Jangan Sampai Salah Langkah! Pahami 5 Hal Ini Sebelum Investasi di Pasar Modal

Kebanyakan masyarakat lebih mengenal instrumen dalam berinvestasi berupa emas atau properti. Padahal sebetulnya ada pilihan investasi melalui pasar modal atau capital market. Dengan memilih berinvestasi menggunakan capital market ini, tidak hanya memberi peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan, namun juga berperan aktif dalam meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri. Capital market merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Capital market juga bisa bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan maupun instansi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Sebelum terjun dalam dunia investasi, sebaiknya Anda mengetahui hal apa saja yang perlu dipahami tentang capital market atau pasar modal. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Hal-Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Investasi di Pasar Modal
Tahukah Anda, bahwa pada tahun 1912 silam tepatnya tanggal 14 Desember, Amsterdamse Effectenbueurs membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat di Batavia (Jakarta). Pasar modal ini adalah yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan Belanda mendirikan bursa efek di Batavia adalah karena pada awal abad 19 tersebut berbagai perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran.
Supaya proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, pemerintah kolonial Belanda tentu saja membutuhkan modal. Salah satu sumber modal yang digunakan pada saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang mempunyai penghasilan di atas rata-rata. Atas dasar itulah, pada tanggal 14 Desember 1912 resmi berdiri pasar yang satu ini dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek di mana pasar ini terletak di Batavia (Jakarta) dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.
1. Fungsi Pasar Modal
Dalam kaitannya dengan perekonomian suatu negara, keberadaan capital market sangatlah penting karena dapat menjalankan dua fungsi penting. Dikutip dari laman OJK, fungsi yang pertama adalah sebagai sarana pendanaan usaha atau sarana di mana suatu perusahaan bisa mendapatkan dana dari investor. Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya saja pengembangan bisnis, menambah modal kerja, dan bahkan pembayaran utang. Kedua, sebagai sarana bagi masyarakat dalam berinvestasi pada instrumen keuangan.
Di samping itu, keberadaan capital market juga dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi indikator perekonomian negara. Dalam hal ini, setiap dividen yang dibagikan perusahaan pada investor akan dikenai pajak yang mana akan meningkatkan pendapatan negara. Di sisi lain, tingginya aktivitas jual-beli yang ada di capital market juga bisa menjadi tanda lancarnya bisnis berbagai perusahaan.
2. Manfaat Pasar Modal
Capital market memiliki manfaat bagi emiten maupun bagi para investor. Manfaat Pasar Modal untuk Emiten di antaranya adalah sebagai berikut:
- Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.
- Dana tersebut dapat diterima pada saat pasar perdana selesai.
- Tidak ada covenant, sehingga manajemen lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan.
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan.
- Ketergantungan emiten terhadap bank jauh lebih kecil.
Sedangkan manfaat Pasar Modal untuk Investor adalah sebagai berikut:
- Nilai investasi akan berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain.
- Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham, serta bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
- Bisa sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko.
3. Instrumen Investasi Pasar Modal
Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek, di mana di dalamnya Anda bisa menemukan berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis surat berharga tersebut di antaranya adalah saham, reksadana, obligasi, exchange traded fund (ETF), dan derivatif.
4. Pelaku Pasar Modal
Para pemain utama yang terlibat di dalam capital market dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama adalah sebagai berikut:
- Emiten, yaitu perusahaan yang melakukan emisi, baik yang berupa saham ataupun obligasi.
- Investor, yaitu pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi.
- Penjamin Emisi (underwriter), yaitu lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
- Agen Penjualan, yaitu pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan “Go Public” tanpa kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
- Pialang (broker), yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam jual beli efek.
5. Lembaga dan Struktur Pasar Modal di Indonesia
Ada beberapa lembaga dan struktur pasar modal yang ada di Indonesia yang perlu diketahui. Berikut ini lembaga-lembaga pasar modal di Indonesia:
- Otoritas Jasa Keuangan, bertindak menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
- Bursa Efek, saat ini ada dua yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia).
- Perusahaan Efek, terdiri dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI).
- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI).
Baca juga: 5 Cara Mencapai Tujuan Hidup Terdahsyat dan Jaminan Berhasil
Bagaimana, Berani Berinvestasi di Pasar Modal?
Menurut Tung Desem Waringin, ada cara menabung ala orang kaya yang bisa ditiru. Setelah menerima penghasilan, sisihkan beberapa persen untuk sedekah, dan juga beberapa persen untuk investasi masa depan. Kemudian, belanjakan sisanya untuk penghidupan sehari-hari. Ingat, jangan menabung dari sisa uang belanja, tapi belanjalah dari sisa uang setelah Anda menabung! Pada intinya, tetaplah berinvestasi, sesuai umur dan kemampuan menghadapi risiko.
Jika Anda punya pertanyaan terkait perencanaan keuangan lainnya sekaligus mendapatkan berbagai tips mengelola kebutuhan finansial, langsung saja ikuti Seminar Financial Revolution. Sebagai penulis buku best seller yang memecahkan Rekor MURI “Financial Revolution” dan “Marketing Revolution”, Tung Desem Waringin telah dinobatkan sebagai seorang Pembicara Terbaik di Indonesia, Pelatih Sukses Nomor 1 Indonesia, dan masuk ke dalam Top 10 eksekutif Indonesia versi Lions Club & Jawa Pos Group. Jadi, Anda tidak perlu ragu bergabung dalam Seminar Financial Revolution. Bersama dengan Tung Desem Waringin, Anda akan belajar tentang bagaimana uang bisa mengejar Anda, bahkan Anda bisa membuat peternakan uang dari rumah! Sangat menggiurkan, bukan?