8 Cara Membuat Marketing Plan yang Cocok untuk Semua Bisnis

Apa itu marketing plan? Marketing plan atau rencana pemasaran merupakan panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi penting untuk mengubah pembeli potensial menjadi konsumen loyal. Komponen rencana pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah target demografi, tujuan perusahaan, serta strategi pemasaran.
Rencana pemasaran merupakan sesuatu yang harus terus dibuat selama bisnis masih terus berjalan. Jangan hanya membuat rencana di awal bisnis berjalan saja, tapi teruslah kembangkan rencana pemasaran dari waktu ke waktu. Pengembangan rencana ini bisa dengan mempertimbangkan trend pasar, kondisi ekonomi, dan kompetitor. Jika perlu, ciptakan sebuah trend baru agar diikuti oleh para kompetitor.
Kenapa Membuat Marketing Plan itu Penting?
Membuat marketing plan merupakan suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya rencana pemasaran, perusahaan akan sulit untuk mencapai target-target penjualan. Dengan kata lain, goals tidak akan sesuai dengan ekspektasi tanpa adanya rencana pemasaran yang bagus.
Dalam praktiknya, merencanakan proses pemasaran akan menghasilkan berbagai manfaat yang bagus terhadap jalannya sebuah usaha bisnis. Berikut ini adalah manfaat membuat rencana pemasaran:
- Menciptakan efisiensi pada aktivitas bisnis yang jauh lebih baik.
- Memantau setiap perkembangan bisnis yang telah direncanakan.
- Meningkatkan kewaspadaan perusahaan jika harus melakukan perubahan strategi bisnis sewaktu-waktu.
- Meminimalisasi tanggapan-tanggapan dari pihak eksternal yang tidak diinginkan.
- Meningkatkan komunikasi secara efektif dalam dunia bisnis.
- Membuat manajemen berpikir lebih maju secara sistematis dan juga penuh perhitungan.
- Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang bisnis yang jauh lebih banyak lagi.
Singkatnya, marketing plan membuat strategi-strategi marketing selaras dengan visi dan misi perusahaan Anda. Dengan bantuan rencana pemasaran, maka strategi marketing Anda tidak tumpang tindih dan dapat tersusun dengan baik.
Cara Membuat Marketing Plan yang Tepat
Setidaknya ada delapan langkah dalam membuat marketing plan yaitu:
- Menentukan visi dan misi bisnis. Dengan visi misi bisnis yang spesifik, maka diharapkan strategi pemasarannya nanti bisa lebih terarah.
- Menentukan target pasar. Dengan mengetahui target pasar, Anda akan lebih fokus dalam memasarkan produk dan juga mengembangkan usaha.
- Membuat strategi konten. Tujuannya adalah supaya konten bisnis yang Anda sajikan ke calon konsumen tidak hanya berkualitas, tapi juga tepat sasaran. Dengan begitu, Anda bisa menarik konsumen potensial atau target pasar untuk membeli produk dan layanan Anda.
- Mengenali kompetitor. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui trend apa yang ada di industri Anda. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan strategi dan kampanye bisnis Anda dengan trend yang sedang berlangsung tadi.
- Menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk rencana pemasaran. KPI merupakan metrik yang dapat mengukur berbagai elemen dari kampanye marketing seperti trafik organik website, trafik media sosial, jumlah produk terjual, dan lain sebagainya. Metriks ini nantinya akan membantu Anda untuk membangun tujuan jangka pendek.
- Menetapkan anggaran marketing. Untuk menentukan anggaran, Anda harus tahu di tahap apa bisnis Anda sekarang, apakah baru merintis? atau sudah mapan? Sebab, anggaran marketing untuk bisnis yang baru saja dimulai dengan bisnis yang sudah mapan tentu berbeda. Kemudian, buatlah daftar pengeluaran operasional. Setelah itu, telusuri jejak pembelian dari pelanggan agar Anda tahu strategi marketing mana yang terbukti lebih efektif dalam penjualan. Dengan begitu, di strategi marketing itulah Anda bisa menganggarkan lebih banyak.
- Menentukan apa yang tidak perlu dikerjakan. Dengan menentukan apa saja yang tidak perlu dikerjakan, maka Anda bisa fokus pada visi dan misi yang sudah ditetapkan di awal. Dengan begitu, semua kampanye marketing yang akan Anda lakukan akan menjadi lebih terarah. Target juga bisa dicapai dengan lebih cepat.
- Menggunakan marketing tools yang tepat. Marketing tools memang tidak secara langsung termasuk dalam marketing plan, tetapi tetap penting karena dapat digunakan untuk memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis.
Terus Belajar Supaya Jadi Pengusaha Sukses!
Menurut Tung Desem Waringin dalam bukunya yang berjudul Marketing Revolution, tujuan marketing adalah menukarkan nilai tambah yang ada, ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin, sehingga pembeli untung dan penjual juga untung. Dalam dunia marketing, ada dua aliran yaitu:
- Aliran “mengingatkan”, yang seringkali membutuhkan biaya iklan sangat besar dan tidak menghasilkan penjualan. Kemungkinan, orang memang mengingat produk tertentu. Tapi jika mereka tidak mau melakukan pembelian, maka akan sangat merugikan para pengusaha yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk suatu iklan yang tidak menghasilkan penjualan.
- Aliran “menawarkan”, di mana dalam aliran ini biaya marketing bisa dibandingkan dengan hasil penjualan. Kegiatan marketing termasuk iklan akan selalu diukur hasil penjualannya. Dengan begitu, biaya marketing akan dikeluarkan secara efektif dan efisien.
Baca juga: Efektif! Tingkatkan Omzet Bisnis dengan 8 Strategi Marketing Ini
Selain kedua aliran yang telah disebutkan di atas, masih ada banyak strategi dalam menyusun marketing plan yang bisa Anda terapkan. Mari, selamatkan bisnis Anda dari kegagalan! Caranya adalah meng-upgrade ilmu dengan terus belajar. Dengan bergabung dalam Seminar Sales & Marketing Revolution, Anda akan belajar banyak hal mengenai penjualan, rahasia meningkatkan omzet, dan berbagai strategi marketing lainnya. Ingat kata Tung Desem Waringin, Anda harus me-marketing-kan diri Anda sendiri kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Sales & Marketing Revolution akan me-revolusi hidup Anda! Daftar sekarang, jangan sampai Anda melewatkan kesempatan emas ini.