktahuan anak akan materi tertentu. Alhasil, guru pun harus bekerja ekstra untuk menyamakan materi agar anak dapat mengikuti ujian kenaikan kelas. Ada juga yang pada akhirnya mengikuti kurikulum sekolah formal, yang bisa jadi tidak efektif untuk dilakukan di rumah.
3. Biaya yang Relatif Mahal
Mengambil sistem pendidikan homeschooling untuk anak memakan biaya yang lebih mahal dari sekolah biasa. Sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak dengan sistem ini, pastikan Anda telah mempertimbangkannya secara matang.
Baca juga: 10 Cara Belajar Efektif dan Menyenangkan untuk Anak Sekolah
Bisa memberikan kesempatan dan fasilitas pendidikan yang terbaik untuk anak tentu menjadi harapan setiap orang tua, termasuk Anda. Selain melalui pendidikan formal di sekolah maupun homeschooling, Anda juga perlu memberikan kesempatan pada anak untuk berpartisipasi dalam program Superteen & Smartkids BootCamp.
Kenapa anak Anda perlu bergabung dalam program ini? Satu bagian yang terpenting dari program ini adalah akan membantu anak usia 9-21 tahun supaya mereka bisa meraih nilai A dalam sekolah dan kehidupannya. Program Superteen & Smartkids BootCamp ini akan menjadi sebuah titik balik dalam kehidupan anak Anda. Kini saatnya bergabung dan lihatlah anak Anda akan dibekali ilmu mengatur rutinitas untuk sukses.