Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

4 Langkah Mudah Melakukan Manajemen Risiko dalam Bisnis

Resiko bisnis merupakan suatu akibat yang mungkin bisa terjadi pada sebuah bisnis yang sedang berlangsung maupun yang akan datang. Sifat dari risiko bisnis adalah tidak pasti dan sebagian besar akan menimbulkan kerugian. Situasi semacam itu tentu tidak dikehendaki oleh para pelaku bisnis, namun risiko bisnis sendiri selalu tidak bisa dihindarkan, yaitu dengan cara manajemen risiko.

Risiko bisnis biasanya muncul karena faktor pelaku bisnis itu sendiri, dan bisa muncul karena kegiatan dan keputusan yang diambil dalam kegiatan rutinitas sehari-hari. Ada beberapa faktor yang memengaruhi ketidakpastian yang nantinya bisa menyebabkan kerugian, di antaranya adalah ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku (human uncertainty caused).

Lantas, apa pentingnya melakukan manajemen risiko?

Pentingnya Manajemen Risiko

manajemen risiko

Bisnis yang mampu memprediksi risiko akan selalu mendapatkan keuntungan, misalnya bisnis yang memprediksi risiko keuangan akan membatasi investasinya dan lebih fokus pada penguatan keuangan. Selain itu, sebuah bisnis yang mampu menilai dampak dari risiko keselamatan bisa merancang cara yang aman untuk bekerja sehingga menjadi unggul dibandingkan dengan kompetitor.

Jika menganggap dunia bisnis sebagai arena pacuan kuda, maka risikonya adalah ada lubang yang harus dihindari di lapangan untuk bisa memenangkan perlombaan. Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi semua lubang, menilai kedalamannya untuk memahami seberapa merusaknya, lalu menyiapkan strategi untuk menghindari kerusakan. Lubang kecil mungkin hanya mengharuskan bisnis untuk melambat, sedangkan lubang besar akan mengharuskan bisnis untuk menghindarinya sepenuhnya.

Mengetahui tingkat keparahan risiko dan kemungkinan adanya risiko akan sangat membantu bisnis dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif. Jika bisnis memahami risiko yang mempengaruhi mereka, tentunya mereka akan tahu risiko mana yang paling membutuhkan perhatian dan sumber daya dan mana yang dapat diabaikan oleh perusahaan. Manajemen risiko ini juga akan memungkinkan bisnis dalam mengambil tindakan secara proaktif untuk mengurangi kerentanan sebelum akhirnya kerusakan besar terjadi.

Apa Saja Manfaat dari Manajemen Risiko?

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika sebuah bisnis atau perusahaan melakukan manajemen resiko bisnis. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Hasil dari analisis risiko bisnis akan menjadi sebuah bahan untuk mengevaluasi apakah cara-cara yang telah dilakukan selama ini merupakan cara-cara yang sudah benar dan tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Dengan adanya evaluasi, Anda juga akan menjadi lebih mudah dalam membuat suatu keputusan usaha yang lebih tepat.
  • Melalui manajemen risiko, Anda akan lebih berhati-hati dalam menjalankan bisnis dan terhindar dari jatuh ke dalam lubang yang sama. Otomatis Anda akan lebih mudah dalam meningkatkan produktivitas, serta keuntungan yang diperoleh juga akan ikut meningkat dibandingkan dengan sebelum adanya manajemen risiko yang dilakukan.
  • Ingat, estimasi biaya merupakan satu hal yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Sebab, ketidakakuratan estimasi biaya bisa memberikan dampak yang negatif bagi pihak-pihak yang terlibat dan untuk berjalannya proses produksi. Jadi, adanya analisis dan manajemen risiko akan mempermudah Anda dalam menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan, seperti estimasi biaya produksi bisnis Anda.

Baca juga: Mudah! Cara Menghitung Modal Awal Bisnis Khusus Pemula

Tips dalam Melakukan Manajemen Risiko Bisnis

manajemen risiko

Supaya Anda bisa mengatasi risiko bisnis, tentunya Anda memerlukan sebuah strategi yang tertata dengan baik. Ilmu dan wawasan soal manajemen risiko bisnis sudah pasti harus Anda ketahui dan kuasai! 

Berikut ini adalah empat tips mudah memanajemen risiko bisnis:

1. Melakukan Identifikasi Risiko

Pada tahap ini, Anda bisa mencoba mengidentifikasi apa jenis risiko yang dapat muncul, apakah dari sisi finansial, pemasaran, produksi, dan lain sebagainya. Identifikasi risiko ini akan sangat bermanfaat untuk mengenali kemungkinan adanya risiko yang sedang maupun akan terjadi dalam bisnis Anda. Kemudian, output dari identifikasi risiko ini bisa berupa daftar dari setiap risiko yang dapat terjadi pada bisnis Anda.

2. Mengurutkan Risiko Berdasarkan Tingkat Kerugian

Setelah Anda memiliki daftar tentang berbagai risiko bisnis, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus menganalisa dan mengurutkannya berdasarkan dampak terburuk. Sebaiknya Anda fokus pada risiko yang paling besar akibatnya dan paling sering dialami, terutama terhadap jenis bisnis serupa. Cari dan temukan apa saja dampaknya terhadap Anda, karyawan, kelangsungan perusahaan, dan lingkungan.

3. Melakukan Kontrol Risiko

Daftar dengan berbagai risiko ini tidak akan berarti tanpa adanya rencana aksi yang dapat dilakukan untuk penanggulangannya. Dalam menyikapi risiko bisnis, terdapat lima bentuk sikap yang harus Anda ambil, seperti Risk Avoidance (Menghindari Risiko), Risk Reduction (Mengurangi Resiko), Risk Transfer (Memindahkan Risiko), dan Risk Retention (Menerima Risiko).

4. Melakukan Monitoring dan Review

Setelah berhasil mengidentifikasi risiko dan memilih strategi yang dapat diterapkan untuk setiap risiko, selanjutnya Anda harus selalu waspada akan segala isu yang ada. Sebuah isu adalah gejala dari datangnya sebuah risiko maupun krisis yang akan melanda. Isu ini tidak selalu memiliki gejala, namun setidaknya setelah mengenal jenis-jenis risiko bisnis ini maka Anda akan tahu di mana fokus Anda akan tertuju jika risiko itu benar-benar terjadi.

Jika sebuah isu sudah menjadi risiko yang sebenarnya dan mendatangkan krisis, maka Anda harus segera meresolusi atau mengevaluasi apakah tindakan Anda terhadap risiko tersebut berhasil sesuai dengan yang Anda rencanakan atau tidak. Setelah Anda berhasil mendapatkan hasil review ini, selanjutnya Anda bisa menjadikan masalah itu sebagai bahan pembelajaran untuk dapat lebih baik jika menghadapi risiko ini kembali.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Anti Gagal, Pemula Bisa Coba Eksekusi!

Selain memahami tentang manajemen risiko, Anda pun harus menambah ilmu dan wawasan jika ingin bisnis Anda terus berkembang dan meroket. Bagaimana caranya?

Silakan Anda mengikuti berbagai macam seminar, workshop, training atau pelatihan bisnis, seperti yang diselenggarakan oleh Tung Desem Waringin, pakar bisnis nomor satu di Indonesia. Dalam Seminar Business Revolution, Anda akan belajar cara dan strategi mengembangkan bisnis supaya bisa mencapai kesuksesan yang paling DAHSYAT.

Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk merevolusikan bisnis Anda supaya bisa berkembang dan membuat Anda kaya raya. Daftarkan diri Anda sekarang juga!