Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Kenali 7 Investasi Terbaik, Aman dan Legal

Di era modern ini, banyak orang yang sudah mengenal kata. Berbagai jenis investasi memang telah banyak ditawarkan. Namun faktanya, tidak semua jenis investasi ini legal, aman dan pasti menguntungkan. Masih banyak investasi yang ternyata berbahaya dan ilegal di luar sana. Keuntungan tentang investasi terbaik yang Anda bayangkan bisa-bisa hilang  jika tidak mengenal dan mempelajari masalah investasi ini.

Ingin tahu apa saja investasi terbaik yang legal beserta segala kurang lebihnya? Mari baca ulasan di bawah ini.

7 Investasi Terbaik, Legal dan Aman

1. Emas

Emas adalah jenis investasi yang tidak lekang oleh waktu dan sangat populer. Harga emas yang cukup stabil dan kerap menjadi safe haven saat krisis membuat instrumen ini tidak pernah kehilangan daya tariknya. Emas cocok untuk investasi jangka menengah yang resikonya rendah.

Masalahnya, investasi emas logam mulia kadang agak ribet secara logistik karena harus membeli ke toko emas dan perlu tempat khusus untuk menyimpan fisik emas agar aman. Tapi sekarang kesulitan beli emas logam mulia bisa diatasi dengan investasi emas online. Investasi emas yang dulu harus kita lakukan secara offline, beli ke toko lalu bawa emasnya, sekarang dengan kemajuan teknologi digital, cukup dilakukan secara online.

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah produk investasi pasar modal yang paling cocok untuk investor pemula. Alasannya, unit penyertaan reksa dana bisa dibeli hanya dengan uang Rp. 10.000 dan investor tidak perlu mengelola asetnya secara langsung.

Dalam mekanisme investasi reksa dana, aset dari investor akan dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan jenis reksa dana tersebut. Apabila jenisnya adalah reksa dana pasar uang (RDPU), maka 80% alokasi reksa dana akan diarahkan untuk deposito dan produk keuangan lainnya. Begitu pula jika jenisnya adalah reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Tips Investasi dan Aplikasi Reksadana Terbaik

3. Saham

investasi terbaik

Sumber: Unsplash

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer. Instrumen investasi ini merupakan surat bukti penyertaan modal yang diberikan oleh perusahaan kepada investor. Terdapat beberapa alasan mengapa saham menjadi instrumen investasi bagi pemula. Beberapa alasan tersebut adalah:

Meskipun tingkat volatilitas harga saham cukup tajam, namun pergerakan harga instrumen ini masih bisa dipelajari.

Saham dirilis oleh perusahaan dengan fisik dan nilai aset yang jelas. Saham adalah instrumen investasi yang legal di Indonesia dan diawasi oleh OJK.

Apabila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, saham memang memiliki tingkat risiko yang paling tinggi karena harganya mengikuti kondisi bisnis perusahaan. Namun bukan berarti tingkat risiko tersebut tidak bisa diminimalisir. Hal ini tergantung dengan bagaimana investor terkait mengelola risiko keuangan dan investasinya.

4. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu, bisa perusahaan atau pemerintah. Namanya hutang, maka kalau investasi di obligasi Anda akan menerima bunga dan pengembalian pokok hutang di saat jatuh tempo.

Salah satu jenis obligasi yang terkenal adalah yang diterbitkan pemerintah, yaitu: SBN – Surat Berharga Negara. SBN laris manis karena suku bunga yang ditawarkan > 6%, sangat menarik dan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Pemerintah tidak mungkin tidak membayar hutangnya.

Jenis SBN yang ditawarkan adalah:

  • Savings Bond Ritel (SBR) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia
  • Sukuk Tabungan adalah Surat Berharga Syariah Negara yang merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan ditujukan bagi investor individu Warga Negara Indonesia.
  • Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah Surat Utang Negara yang dijual oleh Pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana domestik yang merupakan individual WNI.

Minimum investasi bisa mulai dari Rp 1 juta rupiah – jumlah yang cukup terjangkau untuk investor ritel.

Baca Juga: Investasi Menguntungkan! Pahami Cara Beli Surat Utang Negara

5. Sukuk

Boleh dibilang sukuk adalah versi syariah dari obligasi. Bedanya, sukuk bukanlah surat utang melainkan surat penyertaan modal dan harus disertai dengan underlying assets. Maka dari itu, biasanya dana dari sukuk ini digunakan untuk proyek-proyek yang memiliki bukti fisik seperti, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.

Investor sukuk juga berhak mendapatkan pendapatan dalam bentuk bagi hasil atau ujrah pada tanggal jatuh tempo. Selain itu, sukuk juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebagaimana obligasi. Saat ini mayoritas sukuk diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek infrastruktur. Namun demikian, pada dasarnya instrumen ini juga bisa diterbitkan oleh perusahaan.

6. Deposito

investasi terbaik

Sumber: Unsplash

Salah satu tugas utama bank adalah untuk menyalurkan dana dari orang yang kelebihan dana kepada orang yang sedang membutuhkan dana. Deposito adalah salah satu layanan simpanan yang disediakan oleh pihak bank untuk menjalankan fungsinya ini.

Bank mengumpulkan dana deposito dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat lainnya. Sebagai balas jasa kepada masyarakat yang menyimpan uang, pihak bank memberikan bunga dengan rasio tertentu. Dari bunga inilah tingkat pendapatan deposito diperoleh.

Deposito menjadi instrumen investasi yang cocok untuk para pemula karena beberapa hal yaitu:

  • Deposito dirilis oleh institusi perbankan yang mana lembaga keuangan ini memiliki level regulasi yang lebih ketat dibandingkan lembaga keuangan yang lain.
  • Nasabah tidak perlu secara aktif mengelola dana deposito. Pihak bank yang terdiri dari orang-orang profesional akan menyalurkan dana deposito tersebut kepada para debitur (peminjam) pilihan.
  • Simpanan dan deposito perbankan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, kalau bank terkait kolaps, nasabah (deposan) bisa mengajukan klaim ganti rugi ke LPS.

Disisi lain, kekurangan dari investasi deposito adalah adanya jumlah minimum (biasanya 5-10 juta rupiah), tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu (kurang likuid) dan nilai bunga yang kecil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya di bawah.

7. P2P Peer to Peer Lending

Di era digital sekarang, salah satu, jenis investasi baru adalah peer to peer lending (P2P).

Apa itu P2P?

Ketika Anda punya uang untuk diinvestasikan, tetapi tidak tahu mau diinvestasikan kemana, sementara di sisi lain ada orang yang punya usaha atau bisnis membutuhkan dana pinjaman. Selama ini, prosesnya adalah Anda ke bank dan menaruh uang di sana, lalu menyerahkan sepenuhnya pada bank untuk menyalurkan dana Anda tersebut. Begitu pula dengan peminjam yang butuh pendanaan, mereka ke bank untuk mengajukan pinjaman tanpa tahu dari tabungan siapa dana pinjaman tersebut berasal.

Dalam investasi P2P, posisi bank sebagai intermediate dihapus. Di P2P pemilik dana (investor) dan pencari dana (borrower) bertemu secara langsung dijembatani oleh platform P2P secara online.

Investor akan pilih sendiri peminjam mana yang akan diberikan pendanaan, sesuai dengan return dan profil risiko, sedangkan peminjam menyajikan data usaha mereka di platform Peer to peer lending.

Good news-nya, sejak 2016, OJK sudah mengatur investasi P2P dalam POJK 77 dan memberikan legalisasi serta izin kepada sejumlah perusahaan P2P.

Belajar Mengenal Saham Dengan Seminar My Profit Solution

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa investasi terbaik adalah investasi yang legal, aman dan minim resiko. Sayangnya kadang investasi yang menawarkan keuntungan besar juga memunculkan resiko yang besar. Lantas bagaimana berinvestasi secara bijak? Bagaimana mengenali potensi jenis-jenis investasi  dengan benar?

Jawabannya, adalah dengan mengikuti Seminar My Profit Solution dengan pembicara Mr. Tung Desem Waringin dan TDW Resources yang DAHSYAT.

Dalam seminar ini Anda akan mempelajari :

  • Belajar Cara Menabung Saham yang Benar
  • Cara Agar Anda bisa punya pendapatan tambahan lewat Saham
  • Belajar Bagaimana Saham-saham Potensial menghasilkan keuntungan
  • Belajar Trend Bisnis Terbaik yang bisa menguntungkan Anda
  • Cara Jitu Gadget Anda bisa jadi sarana pendapatan di banding untuk buang waktu.
  • Mempelajari jenis saham Konvensional maupun Saham-saham Syariah

Penasaran dengan materi di atas? Segera daftarkan diri Anda, jangan sampai ketinggalan karena kesempatan sangat terbatas.