Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Mana yang Lebih Cuan? Kenali 9 Perbedaan Reksadana dan Saham

Saham dan reksadana adalah jenis instrumen investasi yang paling populer di pasar finansial. Sebelum Anda menginvestasikan uang Anda, Anda perlu mengetahui perbedaan reksadana dan saham terlebih dahulu.

Selain itu, Anda pun harus paham mengenai apa itu reksadana dan apa itu saham. Reksadana bisa diartikan secara sederhana sebagai wadah pengumpulan dana dari sejumlah warga pemilik modal (investor), di mana modal mereka akan diinvestasikan oleh seorang manajer profesional pada beberapa efek seperti saham, obligasi, dan lainnya yang diprediksi akan mendatangkan profit di masa-masa mendatang. 

Dalam produk reksadana, ada peran penting yang dimainkan oleh manajer investasi apakah untuk membeli dan menjual aset, atau bahkan menahannya hingga jangka waktu tertentu yang diprediksi akan memberikan keuntungan. 

Sementara itu, saham adalah tanda penyertaan modal investor pada sebuah perusahaan, di mana dengan kepemilikan saham maka investor akan mempunyai hak untuk mengklaim atas pendapatan perusahaan dan juga klaim atas aset perusahaan itu. Bahkan dengan kepemilikan saham, maka investor dapat hadir pada berbagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Apa Perbedaan Reksadana dan Saham?

perbedaan reksadana dan saham

Jika Anda sudah paham definisi mengenai apa itu reksadana dan apa itu saham, maka sekarang saatnya Anda memahami sejumlah perbedaan antara kedua instrumen ini.  Di sini secara singkat, akan dipaparkan sembilan perbedaan utama antara reksadana dan saham. Simak baik-baik!

1. Bentuk Investasi

  • Saham: Investasi langsung.
  • Reksadana: Investasi tidak langsung.

2. Diversifikasi

  • Saham: Pada suatu waktu, Anda hanya bisa membeli satu saham tertentu saja. 
  • Reksadana: Anda dapat memiliki portofolio diversifikasi dengan sebuah investasi satu kali.

3. Kendali atas investasi

  • Saham: Para pemilik saham cenderung memiliki kendali lebih banyak atas investasinya.
  • Reksadana: Para investor tidak memiliki banyak kendali atas investasi mereka.

4. Risiko investasi

  • Saham: Memiliki resiko yang lebih tinggi.
  • Reksadana: Memiliki resiko yang lebih rendah.

5. Potensi reward

  • Saham: Return jangka panjang dapat berkisar mulai dari 14% hingga 16%.
  • Reksadana: Return rata-rata yang bisa diperoleh hingga 8%.

6. Waktu

  • Saham: Lebih banyak menghabiskan waktu.
  • Reksadana: Lebih sedikit menghabiskan waktu.

7. Biaya-biaya

  • Saham: Lebih rendah seperti untuk membayar komisi saat dijual atau dibeli.
  • Reksadana: Lebih besar seperti untuk membayar biaya pengelolaan manajer investasi.

8. Pengelolaan dana

  • Saham: Investor.
  • Reksadana: Manajer dana.

9. Penentuan Nilai

  • Saham: Harga saham pada bursa.
  • Reksadana: Nilai aset net (Net Asset Value).

Apa Persamaan Reksadana dan Saham

perbedaan reksadana dan saham

Setelah mengetahui perbedaan-perbedaan dasar antara saham dan reksadana, maka ada baiknya jika Anda juga mengetahui apa saja persamaan antara kedua aset investasi ini. Dengan begitu, Anda akan mampu menentukan pilihan yang lebih tepat dan tentunya lebih menguntungkan. 

Berikut ini adalah tiga kesamaan antara reksadana dan saham yang perlu Anda ketahui dengan baik:

  1. Reksadana dan saham mampu menghasilkan profit yang berasal dari kenaikan modal (capital gain), di mana keuntungan itu diperoleh dari bertambahnya nilai kedua aset itu dibandingkan dengan harganya pada saat dibeli. 
  2. Reksadana dan saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, yang biasanya terdaftar pada bursa efek dalam negeri atau bursa efek luar negeri (tergantung dari jenis reksadana atau saham yang dibeli).
  3. Reksadana dan saham dinilai sangat cocok bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk jangka menengah hingga jangka panjang, atau antara sekitar 1 hingga 5 tahun ke atas. 

Baca juga: Kenali Indikator, Jenis, dan 4 Cara Mengenal Pola Bullish Divergence dalam Trading Saham

Reksadana dan Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Perbandingan antara reksadana dan saham dari segi keuntungan dapat ditinjau dari masing-masing profil risiko investor. Kedua produk investasi ini adalah instrumen investasi yang sama-sama menguntungkan. Namun, Anda dapat menyesuaikan dengan keperluan dan profil risiko.

Jika Anda sebagai tipe investor yang condong mengambil risiko rendah, mampu mengeluarkan modal minim, dan ingin memperoleh pendapatan rutin serta terbatasnya wawasan investasi, maka reksadana menjadi salah satu jenis investasi yang paling cocok bagi Anda.

Namun, jika Anda menyukai tantangan, berani mengambil risiko tinggi, mempunyai modal besar, dan memiliki pengetahuan tinggi, maka saham akan menjadi pilihan tepat bagi Anda.

Baca juga: Siap-Siap Jadi Milyarder lewat 5 Tips Sukses Nabung Saham ala Warren Buffet Ini

Meski demikian, Anda juga perlu menyiapkan bekal ilmu yang cukup serta mental kuat agar bisa sukses menjadi seorang investor saham. Ingat, apapun pilihan investasinya, Anda tetap perlu mempelajari ilmu analisa dan berpikir kritis saat berinvestasi, supaya profit yang didapatkan bisa optimal. 

Belajar mengenai investasi reksadana dan saham bisa melalui berbagai macam literasi. Perbanyak bahan bacaan Anda, silakan bergabung dengan komunitas saham, dan ikuti kelas seminar saham bersama para pakarnya. Anda bisa ikut kelas webinar My Profit Solution bersama dengan trainer nomor 1 Indonesia sekaligus pebisnis dan investor dahsyat, yaitu Tung Desem Waringin. Daftarkan sekarang juga!