Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Buktikan! 6 Rahasia Bisnis Properti Ini Dijamin Bikin Kaya Raya

Properti adalah istilah yang selalu dikaitkan dengan jual beli rumah, tanah, apartemen, ruko, dan lain sebagainya. Selain itu, ramai orang membicarakan tentang bisnis atau investasi properti yang bisa mendatangkan keuntungan besar di masa depan. Lalu sebenarnya apa arti dari properti atau aset itu sendiri? Apa saja jenis-jenis aset? Bagaimana orang bisa kaya dari bisnis properti tersebut? Selengkapnya, bisa Anda simak dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Properti?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), properti adalah harta yang berwujud tanah, bangunan, dan sarana serta prasarana yang tidak terpisahkan dari tanah hak milik atau bangunan yang dimaksud. Mudahnya, properti adalah istilah yang mengacu pada tanah atau bangunan milik seseorang dengan mengantongi hak milik yang sah secara hukum. Aset tidak terbatas pada bangunan atau gedung mewah saja, tapi lahan kosong pun sudah bisa disebut dengan properti apabila terdapat hak milik sah di dalamnya.

Dalam status kepemilikan properti biasanya juga bermacam-macam seperti hak milik, hak guna, hingga hak sewa dalam pemanfaatan lahan dan bangunan. Dalam perkembangannya, aset tak hanya dimanfaatkan untuk tempat tinggal saja, tapi juga sarana dalam menambah penghasilan melalui bisnis atau investasi.

Jenis-Jenis Properti

properti

Sumber: freepik

Bagi masyarakat awam, properti selalu identik dengan bangunan mewah nan megah dan hanya bisa dimiliki oleh orang-orang kaya saja. Padahal, Anda pun juga bisa memiliki aset jika tahu cara dan ilmu yang benar. Perlu Anda tahu, properti adalah harta yang tidak terbatas pada rumah dan tanah saja, tapi juga ada banyak jenis lainnya. Ketahui macam-macam dari properti berikut ini.

1. Rumah Tapak

Rumah tapak adalah jenis aset yang paling banyak diminati sampai sekarang. Pembelian jenis properti ini juga memiliki berbagai tujuan seperti ditinggali sendiri, dijual kembali, atau disewakan. Jika ingin meraup untung dari aset ini, pertimbangkan nilai investasi yang dimilikinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih rumah tapak adalah lebar rumah, kondisi bangunan, lokasi, dan lingkungan sekitarnya.

2. Tanah Kosong atau Kavling

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa ruang lingkup properti tidak terbatas di bangunan atau gedung saja, tapi juga tanah. Jika dana yang dimiliki terbatas, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli tanah kosong atau tanah kavling saja. Investasi properti dalam bentuk tanah tidak akan rugi karena harga tanah cenderung naik setiap tahun.

3. Apartemen

Opsi aset lainnya adalah kepemilikan unit apartemen. Pilihan apartemen juga cukup prospektif terutama di kota-kota besar dengan penduduk dan rutinitas yang padat. Biasanya, bangunan apartemen dibangun di area pusat kota yang dekat dengan berbagai fasilitas umum. Karena konsepnya memang mendukung gaya hidup praktis, rata-rata investasi properti dalam bentuk apartemen juga lebih diminati kaum millennial.

4. Rumah Toko atau Ruko

Ruko juga jadi salah satu jenis investasi yang cukup diminati karena selain bisa untuk tempat tinggal juga bisa dijadikan tempat usaha sekaligus. Namun, Anda harus menyiapkan dana lebih, karena harga ruko biasanya lebih mahal jika dibandingkan dengan rumah tapak. Bangunan ruko biasanya didirikan di lokasi yang dekat dengan jalan raya atau pinggir jalan. Selain itu, ruko yang memiliki nilai investasi lebih memiliki lahan parkir yang luas.

5. Bangunan Kantor

Bangunan kantor juga bisa jadi aset yang bisa mendatangkan keuntungan untuk Anda. Beberapa kantor yang belum bisa memiliki gedung sendiri, biasanya memilih untuk menyewa tempat yang lokasinya strategis dan bangunannya nyaman untuk dijadikan ruang kerja. Anda bisa memanfaatkan hal ini sebagai peluang dalam meraup keuntungan dari bisnis properti.

6. Gudang

Aset berupa gudang juga cukup potensial terutama untuk keperluan industri sebagai sarana produksi atau penyimpanan. Umumnya, bangunan gudang didirikan di kawasan yang dekat dengan kawasan industri, bandara, pelabuhan, atau perbatasan kota.

Baca juga: Ingin Belajar Investasi? Simak Dulu 6 Tips Berikut Ini

Bagaimana Menjadi Kaya dari Aset?

 

Salah satu investasi yang dijamin menguntungkan adalah membeli aset. Walaupun aset tidak bersifat likuid, tapi harganya selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bisa dibilang, aset tidak akan mengalami fluktuatif dan nilai investasinya tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau politik terkini. Berikut beberapa cara menjadi kaya dari properti yang bisa Anda coba!

1. Properti untuk Dijual Kembali

Cara kaya dari aset yang pertama adalah dengan jual beli. Dalam transaksi ini, Anda akan mendapatkan capital gain atau selisih dari harga jual dan harga beli sebagai keuntungannya. Untuk bisa melakukannya memang membutuhkan modal yang besar, tapi sepadan dengan profit yang akan didapat. Hasil penjualan aset tadi juga bisa dibelikan aset properti lagi dengan nilai investasi yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pula tentunya.

2. Properti Disewakan untuk Tempat Tinggal/Kantor/Usaha

Menghasilkan penghasilan tambahan dari properti bisa dilakukan dengan menyewakan aset yang dimiliki. Rumah tapak bisa disewa untuk hunian keluarga atau perkantoran kecil. Sedangkan jenis aset seperti kios atau ruko bisa ditawarkan untuk dijadikan tempat usaha atau bisnis yang prospektif bagi penyewa. Memiliki aset memang menjadi cara jitu untuk bisa menghasilkan pendapatan pasif tanpa harus bekerja.

3. Properti untuk Dijadikan Tempat Usaha

Kepemilikan aset juga bisa Anda manfaatkan sendiri untuk merintis usaha atau mengembangkan bisnis. Hal ini bisa menghemat biaya operasional yang harus dikeluarkan jika harus menyewa properti. Jadi, Anda tak hanya memiliki aset, tapi juga bisnis yang menjanjikan.

4. Tanah Disewakan untuk Lahan Parkir

Minimnya lahan untuk areal parkir menjadi peluang bisnis yang bisa Anda perhitungkan. Anda bisa berinvestasi properti dengan membeli tanah atau lahan kosong untuk dijadikan lahan parkir. Hal ini akan menguntungkan baik bagi Anda maupun pemilik kendaraan yang kesulitan menemukan tempat parkir.

5. Lahan Kosong untuk Usaha

Selain dijadikan lahan parkir, aset berupa tanah kosong juga bisa disewakan menjadi tempat usaha. Ada banyak ide bisnis yang memanfaatkan lahan kosong seperti kuliner, hiburan, jasa, dan lain-lain. Namun, lokasi tanah juga akan jadi pertimbangan terkait usaha apa yang bisa dibangun di lahan tersebut. Apabila letak tanah di daerah pedesaan, tentunya akan lebih cocok untuk usaha di bidang peternakan atau pertanian.

6. Broker atau Makelar

Ingin kaya dari properti tanpa modal? Anda bisa pertimbangkan untuk menjadi broker properti. Menjadi broker atau makelar properti tidak membutuhkan modal, jadi sangat cocok untuk  dilakukan bagi Anda yang memiliki budget pas-pasan. Tugas Anda hanya mempertemukan antara penjual dengan pembeli dan mendapatkan keuntungan dari aset yang berhasil Anda jualkan.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Terpopuler Jaminan Aman dan Profit

Ingin sukses di dunia properti dengan cara lebih mudah dan hasil luar biasa? Saatnya belajar langsung dari pakarnya! Dibimbing langsung oleh pelatih sukses no. 1 Indonesia, Tung Desem Waringin, Anda tak hanya sekedar belajar, tapi juga praktek langsung dan diajari berbagai strategi bisnis aset terkini sampai berhasil! Bangun dan kejar mimpi Anda serta jadilah kaya raya dari aset sekarang juga dengan menjadi bagian dari Seminar Property Rich Revolution.