Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

7 Tips Parenting Anak di Era Digital Ini Efektif Genjot Prestasi Akademiknya!

Orang tua di era digital seperti sekarang, memiliki tantangan yang jauh lebih besar dalam mengasuh anak. Pasalnya, anak-anak zaman sekarang atau yang akrab disapa Gen Z, sudah lumrah menggunakan gadget dalam kesehariannya. Walaupun tidak mutlak dilarang, tapi ada beberapa aturan yang sebaiknya Anda terapkan agar terhindar dari dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan. Untuk menyikapinya, Anda bisa mencoba berbagai tips parenting anak berikut ini. 

Tantangan Mendidik Anak di Era Digital

Setiap orang tua tentunya punya gaya parenting masing-masing dalam mendidik anak. Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah pola asuh yang dianut sudah sesuai dengan kondisi yang ada saat ini? Era digital membawa banyak perubahan dalam hidup termasuk dalam membesarkan anak. Tantangan terbesar orang tua di zaman ini adalah mengarahkan anak untuk bisa menggunakan gadget secara bijak.

Sayangnya, anak-anak zaman now atau Gen Z sudah mengenal gadget sejak dini. Hal ini tak bisa dipungkiri karena segala sesuatu sekarang dilakukan dan didapat secara online. Namun, sebenarnya penggunaan gadget tak selamanya buruk untuk anak-anak asal orang tua bisa membatasi pemakaiannya

Masalahnya, membatasi screen time pada anak bukanlah perkara yang mudah dan butuh komitmen juga dari orang tua. Perlu diingat bahwa efek buruk gadget untuk anak tak hanya mempengaruhi prestasi akademiknya saja, tapi juga sosialisasi, psikis, hingga kesehatan tubuh terutama mata. Jadi, mari mulai berbenah dan menerapkan parenting anak yang tepat untuk kebaikannya saat ini dan nanti.

Tips Parenting Anak di Era Digital

Kunci sukses dalam mengasuh anak di era digital adalah komitmen orang tua dalam memberikan waktu screen time secara bijak. Namun, rasanya tidak adil jika anak dilarang memegang gadget, sedangkan orang tua justru melakukannya secara intens di depan anak. Lalu bagaimana cara memulainya? Simak beberapa tips parenting anak berikut.

1. Batasi Penggunaan Gadget pada Anak

Anda masih diperbolehkan untuk meminjamkan gadget ke anak, asal tidak berlebihan. Selain itu, perlu adanya aturan yang membuat anak disiplin dalam pemakaiannya. Dilansir dari halaman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anak di atas 2 tahun sebaiknya hanya diizinkan bermain gadget maksimal 2 jam saja per harinya. Selain banyak informasi yang belum anak perlukan, hal ini juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mata.

2. Dampingi Anak saat Bermain Gadget

Pengawasan orang tua sangat dibutuhkan ketika anak sedang asyik bermain dengan gadget. Jangan lepas tangan begitu saja, dan membiarkan anak bermain gadget sendirian. Anda tidak pernah tahu informasi apa yang sedang anak lihat di gawai. Oleh sebab itu, lebih baik dampingi anak saat bermain gadget untuk menghindari informasi yang tidak sesuai dengan usianya.

3. Gawai Bukan Tameng di Saat Anak Rewel

Gadget kerap jadi senjata andalan para orang tua saat menghadapi anaknya yang tengah rewel. Orang tua seringkali kewalahan saat menghadapi anaknya, kemudian memberikan mereka gadget supaya bisa lebih tenang. 

Justru, kebiasaan tersebut akan membuat anak ketagihan dan hanya bisa diam saat diberi gadget. Di sini, perang orang tua sangat diperlukan untuk mengajarkan anak cara mengenali emosi dan mengatasinya dengan bijak tanpa bantuan gawai.

4. Optimalkan Waktu Bermain Anak di Dunia Nyata

Anak-anak usia pra sekolah dan sekolah dasar sebaiknya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain di dunia nyata. Bermain dengan teman-teman sebayanya akan memberi banyak manfaat seperti melatih motorik, kemampuan bersosialisasi, dan mengendalikan emosi si anak sejak dini. Jika tidak memungkinkan, maka orang tua wajib hadir dalam keseharian anak untuk menemani mereka bermain dan melakukan aktivitas seru lainnya.

5. Buat Aturan dalam Memakai Gadget

Pada kenyataannya, anak tidak bisa dilarang total untuk tidak bersentuhan dengan gadget. Namun, tetapkan aturan supaya anak bisa mengendalikan diri dan tidak kecanduan gawai online. Tetap dampingi dan awasi kegiatan anak saat berselancar di dunia maya. Anda bisa membuat aturan seperti hanya boleh bermain gadget saat selesai mengerjakan PR, setelah makan siang, atau waktu-waktu tertentu lainnya. Hal penting lainnya, batasi juga durasi pemakaian gadget ke anak supaya mata tidak kelelahan serta menghindari kecanduan gadget pada anak

6. Menjadi Role Model untuk Anak

Orang tua kerap melarang anaknya bermain gadget, sedangkan mereka sendiri malah sibuk dengan gawainya sepanjang hari. Hal ini tentu tidak bisa diterima anak karena anak umumnya meniru apa yang orang tua lakukan. Oleh sebab itu, orang tua juga harus bisa membatasi diri dalam menggunakan gawai dan lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak di dalam kesehariannya. Saat Anda mau meluangkan waktu untuk bermain dan bercengkrama bersama anak, maka anak pun bisa teralihkan dari gadget.

7. Sebaiknya Hindari Penggunaan Media Sosial pada Anak

Kejahatan di dunia maya kerap terjadi di media sosial. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya memberi pengertian ke anak untuk tidak bermain di media sosial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini perlu menjadi perhatian terutama untuk anak usia remaja yang semakin haus akan pencarian jati diri. 

Peran Orang Tua Sangat Penting dalam Kehidupan Anak

parenting anak

Sumber: freepik

Tidak ada orang tua yang sempurna, begitu pula dengan anak. Anak-anak mungkin akan melakukan banyak kesalahan yang membuat kesabaran Anda habis. Apalagi di era digital seperti sekarang, saat teknologi memegang peran besar dalam berbagai lini kehidupan. Anda mungkin kesulitan dalam menentukan batasan yang bijak dalam penggunaan gadget ke anak. 

Namun, jika perilaku anak sudah menyimpang, maka Anda harus bersikap tegas ke anak. Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting dan berharga di masa tumbuh kembangnya. Dengan selalu meluangkan waktu untuk membersamai anak, maka kekhawatiran orang tua juga akan berkurang.

Gaya parenting anak di era digital tidak bisa kaku apalagi untuk anak-anak yang akan atau sudah memasuki usia remaja. Yuk ajak anak untuk mengikuti berbagai aktivitas menarik seperti Superteens and Smartkids Bootcamp misalnya. Superteens and Smartkids Bootcamp adalah kegiatan seru yang akan membantu anak-anak usia 9 hingga 21 tahun untuk lebih mengerti pentingnya hubungan dalam keluarga dan mengajari mereka untuk menghargai peran orang tua dalam hidup.

Bersama Mr. Tung Desem Waringin dan Dr. Ernest Wong, anak akan diajak untuk mempelajari banyak hal yang tidak mereka dapatkan di sekolah seperti meningkatkan soft skill, teknik membaca cepat dan memahami bacaan di angka 300%, mendapatkan nilai A dengan teknik rahasia yang super handal, belajar finansial sejak dini, dan masih banyak lagi. Daftar sekarang juga sebelum kuotanya habis ya!