Pentingnya Memiliki Keterampilan Manajemen Konflik di Perusahaan

Baik secara internal maupun eksternal, konflik memang akan selalu ada. Tinggal bagaimana mencari cara untuk mencegah hingga mengatasi konflik yang terjadi tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen konflik yang benar.
Apa itu manajemen konflik? Menurut KBBI, manajemen artinya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai sebuah tujuan, sedangkan konflik adalah peristiwa yang terjadi ketika dua atau lebih pihak saling bertentangan atau berselisih.
Secara sederhana, manajemen konflik adalah cara untuk mengelola konflik untuk meredam kemungkinan buruk akibat konflik seperti permusuhan, perpecahan, hingga persaingan tidak sehat. Manajemen konflik ini bisa dilakukan secara mandiri, kerjasama baik dengan atau tanpa pihak ketiga, hingga mengambil keputusan antara kedua belah pihak.
Lantas, bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi?
Tipe-Tipe Manajemen Konflik
Untuk menyelesaikan konflik, Anda harus mengetahui dan mempelajari enam tipe manajemen konflik berikut ini:
- Accommodating, salah satu upaya penyelesaian dengan cara mengumpulkan pendapat dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Data yang ada akan dipakai untuk musyawarah.
- Avoiding, usaha untuk menghindar dari pemicu konflik di mana cara ini diklaim sebagai cara paling efektif untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan dari potensi terjadinya konflik.
- Compromising, sama halnya dengan accommodating yang mengumpulkan pendapat dari masing-masing pihak yang berkonflik, namun compromising lebih memperhatikan kepentingan pendapat dari semua pihak yang terlibat.
- Collaborating, langkah menyelesaikan konflik melalui kerja sama demi mendapatkan hasil yang memuaskan dan menguntungkan untuk semua pihak.
- Competing, cara penyelesaian konflik ini mengarahkan setiap pihak yang terlibat untuk berkompetisi memenangkan kepentingan masing-masing.
- Conglomeration (Mixture), upaya menyelesaikan konflik menggunakan gabungan dari lima tipe sebelumnya. Prosesnya menjadi lebih rumit dan lama, sehingga beberapa trik pun terlibat di dalamnya seperti persuasi, rujuk, penarikan diri, tawar-menawar, penekanan, pemaksaan, hingga intervensi.
Apa Fungsi Manajemen Konflik?
Ternyata memang banyak orang yang belum tahu mengenai manajemen konflik dan bagaimana cara penyelesaian yang tepat, termasuk apa fungsinya dalam dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa fungsi manajemen konflik di perusahaan:
1. Meningkatkan Kinerja dan Keaktifan Karyawan di Perusahaan
Dalam manajemen konflik, mengeluarkan pendapat akan menjadi sarana yang tepat bagi para karyawan. Karyawan akan lebih aktif untuk mengemukakan pendapat ketika terjadinya konflik, karyawan dan atasan akan berdiskusi langsung memikirkan solusi yang tepat. Dengan begitu, atasan dapat melihat dan meningkatkan kinerja serta keaktifan para karyawannya.
2. Mengasah dan Mengembangkan Kemampuan Karyawan
Dengan adanya manajemen konflik, maka secara tidak langsung akan mengasah kemampuan para karyawan untuk lebih berpikir logis, kreatif, dan rasional. Karyawan akan ikut serta dalam memikirkan bagaimana menyelesaikan konflik yang sedang terjadi. Sehingga, kemampuan berpikir karyawan akan meningkat karena sering diasah untuk ikut memberikan solusi yang tepat. Selain itu, karyawan juga akan lebih kreatif dalam berpikir dan tentunya akan meningkatkan skill mereka sebagai karyawan.
3. Melatih Kemampuan Menyelesaikan Konflik yang Terjadi
Di dalam sebuah perusahaan, konflik pasti akan terus terjadi. Perusahaan yang pernah mengalami konflik akan lebih berkembang dan maju, karena dengan konflik yang terjadi, akan membuat sebuah perusahaan terbiasa untuk menyelesaikannya dengan solusi yang tepat. Perusahaan juga akan lebih mampu bertahan karena sudah terbiasa dengan adanya konflik.
4. Meningkatkan Respect Antar Karyawan
Dengan manajemen konflik, maka akan ada berbagai pendapat yang muncul di mana pendapat yang berbeda-beda bisa menimbulkan sebuah perpecahan. Namun, itulah tantangannya bagaimana setiap karyawan bisa menghormati pendapat karyawan lain dan tidak menjatuhkannya. Yang artinya, manajemen konflik juga akan berguna untuk meningkatkan rasa toleransi antar semua pihak.
Baca juga: Improve Kualitas SDM, Pilih Jasa In House Training Terbaik!
Strategi Manajemen Konflik yang Efektif
Selain mengetahui bagaimana cara menyelesaikan konflik yang ada, Anda juga harus memperhatikan awal mula terjadinya konflik tersebut. Anda harus mempelajari agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengenali konflik yang terjadi, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pengenalan. Sebelum masuk lebih dalam ke konflik yang sedang terjadi, Anda harus tahu akar atau awal mula konflik terjadi dan juga harus tahu keadaan sekitar ketika konflik belum dan sedang terjadi. Dengan melakukan ini, maka Anda akan memperoleh informasi awal terjadinya konflik.
- Diagnosa. Apabila sudah mendapatkan informasi yang ingin diperoleh seperti siapa saja yang berkonflik, apa konflik yang dipermasalahkan, awal mula terjadi konflik, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
- Menyepakati Solusi. Apabila sudah memikirkan solusi yang tepat, lalu langkah berikutnya adalah menyepakati solusi yang dirasa paling tepat untuk mengakhiri konflik. Sebaiknya, solusi yang digunakan adalah tidak berat sebelah dan juga harus ada pihak penengah.
- Pelaksanaan. Setelah solusi disepakati bersama, langkah selanjutnya yaitu semua pihak harus melaksanakan serta menerima solusi yang telah disepakati. Kesepakatan yang diambil sebaiknya tidak merugikan salah satu pihak dan diharapkan tidak akan menimbulkan konflik lagi kedepannya.
- Evaluasi. Setelah konflik selesai, jangan lupa untuk melakukan evaluasi bersama-sama. Musyawarah mengenai hal-hal yang bisa menghindari konflik lagi ke depannya. Evaluasi ini dilakukan juga bertujuan untuk untuk tidak mengulangi kesalahan atau konflik yang pernah terjadi.
Baca juga: 10+ Manfaat Jasa Training Karyawan bagi Perusahaan
Keterampilan Manajemen Konflik Itu Sangat Penting
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwa keterampilan manajemen konflik sangat penting baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bahkan disebutkan pula bahwa salah satu fungsinya adalah dapat mengembangkan kemampuan karyawan hingga meningkatkan skill, di mana hal ini juga akan mendatangkan menfaat bagi perusahaan.
Selain manajemen konflik, perusahaan juga perlu memberikan pelatihan kepada karyawannya. Program In House Training yang ditawarkan oleh Tung Desem Waringin akan membantu Anda untuk mendorong karyawan lebih loyal dan produktif, hingga memiliki “Super Team” yang DAHSYAT untuk pertumbuhan perusahaan.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk memberikan perubahan yang signifikan pada perusahaan Anda, daftar sekarang juga!