Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Mengenal 3 Jenis dan Cara Mendapatkan Passive Income

Apa yang pertama kali terlintas dalam benak Anda saat mendengar istilah passive income? Mungkin ada sebagian orang yang mengira, bahwa tidak perlu usaha yang banyak untuk mendapatkan penghasilan. Mengingat kadang seseorang hanya perlu tidur saja untuk mendapatkannya atau bahkan ada yang kerjanya jalan-jalan sampai luar negeri, namun uang tetap saja datang. Perlu dipahami, bahwa orang-orang tersebut bukanlah pemalas. Tapi justru mereka adalah orang-orang yang sangat rajin bekerja sebelumnya. Bahkan ada kalanya mereka bekerja melebihi pekerjaan orang biasa. Jadi, jangan bayangkan mereka hanya duduk di kursi goyang saja, lantas mendapatkan uang. Bisa jadi mereka bekerja hingga 20 jam per hari sebelumnya untuk mencapai hal tersebut.

Salah satu cara mendapatkan passive income adalah setelah Anda berhasil membangun sebuah produk. Produk tersebut bisa berupa buku, piranti lunak (software), teknologi baru, obat baru, dan lain sebagainya. Dari sana, Anda akan memperoleh royalti yang tidak akan putus. Sebagai contoh, Alfred Nobel meskipun sudah meninggal dunia hingga sekarang masih menerima uang dari royalti dinamit dan dipergunakan untuk hadiah nobel. Tapi harus dipahami, bahwa membuat suatu produk atau suatu teknologi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. 

Beberapa orang mungkin sudah mencoba, namun tidak berhasil menyelesaikan atau teknologi tersebut tidak dipakai oleh pasar atau tidak marketable. Sementara bagi penulis buku, kadang mereka sudah berusaha yang terbaik namun mereka belum juga mendapatkan penerbit yang mau mencetak buku mereka. Atau bisa juga penerbit sudah menerbitkan bukunya, namun buku tersebut tidak laku dipasaran. Tentu saja kalau buku tidak laku, maka itu artinya penulis tidak akan mendapatkan passive income. 

Bagaimana, sampai sini sudah mulai memahami soal passive income? Mari lanjutkan membaca ulasan di bawah ini. 

Jenis-Jenis Passive Income

passive income

Sumber: Freepik

Anda perlu mengetahui apa saja jenis passive income yang nantinya akan Anda cari. Adapun jenis-jenis passive income tersebut di antaranya adalah:

1. Residual Income

Residual Income ini dapat diartikan sebagai penerimaan yang diterima ketika selesai kerja. Contohnya, seorang agen asuransi akan mendapatkan komisi setiap customer-nya memperbarui polis. Atau contoh yang lain, seorang dosen dapat menuliskan materi mengajarnya dan mempublikasikannya ke dalam sebuah buku.

2. Active Leveraged Income

Pendapatan ini didapatkan karena orang lain. Contohnya seorang agen asuransi akan mendapatkan uang setelah nasabah menandatangani perjanjian dengan perusahaan. Agen asuransi tersebut akan mendapatkan fee dari perusahaan asuransi atas jasa mereka mencarikan nasabah bagi perusahaan asuransi tersebut.

3. Leveraged Income

Pendapatan jenis ini hampir berbeda dengan pendapatan pasif lainnya, karena untuk mendapatkannya harus melalui kerja. Contohnya adalah seorang motivator dalam acara seminar akan mendapatkan bayaran yang mahal dalam satu jam berbicara saja. Tentu hanya orang tertentu yang bisa melakukan hal ini. Keahlian mereka didapatkan setelah sering menjadi pembicara. Contoh lainnya, penulis novel terkenal kadang juga menyelenggarakan acara tertentu dalam rangka mempromosikan buku terbaru mereka. Meskipun kegiatan tersebut sebenarnya berguna bagi penulis sendiri, namun penerbit biasanya akan memberikan honorarium. Bayaran yang diterima pada acara tersebut dimasukkan dalam jenis leveraged income.

Cara Mendapatkan Passive Income

passive income

Sumber: Freepik

Memulai passive income selalu berat. Kalaupun bukan modal kerja, maka modal uang tentu akan sangat dibutuhkan. Passive income adalah investasi. Maka untuk mendapatkan aliran uang, Anda harus berinvestasi pada sumber-sumber aliran passive income. Adapun investasi yang dapat dilakukan untuk passive income adalah sebagai berikut:

1. Uang atau Dana

Dengan uang, Anda bisa berinvestasi pada saham-saham yang blue chip atau saham-saham yang menghasilkan imbal hasil (return) yang tinggi. Dalam passive income, uang atau dana mempunyai peranan yang cukup penting dalam menghasilkan uang juga. Namun tentu saja Anda tidak bisa semata-mata mengandalkan uang dalam urusan ini. Kadang banyak orang kelas menengah yang memiliki uang banyak namun tidak bisa menghasilkan uang juga.

2. Ilmu

Jika Anda tidak memiliki uang yang banyak, barangkali Anda memiliki ilmu untuk mendatangkan passive income. Setiap orang memiliki keahlian dan ilmu, meskipun tidak tidak melalui sekolah formal. Hanya saja banyak orang berilmu yang tidak mendapatkan imbalan atau tidak ada seseorang yang mau membayar mereka. Banyak penulis buku yang tadinya tidak memiliki modal dan uang, tapi kini mereka menjadi kaya dari passive income. Keberhasilan mereka adalah karena memanfaatkan ilmu sebagai modal mereka dalam membangun passive income

3. Waktu

Anda tentu saja membutuhkan waktu untuk membuat aliran passive income. Passive income tidak dapat dibangun dalam waktu yang singkat, seperti bekerja bulan ini maka bulan depan akan mendapatkan hasilnya. 

Memiliki modal awal untuk membuat aliran passive income saja belum cukup, karena Anda dituntut untuk terus belajar supaya ilmu semakin bertambah. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar bersama dengan Mr. Tung Desem Waringin (TDW) yang merupakan pengusaha sukses Indonesia yang juga dikenal sebagai motivator bisnis, serta ahli marketing. Mr. TDW dikenal dengan kesuksesannya dalam mengatur uang dan membangun passive income. Melalui passive income-nya saja, Mr. TDW sudah bisa membeli berbagai barang mewah. 

Seminar Financial Revolution 100% Pendidikan telah memanggil Anda! Dalam Seminar ini, Anda akan belajar banyak hal seputar bisnis. Dapatkan informasi selengkapnya, klik di sini!