Investasi Tanah untuk Pemula, Ini Dia 4 Tipsnya!

Investasi tanah masih menjadi primadona dari sekian banyak investasi yang ada. Investasi properti menjadi produk yang masih banyak diminati oleh banyak orang. Salah satu investasi yang cukup banyak dijadikan aset adalah tanah. Investasi tanah termasuk investasi yang memberikan keuntungan jauh lebih besar dibandingkan investasi lainnya.
Harga tanah akan senantiasa naik, hanya saja Anda perlu mempersiapkan modal yang cukup tinggi. Membeli tanah biasanya relatif terjangkau dibandingkan membeli rumah. Saat membeli tanah, Anda akan memperhitungkan luas bidang tanah untuk disesuaikan dengan budget. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, memiliki properti seperti ini masih tetap bisa membeli tanah. Namun, jika Anda ingin membangun rumah maka bisa dilakukan di kemudian hari jika sudah ada modal tambahan. Anda harus memperhitungkan juga biaya perawatan terutama jika Anda tidak menempatinya. Sehingga lebih memakan dana dibandingkan investasi tanah. Biaya perawatan bisa termasuk keamanan, perbaikan atap, penanganan kerusakan bangunan, dan lain-lain.
Keuntungan Investasi Tanah
Investasi tanah menawarkan beberapa keuntungan jika Anda pandai mencari titik celahnya. Keuntungan investasi tanah bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Kenaikan Harga Setiap Tahun
Investasi tanah bisa menguntungkan, karena harga tanah akan meningkat 20-25 persen per tahun. Jika Anda membeli sebidang tanah tahun ini, harganya bisa sebesar dua kali lipat setelah empat tahun. Terlebih jika Anda memiliki tanah di tempat yang strategis. Peningkatan harga tanah ini bisa memberikan peluang capital gain bagi Anda. Jika lingkungan sekitar tanah mengalami pembangunan infrastruktur, maka harga tanah bisa melambung tinggi. Kondisi peningkatan harga tanah ini tentu juga disesuaikan dengan kondisi global. Akan menjadi berbeda jika kejadiannya seperti awal kemunculan Covid-19. Dimana semua komoditas berubah secara nilai bahkan mengalami penurunan karena aktivitas ekonomi global terimbas.
2. Nilai Tambah
Dengan memiliki investasi tanah, Anda bisa mengembangkan tanah tersebut sesuai keinginan untuk menyesuaikan pasar yang ada di sekitar. Jika tidak dijadikan tempat tinggal, Anda bisa membangun ruko untuk kemudian disewakan. Atau Anda bisa membangun rumah sesuai dengan keinginan Anda, baik untuk dihuni secara pribadi atau dikontrakkan.
3. Mudah Dijual
Menjual jenis properti selain tanah, seperti ruko, rumah, apartemen, atau gedung tentu memerlukan waktu yang lama karena persaingan. Sedangkan tanah akan mudah dijual, karena persaingan cenderung minim dan orang yang membeli tanah tidak terikat harus merobohkan rumah atau membongkar bangunan yang sudah ada untuk dibangun sesuai dengan keinginan.
4. Minim Perawatan
Perawatan tanah kosong tidak memerlukan biaya tambahan jika Anda memiliki rumah atau bangunan kosong. Ketika bangunan tidak ditempati, kondisinya rentan rusak sehingga timbul risiko penambahan biaya perawatan. Sedangkan tanah kosong, meski tidak digunakan atau belum dibangun, biaya yang dikeluarkan hanya untuk membersihkan tanah dari rumput-rumput liar saja. Sehingga lebih minim perawatan.
5. Minim Resiko Kehilangan
Investasi tanah memiliki risiko kehilangan yang kecil dibandingkan investasi yang lain. Selama Anda memiliki kelengkapan surat dan sertifikat sebagai bukti kepemilikan maka tanah tersebut tetap menjadi milik Anda. Berbeda dengan investasi rumah atau bangunan lain yang memiliki risiko kerusakan, akan mengakibatkan nilai investasi yang menurun.
Kekurangan Investasi Tanah
Investasi tanah memiliki kemudahan dalam perawatan dibanding jenis investasi yang lain. Meski memiliki keuntungan yang banyak, jenis investasi ini masih terdapat kekurangan, seperti:
1. Lokasi Mempengaruhi Harga Jual
Investasi tanah sangat berkaitan dengan lokasi. Lokasi tentu menjadi faktor utama ketika orang lain membeli property. Maka Anda harus jeli ketika membeli tanah yang akan dijadikan sebagai investasi. Lebih baik memakan waktu dalam memilih lokasi strategis ketika membeli tanah, dibandingkan harus kehilangan nilai harga jual karena lokasi yang tidak bagus.
2. Risiko Penyerobotan Tanah
Jika Anda memiliki investasi tanah dengan lokasi yang jauh dari jangkauan, bersiaplah membuat jadwal untuk dikunjungi secara berkala. Hal ini adalah langkah monitoring untuk menghindari pihak lain yang memanfaatkan tanah Anda dengan mendirikan bangunan tidak tetap tanpa izin. Langkah yang paling simpel adalah dengan mendirikan pagar atau batas tanah yang permanen. Tindakan preventif ini penting, terutama untuk tanah yang kosong dan jauh dari jangkauan Anda juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Tidak Bisa Dijadikan Pemasukan Tetap
Investasi tanah sama halnya dengan investasi properti lainnya, yaitu tidak likuid dalam proses pencairan dananya. Berbeda dengan investasi finansial, seperti emas, tabungan, deposito, dan lainnya yang bisa langsung dicairkan dalam tempo yang cepat. Pastikan terlebih dahulu tujuan investasi tanah Anda, apakah untuk disewakan sebagai tempat usaha, atau hal lain berupa investasi jangka panjang dan bukan sebagai sumber pemasukan tetap.
Baca juga : Untung Rugi Investasi Tanah Kavling, Ini 4 Tips Membelinya
Tips Memulai Investasi Tanah untuk Pemula
Investasi tanah bisa dilakukan oleh semua kalangan. Namun, bagi Anda yang baru pertama kali mencoba investasi jenis ini, ada baiknya untuk menyimak beberapa tips memulai investasi, sebagai berikut:
1. Lokasi Yang Strategis
Investasi tanah memiliki nilai yang tinggi jika lokasinya strategis. Sebelum berinvestasi, lakukan riset terlebih dahulu mengenai lokasi tanah yang akan dibeli. Pastikan tanah berada di lokasi yang tepat dan strategis baik untuk hunian atau bisnis. Orang-orang biasanya memutuskan untuk memulai membangun rumah karena lokasi strategis, hal inilah yang patut dipertimbangkan sebelum memulai investasi jenis ini. Lokasi menjadi poin penting karena mempengaruhi harga jual tanah. Lokasi yang dekat dengan pusat keramaian memiliki harga jual yang lebih tinggi karena dianggap strategis.
2. Menyiapkan Dana Dengan Matang
Anda harus menyediakan dana yang cukup untuk melakukan investasi tanah. Ada beberapa jenis biaya yang harus dipersiapkan, mulai dari biaya tanda jadi dan uang muka, biaya angsuran yang menjadi kewajiban Anda, jika pembelian dilakukan dengan cara kredit atau cicilan dan juga biaya pengurusan surat kepemilikan ketika Anda berhasil membeli.
3. Informasi Terkait Harga Dan Agen Properti
Setelah mempersiapkan dana, ada baiknya Anda meninjau ulang dan memperhatikan harga tanah di pasaran yang sedang berjalan. Anda harus mengetahui harga pasaran tanah yang akan dibeli. Anda bisa mengecek harga investasi tanah melalui media online atau riset ke lapangan. Agar urusan pembelian berjalan baik, ada baiknya Anda mendatangi agen properti profesional. Dengan cara ini bisa membantu mencari tahu dari berbagai sumber, seperti media online maupun dari brosur-brosur iklan di media cetak. Jangan lupa untuk mencari agen properti yang terpercaya.
4. Surat Pembelian Tanah
Saat melakukan pembelian tanah, pastikan sertifikat tanah yang diberikan sah atau legal secara hukum. Surat pembelian tanah menjadi faktor utama ketika Anda sudah membeli tanah. Anda bisa menanyakan kepada notaris terkait surat-surat tersebut, karena surat tanah akan menentukan status tanah kavling yang Anda miliki.
Baca juga : Apa Pentingnya Surat Perjanjian Jual Beli Tanah? Cek di Sini!
Investasi tanah dalam realitanya masih sangat diburu semua kalangan untuk bisa dimiliki. Investasi jenis ini dianggap menjadi investasi bernilai tinggi dan minim maintenance. Kantor promosi dan para agen properti tak henti-hentinya menawarkan banyak produk investasi dan properti di berbagai tempat. Tapi, Anda harus tahu tips dan triknya sebelum membeli agar tidak terjebak pada investasi bodong. Tapi tak perlu khawatir, karena Tung Desem Waringin Resources bisa memberikan Anda wawasan seputar pengelolaan properti agar Anda semakin untung. Jangan lupa untuk bergabung dalam Seminar Property Rich Revolution di kota Anda untuk belajar plus praktek bersama pakar marketing no 1 di Indonesia. Kesempatan terbatas!