Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

5 Cara Ampuh Membangun Personal Branding untuk Keperluan Bisnis

Secara umum, personal branding atau pemasaran diri dapat diartikan sebagai suatu upaya mempromosikan diri dan karier sebagai merek dengan membentuk citra diri sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat umum. Pendapat lain mengatakan bahwa pemasaran diri merupakan bagaimana cara seseorang memperkenalkan atau diperkenalkan dirinya pada khalayak umum. Jadi, personal branding alias pemasaran diri dapat membantu seseorang untuk mengembangkan diri dan mengukuhkan dirinya sebagai seseorang yang memiliki otoritas pada bidang atau industri tertentu.

Menurut CEO Amazon, Jeff Bezos pengertian personal branding merupakan apa yang orang katakan tentang Anda ketika Anda tidak ada di ruangan itu. Pengertian lainnya adalah cara untuk mempromosikan diri beserta pencapaiannya dalam karier dan keahlian yang dimiliki. Secara sederhana, bisa disimpulkan bahwa pemasaran diri adalah citra diri Anda yang muncul di benak orang lain.

Setidaknya ada dua jenis pemasaran diri, yaitu Alami (natural), yaitu proses pemasaran diri yang terjadi secara alami tanpa disadari orang yang melakukannya. Dan Buatan (by design), yaitu proses pemasaran diri yang dibuat secara sengaja dengan tujuan tertentu. Lantas, bagaimana cara membangun personal branding untuk bisnis? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Komponen Penting dalam Personal Branding

Setelah mengetahui apa itu personal branding, berikut ini adalah beberapa komponen penting yang dapat memengaruhi proses pemasaran diri:

1. Komponen utama

Beberapa komponen utama dalam proses pemasaran diri adalah sebagai berikut:

  • Nilai Unggul (Value). Setiap orang memiliki nilai unggul atau kelebihan di dalam dirinya sendiri pada bidang tertentu. Namun, tidak jarang juga ada orang yang tidak menyadari nilai unggul di dalam dirinya tersebut, sehingga tidak dapat memunculkan personal branding mereka. Cara yang paling mudah untuk mengetahui atau memunculkan nilai unggul seseorang yaitu dengan berlatih secara konsisten sehingga dapat memaksimalkan potensi diri.
  • Keterampilan (Skill). Setiap individu memiliki keterampilan, kemampuan, dan kelebihan dalam dirinya di bidang tertentu. Supaya keterampilan tersebut dapat berkembang, maka seseorang harus fokus pada kelebihan bukan pada kekurangan.
  • Tingkah Laku (Behaviour). Tingkah laku seseorang akan memberikan dukungan pada setiap aspek yang ingin ditampilkan di dalam diri seseorang. Dengan kata lain, jika tingkah laku seseorang positif, maka hasilnya juga akan positif, demikian juga sebaliknya.

2. Komponen Pendukung

Sedangkan komponen pendukung dalam proses pemasaran diri di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Penampilan Diri (Appearance). Ada pepatah yang mengatakan “jangan menilai buku dari sampulnya”. Namun secara umum, orang-orang akan memerhatikan penampilan seseorang karena merupakan representasi diri seseorang, apakah ia orang yang rapi, sederhana, dan lain sebagainya. Jadi dalam proses pemasaran diri, penampilan seseorang adalah hal yang sangat penting sebagai penilaian awal.
  • Keunikan Diri (Uniqueness). Setiap individu memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang lainnya. Dalam proses pemasaran diri, keunikan tersebut sesuatu yang berhubungan dengan kepribadian dan keahlian seseorang yang tidak dimiliki oleh orang lain.
  • Keaslian Diri (Authentic). Dalam hal ini, keaslian diri sendiri adalah identitas original seseorang yang khas. Dalam proses pemasaran diri, seseorang harus menunjukkan keaslian dirinya sendiri, tidak boleh dibuat-buat.

Strategi Personal Branding dalam Bisnis

Personal branding merupakan kombinasi yang unik dari keterampilan dan pengalaman yang menjadikan seseorang sebagai sosok yang sekarang ada pada dirinya. Strategi personal branding juga bisa menjadi pembeda seseorang dengan orang lain yang akan berpengaruh kepada bisnisnya. Orang yang memiliki personal branding yang baik dan menarik akan jauh lebih mudah mencapai kesuksesan dalam bisnisnya. Itulah salah satu alasan pentingnya personal branding dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis

Strategi personal branding adalah bagian dari rencana strategis jangka panjang yang dibangun seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tujuan tersebut bisa berupa kesuksesan dalam berbisnis, karier politik atau untuk kepentingan sosial yang dilakukan. Khusus dalam dunia bisnis, strategi personal branding dari pemiliknya belum cukup untuk membuat suatu bisnis menjadi sukses. Pemilik bisnis juga harus menerapkan strategi lainnya seperti strategi pemasaran STP, strategi promosi yang efektif, strategi mengelola keuangan yang benar, dan strategi lainnya.

Contoh Personal Branding

Contoh personal branding yang cukup berhasil salah satunya adalah merek ternama Apple yang menjual produk gadget. Apple menggunakan strategi personal branding dengan cara membuat penggunanya merasa bahwa produk yang mereka gunakan adalah produk-produk yang eksklusif. Dengan promosi yang tidak terlalu gencar, Apple berhasil menarik banyak konsumen di setiap produk barunya. Strategi personal branding seperti Apple ini juga dapat Anda terapkan di bisnis yang akan Anda mulai maupun pertahankan. Misalnya pada bisnis online di marketplace, media sosial atau website toko online, banyaknya pesaing mungkin membuat Anda merasa kurang mampu untuk bertahan. Maka dari itu, tidak dapat dipungkiri bahwa personal branding itu sangat penting.

Kenapa Personal Branding itu Penting?

Tanpa personal branding, bisnis Anda mungkin tidak mampu bertahan dalam waktu yang panjang. Apalagi di era milenial seperti sekarang ini, Anda tentu sangat membutuhkan website dan membuat toko online untuk mempromosikan produk atau jasa serta meyakinkan calon konsumen tentang ciri khas brand Anda, dengan harapan mereka tahu kalau Anda menjual produk yang berkualitas.

Pemasaran diri sangat penting untuk seseorang yang membangun citra diri dan sukses dalam bisnis maupun kariernya. Beberapa hal yang bisa didapatkan dari personal branding di antaranya adalah :

  1. Untuk membangun kepercayaan.  Orang yang melakukan personal branding berarti sedang membangun kepercayaan orang lain terhadap dirinya. Hal ini sangat bermanfaat karena faktor kepercayaan yang sudah terbentuk akan memudahkan proses bisnis serta pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, pemasaran diri juga bisa membangun kepercayan diri orang yang melakukannya sehingga lebih percaya diri dalam melakukan pekerjaannya.
  2. Untuk membangun koneksi. Personal branding juga akan membantu seseorang membangun koneksi di berbagai bidang dan bidang spesialisasi yang dikuasai. Jika seseorang membangun pemasaran diri yang baik, maka itu akan membantunya mendapatkan lebih banyak koneksi karena orang-orang tertarik dengan kharisma dan kepintarannya. Hal ini juga yang membuat pentingnya personal branding yang tepat dilakukan.
  3. Untuk membangun kredibilitas. Personal branding yang dilakukan seseorang dapat membangun kredibilitas orang tersebut, terutama dibidang yang dikerjakan. Orang-orang yang melihat atau bekerja sama dengannya melihat bahwa citra diri orang itu sangat baik, sehingga mereka akan memercayainya untuk melakukan suatu pekerjaan yang merupakan spesialisasi orang tersebut.
  4. Untuk memiliki authenticity (keaslian). Orang yang berhasil membangun personal branding akan dilihat bahwa ia memiliki authenticity (keaslian) terhadap bidang yang dikuasainya. Orang tersebut akan identik dengan bisnis atau pekerjaan yang dijalankannya.

Bagaimana Cara Membangun Personal Branding yang Kuat?

personal branding

Pertanyaannya, bagaimana cara membangun personal branding yang kuat untuk bisnis Anda? Mari simak uraiannya berikut ini!

1. Lakukan Evaluasi Hasil Penelusuran Online

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi atau mengaudit hasil penelusuran online. Jika Anda menemukan hasil pencarian yang terlihat tidak profesional dari produk atau jasa yang Anda tawarkan secara online, maka Anda bisa segera menghapus dan mengganti dengan istilah yang lebih baik. Contoh dari hasil penelusuran yang tidak profesional tersebut adalah SARA, perilaku asusila, atau hal negatif lainnya. Sebaiknya Anda langsung mengubah keyword itu dengan hal yang lebih layak agar tidak lagi muncul di Search Engine Page Result (SERP).

2. Share Konten yang Berhubungan dengan Bisnis Anda

Dengan membagikan konten yang relevan dengan bisnis Anda, maka ciri khas dari produk atau jasa yang Anda tawarkan akan lebih terlihat serta menarik perhatian konsumen. Contohnya jika Anda menawarkan produk outdoor, maka Anda bisa membagikan konten tentang tips dan trik terkait kegiatan outdoor.

3. Konsistensi Penggunaan Nama Brand

Gunakan nama brand yang konsisten untuk melekatkan produk dan jasa yang Anda tawarkan pada calon konsumen. Selain itu, dengan konsistensi penggunaan nama brand juga akan memudahkan calon konsumen untuk menemukan brand Anda. Buatlah nama brand Anda sederhana, menarik dan mudah diingat.

4. Membuat Konten Terkait Bisnis Anda di Media Online

Buatlah personal branding jurnal di media online seperti website, media sosial, dan marketplace. Misalnya dengan menyuguhkan konten terkait tips dan trik tentang jasa atau produk yang Anda jual didukung oleh data dan fakta yang sesuai.

5. Kelola Banyak Akun Media Online Secara Berkala

Banyaknya platform online di Indonesia dapat memudahkan Anda melakukan pemasaran diri dalam berjualan online. Gunakan keyword atau kata kunci yang cocok dengan apa yang Anda jual, agar calon konsumen pun dengan mudah mendapatkan informasi bisnis Anda. Dan jangan lupa untuk selalu mengelolanya secara berkala.

Baca juga: Memahami Apa itu Financial Planning, Manfaat, dan Tips 8 Melakukannya

Anda bisa mencari orang-orang yang sudah lebih dulu sukses membangun personal branding untuk bisnisnya. Melalui orang-orang sukses tersebut, lantas Anda bisa belajar dari pengalaman mereka. Selain itu, silakan ikut kursus, seminar, atau semacamnya untuk terus menambah wawasan supaya bisnis Anda semakin berkembang dan sukses. Anda bisa menjadi bagian dalam Seminar Business Revolution bersama dengan pakarnya yaitu Tung Desem Waringin. Seminar ini dikemas dengan proses yang High-Impact, dengan banyak latihan, games, studi kasus, bahkan ada ”Hot Seats” dan langsung praktik. Menariknya lagi, Anda pun akan belajar 10 bisnis modul untuk membuat Anda kaya melalui bisnis. Maka dari itu, jangan sampai Anda melewatkan kesempatan paling menggiurkan ini. Daftar segera!