Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Bisnis Menjanjikan, Intip Estimasi Kenaikan Harga Properti Per Tahun

Ingin tahu seperti apa estimasi kenaikan harga properti per tahun? Pastikan Anda membaca ulasan di bawah ini sampai akhir!

Sudah bukan rahasia umum lagi jika harga properti selalu naik setiap tahunnya, atau bisa juga mengalami kenaikan per tiga bulan. Bahkan bisa juga naik kendati kondisi perekonomian suatu negara tengah kurang stabil.

Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak investor dan spekulan tertarik untuk terjun ke bisnis properti. Terlebih lagi, keuntungan yang didapatkan dari sektor bisnis yang satu ini juga berganda, dari kenaikan harga tanah atau capital gain dan juga kenaikan harga penggunaan atau sewa per tahun (rental yield).

Sebelum membahas mengenai estimasi kenaikan harga properti per tahun secara lebih lanjut, Anda juga perlu tahu apa saja faktor yang memengaruhi kenaikan harga properti.

Faktor yang Memengaruhi Harga Properti

kenaikan harga properti per tahun

Nyatanya memang ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kenaikan harga properti, termasuk rumah. Beberapa di antaranya adalah inflasi properti akibat situasi ekonomi nasional, hingga campur tangan dari para spekulan. Lantas seperti apa masing-masing penjelasan terkait faktor penyebab naiknya harga properti ini?

1. Inflasi Properti

Ingat, setiap tahun akan terjadi inflasi. Meskipun persentasenya berbeda-beda tetapi hal ini akan memengaruhi sektor-sektor lain seperti tingkat suku bunga, percepatan kredit pinjaman, harga bahan bakar, harga-harga kebutuhan pokok, tak juga terkecuali harga properti.

Seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, di mana tengah terjadi tingkat inflasi global, tren kenaikan suku bunga, hingga berbagai dampak global lainnya yang diprediksi berimbas pada perekonomian dan bisnis properti. Kenaikan material bahan bangunan dan suku bunga KPR juga dicap sebagai salah satu faktor yang bisa memengaruhi sektor properti yang mulai pulih.

Layaknya harga-harga kebutuhan lainnya, inflasi juga turut menaikkan harga bahan-bahan dasar bangunan setiap tahunnya, mulai dari harga pasir, semen, batu bata, kayu, cat, dan lain-lain. Akumulasi kenaikan harga-harga bahan dasar bangunan inilah yang akhirnya turut menaikkan harga rumah setiap tahun.

2. Ketersediaan Lahan yang Semakin Langka

Kebutuhan terhadap tempat tinggal akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Namun sayangnya, pasokan tanah di muka bumi ini tidak bertambah, tapi terus berkurang. Oleh karena itu, sesuai dengan hukum supply and demand, situasi itu lantas membuat kenaikan kebutuhan dan harga-harga properti dari tahun ke tahun.

Di lain sisi, semakin strategis lokasi tanah atau lahan, itu artinya akan semakin tinggi pula harga jualnya. Peningkatan harga tanah memang mengacu pada pemahaman tersebut, di mana lokasi tanah strategis sangat ditentukan oleh pertimbangan ekonomis. 

3. Penduduk yang Terus Bertambah

Jumlah populasi manusia di bumi yang terus bertambah dan tidak dibarengi dengan perluasan tanah, sehingga hal ini membuat harga properti terus naik dari tahun ke tahun. Lalu dari sudut lainnya, permintaan pembangunan properti terutama perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah kian meningkat. Saat ini hampir semua jenis rumah diminati masyarakat, mulai rumah subsidi, rumah tapak, hingga rumah komersial. Permintaan properti yang semakin banyak turut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik dan meningkatnya investasi dalam sektor ini.

4. Permainan Spekulan

Harga properti juga bisa meningkat karena penguasaan tanah yang dilakukan beberapa pihak, di mana pihak-pihak tertentu ini biasanya terdiri dari para pengembang, investor, kumpulan pemilik modal, dan tanpa menutup kemungkinan juga adalah para spekulan. Pihak-pihak ini biasanya akan membeli lahan dalam skala ribuan hektare lalu diolah dan kemudian dijual kembali. Dalam cara kerjanya, spekulan akan meraup keuntungan dua hingga tiga kali lipat berkat penjualan tanah. Oleh karena itu, semakin banyak spekulan yang melakukan ini maka harga tanah termasuk harga rumah akan terus meningkat.

Baca juga: Simak! Ini 9 Perusahaan Properti Kelas Kakap di Indonesia

Estimasi Kenaikan Harga Properti Per Tahun

kenaikan harga properti per tahun

Indonesia Property Market Index (RIPMI) bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui estimasi kenaikan harga properti per tahun. Sebagai contohnya, Anda bisa menggunakan tren indeks harga rumah nasional dari Q1 atau kuartal pertama tahun 2018 sampai dengan Q1 2022.

Secara tahunan atau year on year (YoY), tren indeks harga rumah nasional pada Q1 2019 yang angka indeksnya adalah 106,1 mengalami kenaikan sebanyak 6,1% jika dibandingkan Q1 2018. Selanjutnya, tren indeks harga rumah pada Q1 2020 secara YoY juga naik hingga 7,9%, di mana hal ini didukung oleh situasi pasca-pemilu yang kondusif sehingga berimbas positif bagi pasar properti nasional.

Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak Maret 2020 nyatanya juga berdampak sangat luar biasa bagi pasar properti nasional. Jika sebelumnya pada Q1 2020 indeks tren harga rumah di angka 114,5, kemudian pada Q1 2021 angka indeksnya hanya 115, naik sangat tipis 0,5% saja.

Pasar properti, seperti kenaikan harga rumah setiap tahunnya memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun kebijakan pemerintah yang digulirkan di masa pandemi Covid-19 seperti penurunan suku bunga BI, kebijakan tanpa uang muka, hingga relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), nyatanya memang bagai suntikan darah segar bagi pasar properti nasional.

Hal ini bisa dilihat berdasarkan RIPMI Q2 2022, di mana kebijakan pemerintah dan angka penyebaran Covid-19 yang terus melandai terbukti mampu menggairahkan pasar properti residensial nasional. Indeks harga rumah yang tadinya hanya di angka 115 pada Q1 2021 naik signifikan menjadi 121,5 pada Q1 2022 ini. Itu artinya terjadi lonjakan kenaikan sebanyak 5,7% secara YoY.

Baca juga: Prospek Bisnis Properti Rumah dan 6 Tips Menjalankannya

Itulah sedikit gambaran mengenai kenaikan harga properti per tahun yang perlu diketahui. Jika Anda ingin sukses menjadi pebisnis di sektor ini, jangan lupa membangun relasi dengan orang-orang yang menggeluti bidang tersebut untuk menambah wawasan dan membuka peluang yang lebih besar lagi.

Selain itu, pastikan Anda menemukan mentor yang tepat, sehingga Anda akan mengetahui lebih banyak strategi bisnis properti. Ayo, gabung dalam Seminar Property Rich Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Seminar ini akan mengajarkan Anda bagaimana cara mendapatkan properti dengan harga yang di bawah pasar, bagaimana cara kaya melalui properti, dan berbagai strategi lainnya.