Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

3 Strategi Investasi Jangka Panjang dengan Kemungkinan 98% Pasti Untung

Jika ingin dapatkan passive income, Anda bisa mulai melakukan investasi jangka panjang. Tak dipungkiri, berinvestasi dalam kurun waktu yang panjang memang dapat memberikan keuntungan yang besar untuk Anda. Investasi jangka panjang juga banyak diminati semua kalangan, bahkan bagi pemula sekalipun. Jadi, bagi Anda yang pemula dalam dunia investasi, jangan ragu untuk memulai portfolio Anda melalui investasi jenis ini. Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya Anda memahami segala hal mengenai investasi ini, bagaimana risikonya, apa saja jenis-jenis investasi yang menguntungkan, hingga bagaimana strategi yang tepat.

Apa sih tujuan investasi jangka panjang? Selain untuk dana pendidikan atau membeli rumah, investasi jenis ini juga memiliki tujuan lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Bagi perorangan, investasi jenis ini bertujuan untuk membentuk keuangan pribadi yang digunakan untuk kebutuhan penting dalam hidup seperti biaya pernikahan, biaya umroh atau haji, biaya pensiun, dan lainnya.
  • Supaya memperoleh pendapatan tetap untuk periode tertentu, di mana pendapatan tetap ini bisa berupa royalti, bunga, deviden, uang sewa hingga kepemilikan saham.
  • Sedangkan bagi perusahaan, investasi jenis ini bertujuan sebagai dana khusus, untuk membiayai kepentingan sosial hingga dana untuk ekspansi perusahaan.
  • Investasi juga bertujuan sebagai pengendali bagi perusahaan terhadap kepemilikan sebuah aset perusahaan, hingga menciptakan kekayaan.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Ada beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih, di antranya adalah sebagai berikut:

  1. Saham. Jenis investasi ini dulu bisa dijalankan hanya dengan modal besar, namun seiring berkembangnya teknologi, investasi saham kini lebih mudah diaplikasikan oleh kalangan muda sekalipun. Saham adalah suatu surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan oleh Perseroan atau investor korporat, di mana laba dari saham adalah dividen. Namun investor ekuitas juga menjual dan membeli saham untuk mendapatkan keuntungan.
  2. Reksadana, berupa surat berharga yang mewakili suatu aset atau klaim aset. Keuntungan yang didapatkan dari reksadana akan muncul dari beberapa pilihan, termasuk saham, obligasi dan pasar mata uang. Anda yang memiliki pengalaman di dunia bisnis, sangat cocok untuk berinvestasi jenis reksadana ini. Selain itu, investasi jenis ini juga sangat cocok untuk pemula, karena investasinya dilakukan oleh manajer investasi.
  3. Obligasi, yaitu surat berharga utang dari peminjam kepada pemberi pinjaman. Investasi ini juga sangat cocok untuk para pengusaha maupun pebisnis, sebab mereka bisa memperoleh dana untuk ekspansi usahanya.
  4. Emas, merupakan salah satu yang selalu menguntungkan setiap tahunnya di mana investasi ini bisa dimulai kapan saja, hanya dengan membeli emas yang diinginkan. Investasi ini juga dijuluki sebagai “safe haven” karena kapan saja dibutuhkan, Anda bisa menjualnya ke toko emas terpercaya. Investasi emas juga bisa memberikan keuntungan hingga 12% dalam jangka panjang.

Kenali Risiko Investasi Jangka Panjang!

Investasi jangka panjang memang memberikan keuntungan bagi Anda. Namun, perlu diketahui bahwa risiko dibaliknya yang cukup tinggi alias high risk high return. Ketika risikonya semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula keuntungan yang bisa didapatkan. Dalam hal ini, Anda sebagai investor wajib berhati-hati dan tetap memerhatikan prinsip dari risiko yang tinggi, meskipun mendapatkan pengembalian yang tinggi. Selain itu, Anda juga harus memahami beberapa risiko dalam investasi ini, di antaranya adalah:

1. Risiko Bunga

Risiko dalam investasi jangka panjang yang pertama adalah bunga, di mana risiko menjadi tinggi karena perubahan suku bunga yang terjadi di pasar. Perubahan ini akan memengaruhi nilai investasi, di mana saat suku bunga naik, maka obligasi akan turun atau sebaliknya.

2. Risiko Pasar

Hal ini tidak bisa dihindari, bahkan skenario buruk berupa hilangnya modal investasi Anda dalam berinvestasi bisa terjadi karena risiko yang satu ini.

3. Risiko Mata Uang

Nila tukar mata uang negara dengan mata uang asing juga berpengaruh terhadap investasi jangka panjang Anda. Misalnya, Anda memilih untuk berinvestasi dengan mata uang Inggris (Pound Sterling), maka ketika nilai tukar Rupiah melemah terhadap Ponds Anda terpaksa akan membelanjakan uang rupiah dalam jumlah yang lebih banyak. Sangat penting bagi Anda dan para investor lainnya, untuk mengambil keputusan investasi ini, dengan melihat peluang nilai tukar dari mata uang asing terlebih dulu.

4. Risiko Negara

Negara atau segala hal yang berkaitan dengan kondisi politik negara juga berpengaruh terhadap hasil investasi jangka panjang. Hal terburuk yang bisa terjadi yaitu investasi Anda bisa mengalami kegagalan. Jika saja terjadi kerja sama yang bergejolak antara Indonesia dengan negara asing, maka akan membuat kondisi politik menjadi tidak stabil, apalagi hingga terjadi kudeta. Sebaiknya Anda juga lebih cermat ketika memutuskan untuk berinvestasi di negara tertentu dan pahami serta baca situasi politiknya terlebih dulu.

5. Risiko Inflasi

Risiko inflasi juga bisa terjadi dan memengaruhi investasi jangka panjang Anda. Saat inflasi terjadi, maka harga konsumen terus mengalami kenaikan, sementara daya beli masyarakat mengalami penurunan. Jika inflasi terjadi, nilai uang tunai juga akan menurun. Dan jika Anda memiliki portofolio investasi hingga Rp10 juta, kemudian terjadi inflasi sebesar 5%, itu artinya Anda akan kehilangan Rp2 juta rupiah dalam nilai tersebut.

6. Risiko Likuiditas

Risiko ini akan sangat terasa pada saat Anda berinvestasi di pasar yang masih baru. Uang tunai di pasar yang baru akan dianggap likuid, jika pasar tidak bersedia untuk membelinya. Sehingga akibatnya, uang tunai akan sulit tersedia dalam kurun waktu tertentu.

Strategi Investasi Jangka Panjang

investasi jangka panjang

Setelah membahas mengenai apa itu investasi jangka panjang, jenis-jenis, hingga risiko yang mungkin terjadi, selanjutnya Anda perlu tahu bagaimana strategi berinvestasi.

1. Pilih investasi yang Anda pahami

Perhatikan dengan detail investasi apa yang akan Anda mulai nanti, jangan sampai Anda tidak mengetahui sama sekali sehingga nantinya bisa menimbulkan kerugian yang besar. Sebagai contoh, jika Anda memulai investasi saham, maka pahami seluk-beluk investasi tersebut dengan sebaik mungkin.

2. Mulai investasi secepat mungkin

Semakin lama uang diinvestasikan, maka tentunya keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Itu merupakan salah satu strategi yang digunakan Warren Buffet dalam berinvestasi saham. Jadi, jangan ragu untuk memulai investasi sejak dini, sebab dengan hal tersebut dapat menjaga aset kekayaan Anda di masa depan.

3. Adaptasi dan sabar

Dua strategi ini memang terdengar sepele, namun investasi jangka panjang memang membutuhkan kesabaran yang tinggi agar dapat menuai keuntungan yang besar. Tanpa kesabaran, bisa saja Anda menghentikan investasi di pertengahan dan mendapatkan keuntungan yang tidak seberapa.

Baca juga: 6 Tips Cepat Kaya dari Investasi Saham untuk Pemula

Investasi jangka panjang sangat disarankan bagi Anda yang ingin menjaga aset kekayaan di masa depan. Tanpa investasi, mungkin uang Anda hanya akan habis dalam waktu yang cepat. Jika Anda ingin menjadi pengusaha yang sukses dan kaya raya, jangan hanya diam! Mulai berinvestasi sekarang dan tambah wawasan Anda. Teruslah belajar, sampai Anda benar-benar paham bahwa orang kaya semakin kaya karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar, maka gaya hidupnya tetap (menunda kesenangan).

Menurut Tung Desem Waringin, penghasilan lebih yang dimiliki oleh orang kaya akan diinvestasikan ke dalam aset, misalnya beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kos-kosan, ruko yang dikontrakkan, mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, penghasilan mereka akan bertambah semakin besar lagi. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar, mereka investasikan lagi ke dalam aset tersebut di atas, sehingga semakin kaya dan kaya lagi. Anda bisa belajar untuk mengetahui bagaimana pemula bisa meraih profit yang dahsyat dari investasi jangka panjang. Mari meluangkan waktu dan menyiapkan diri untuk belajar bersama dengan Tung Desem Waringin dalam Seminar Stock Revolution. Daftar segera!