Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Ingin Kerja Efisien dan Hasil Optimal? Coba 9 Tips Kerja Cerdas Ini

Istilah jika Anda ingin sukses maka Anda harus bekerja keras, memang tidak salah. Banyak orang yang sukses dalam bisnis, mereka mengorbankan waktu, keluarga, serta idenya untuk bekerja keras demi kesuksesan bisnis. Dan mereka yang sukses dalam bisnis, mereka juga bekerja keras untuk mencapai karier global. Namun ternyata, tidak hanya kerja keras, sebab Anda juga perlu kerja cerdas.  Kerja cerdas adalah sebuah pekerjaan yang secara bijaksana dilakukan bagaimana Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan beban kerja yang sama, atau mendapatkan hasil yang sama dengan beban kerja yang lebih sedikit, dan bagaimana bekerja sebaik mungkin.

Kerja Keras vs Kerja Cerdas

Kerja keras biasanya dilihat sebagai kunci kesuksesan. Jika Anda ingin mencapai apa yang Anda inginkan, maka Anda harus bekerja keras. Oleh karena itu, kerja keras dapat diartikan sebagai perilaku tidak menahan/menyerah/mengeluh sampai Anda mencapai kesuksesan. Namun, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengatur pekerjaan ini supaya lebih efektif dan efisien tanpa membuang lebih banyak energi. Melalui kerja keras, akan sangat mudah untuk mendapatkan hasil positif yang diharapkan.

Sementara itu, kerja cerdas adalah keputusan yang bijak, dan tentunya keputusan yang tepat. Keputusan ini juga akan menuntun Anda menuju kesuksesan. Selain itu, kerja cerdas juga perlu dilakukan untuk menghemat lebih banyak energi. Mengapa menghemat lebih banyak energi? Sebab dengan kerja cerdas, Anda bisa menghibur diri sendiri setelah bekerja yang melelahkan. Anda bahkan bisa menyisihkan waktu untuk keluarga atau orang tersayang. 

Jika kerja keras terkait dengan ketekunan, lain halnya dengan kerja cerdas yang terkait dengan kreativitas. Saat bekerja keras, Anda akan menunjukkan ketekunan dan ketulusan, serta selalu bekerja keras untuk memenuhi semua kewajiban. Sedangkan pada saat kerja cerdas, kreativitas lah yang dibutuhkan di sini, bagaimana cara membaca situasi atau membuat keputusan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih baik.

Tips Kerja Cerdas untuk Dapatkan Hasil yang Optimal

kerja cerdas

Berikut ini ada beberapa tips supaya Anda bisa bekerja dengan cerdas, dan mendapatkan hasil yang optimal. 

1. Fokus pada tujuan

Fokus pada apa yang ingin dicapai merupakan salah satu cara agar Anda tidak mudah tergoda dengan hal-hal lainnya. Penting juga untuk berani mengatakan tidak untuk pekerjaan yang dirasa bukan menjadi tanggung jawab Anda. Ingat, multitasking memang bagus, namun bukan berarti menjadi baik untuk selalu dilakukan. Seorang Profesor Ilmu Saraf dari The Picower Institute for Learning and Memory bernama Earl Miller, menyatakan bahwa manusia memiliki kapasitas untuk berpikir simultan. Sehingga menganggap diri multitasking merupakan ilusi yang justru dapat merusak produktivitas, menyebabkan kesalahan, serta menghambat pemikiran kreatif.

2. Lakukan satu per satu

Sebagian orang berpikir bahwa multitasking dapat melakukan lebih banyak pekerjaan. Padahal nyatanya, hal ini justru melarutkan perhatian. Pada saat Anda fokus menyelesaikan tugas satu per satu, maka sebenarnya Anda sedang bekerja lebih efisien. Mulailah pekerjaan Anda dengan menuliskan apa yang perlu dilakukan hari itu. Lalu, fokus pada tugas yang paling penting terlebih dahulu, dan lakukan sisanya. Anda juga perlu membatasi tugas yang paling menantang menjadi 3-5 proyek saja. 

3. Membuat skala prioritas dan to-do-list

Bekerja cerdas artinya mampu menempatkan prioritas. Maka dari itu, buatlah skala prioritas dalam setiap pekerjaan Anda. Agar pekerjaan lebih tertata, Anda juga perlu membuat to-do-list harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Hal ini bisa menjadi panduan bagi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai alur yang diharapkan. Jika sudah terbiasa, maka ritme kerja akan jauh lebih baik dan bisa meminimalisasi  waktu yang terbuang untuk  pekerjaan yang tidak perlu.

4. Tetaplah fleksibel

Membuat prioritas dan to-do-list tidak semata-mata untuk membuat Anda menjadi sangat terpaku pada apa yang sudah Anda rencanakan. Ingat, waktu berubah, lingkungan dan kondisi juga bersifat dinamis. Itu artinya, ada kemungkinan bahwa prioritas menjadi ikut berubah. Sangat penting untuk bisa fleksibel ketika memang hal tersebut dibutuhkan.

5. Ketahui waktu produktif Anda

Setiap orang pasti memiliki waktu produktifnya masing-masing. Ada yang merasa lebih bersemangat bekerja saat pagi buta, ada pula yang lebih bersemangat ketika bekerja menjelang malam. Agar kerja cerdas tercapai, maka Anda harus mengenali diri Anda sendiri. Mengerjakan pekerjaan ketika waktu produktif akan menghemat banyak waktu, karena 4 jam bekerja saat produktif bisa menjadi lebih maksimal hasilnya dibandingkan memaksakan bekerja 8 jam sepanjang hari.

6. Istirahat yang cukup

Hal terpenting agar kerja cerdas tercapai adalah beristirahat dengan cukup. Pastikan otak, tubuh, dan jiwa bisa melepaskan ketegangan kerja sehingga akan lebih prima menghadapi pekerjaan selanjutnya. Perlu diperhatikan pula bahwa cukup artinya sesuai dengan kadarnya. Istirahat yang lama bukan berarti Anda menyimpan energi lebih banyak pula untuk bekerja, karena nyatanya seseorang yang terlalu banyak istirahat justru akan merasa lebih malas untuk memulai pekerjaan.

7. Asah kemampuan komunikasi

Kerja cerdas juga harus dibarengi dengan komunikasi yang cerdas. Itu artinya, kemampuan Anda untuk bisa mendengar, menyampaikan pertanyaan, hingga mengeluarkan pendapat harus diasah supaya komunikasi dengan lingkungan tidak terkendala. Perlu dipahami, bahwa miskomunikasi akan berakibat fatal dan akan membuang-buang tenaga dan waktu saja.

8. Tindak lanjut

Biasanya pekerjaan Anda akan berkaitan dengan departemen atau rekan kerja lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menindaklanjutinya. Yang terbaik adalah menindaklanjuti melalui email dan mengirimkannya ke atasan atau pihak terkait lainnya melalui email supaya semua orang memahami urgensi tugas tersebut. Sebelum terlibat dalam kerja tim yang kompleks dan menuntut, Anda perlu membuat rencana kerja yang jelas sehingga semua orang memahami kewajiban mereka.

9. Pekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda

Jika Anda sudah menjadi bos suatu departemen dan membutuhkan karyawan baru, maka pastikan bahwa orang yang dipekerjakan memiliki kemampuan tertentu yang lebih baik dari Anda. Misalnya, sebagai manajer pemasaran dan komunikasi, Anda memiliki kelemahan di bidang pemasaran digital. Oleh karena itu, carilah karyawan dengan keterampilan pemasaran digital yang sangat baik. Carilah bakat dan biarkan mereka melakukan yang terbaik untuk membuat pekerjaan Anda berjalan dengan lancar.

Baca juga: 4 Tips Mengembangkan Rasa Percaya Diri secara Utuh yang Patut Dicoba

Intinya, kerja cerdas itu tentang kualitas pekerjaan itu sendiri, bukanlah kuantitas atau waktu pengerjaannya. Selain itu juga harus ditunjukkan bahwa kerja cerdas berarti mampu memaksimalkan penggunaan sumber daya, termasuk kemajuan teknologi.

Menurut Tung Desem Waringin, banyak orang cerdas yang memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang berguna. Salah satu tips kerja cerdas ala TDW adalah ECHO (Efektif & Efisien, Care & Crazy, Help People, Online). Ikutilah cara-cara orang kaya dalam bekerja yang diajarkan oleh Tung Desem Waringin melalui Seminar Life Revolution. Dalam Seminar Life Revolution, Anda akan belajar banyak hal mengenai gaya hidup yang ideal, pencapaian kemajuan karier, dan lain sebagainya. Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda sekarang juga!