Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

5 Kesalahan dalam Promosi Penjualan dan Solusi Terbaiknya

Tanpa disadari, terkadang strategi marketing yang sudah disusun sedemikian rupa justru menimbulkan beberapa kesalahan yang berdampak pada kurang maksimalnya kegiatan promosi penjualan. Salah satu kesalahan yang biasanya terjadi adalah kurangnya interaksi pada saat promosi penjualan. Padahal pada saat menjalankan promosi penjualan, pelaku bisnis wajib mempertimbangkan interaksi antara konsumen dan juga pelaku bisnis, sehingga dapat terbentuk komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

Promosi penjualan adalah strategi pemasaran jangka pendek yang bertujuan membantu bisnis dalam mencapai dan mendukung tujuan penjualan jangka panjang. Strategi ini akan digunakan untuk memotivasi konsumen dalam melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Meskipun tujuan utama dari hal ini adalah untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan, namun strategi marketing ini juga dapat membantu bisnis mencapai berbagai hasil, tergantung pada tujuan akhir bisnis.

Promosi penjualan juga menjadi cara yang ampuh dalam meningkatkan penjualan, mendapatkan perhatian, serta permintaan konsumen dengan lebih cepat. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi cara yang bagus dalam menarik perhatian pada saat bisnis memperkenalkan produk atau layanan baru yang belum memiliki bukti sosial di pasar. Untuk memastikannya tetap efektif, langkah pembuatannya harus digunakan secara strategis dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Begitu pentingnya promosi dalam bisnis, sehingga beberapa kesalahan dalam melakukan promosi tentunya harus dapat diminimalisir. Sebab, kesalahan dalam melakukan promosi penjualan dapat menghalangi prospek atau bahkan merusak peluang. Lantas, bagaimana cara mencegahnya? Ketahui lima kesalahan umum dalam promosi penjualan dan bagaimana cara mengatasinya yang telah dirangkum di bawah ini.

1. Terlalu Banyak Menjalankan Promosi

promosi penjualan

Menjalankan terlalu banyak promosi penjualan justru akan membuat konsumen merasa bingung, dan pada akhirnya membuat mereka akan memilih untuk tidak mengambil promosi apapun. Jika memungkinkan, sebaiknya Anda fokus pada satu jenis promosi yang memang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, jangan sampai Anda mempersulit konsumen dengan klaim promosi yang rumit. Pastikan juga untuk membuat prosesnya jelas dan ringkas untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa bisnis Anda menghargai waktu dan upaya mereka dengan memberikan promosi pada mereka.

2. Membuat Promosi yang Tidak Realistis

Wajib dipahami, jangan pernah berbohong kepada prospek atau konsumen Anda. Sebab, membuat promosi penjualan yang tidak realistis justru akan membuat konsumen mempertanyakan hal tersebut dan mereka akan memberikan review yang buruk jika strategi pemasaran yang Anda lakukan tidak sesuai. Hal ini juga akan berimbas pada hilangnya pelanggan, merusak kredibilitas, hingga membentuk citra yang buruk pada perusahaan untuk jangka waktu yang lama. Misalnya, jika bisnis Anda menjanjikan hadiah, maka pastikan bahwa hadiah tersebut benar-benar tersedia ketika konsumen Anda mencarinya.

Selain itu, pastikan pula untuk melakukan promosi penjualan sesuai dengan anggaran dan tujuan strategis, sehingga Anda dapat menentukan apakah perlu untuk melakukannya.

3. Tidak Memiliki Tujuan dan Target Promosi

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat promosi adalah dengan menentukan Key Performance Indicator (KPI), dan apa hasil yang diharapkan dari strategi tersebut. Cara ini akan memberikan Anda proses dengan terstruktur tentang apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Informasi tersebut juga harus dipastikan sebelum promosi dimulai, pada saat promosi berjalan, dan setelah promosi selesai. Jika promosi penjualan tidak mencapai target yang telah ditentukan di awal, maka itu artinya diperlukan analisis dan evaluasi mengapa hal ini bisa terjadi.

4. Tidak Memanfaatkan Data Konsumen/Pelanggan

Promosi penjualan merupakan suatu kesempatan berharga untuk mendapatkan data tentang konsumen atau pelanggan Anda. Data ini akan sangat berguna untuk membuat promosi yang lebih bertarget di masa yang akan datang. Jadi, pastikan dalam proses promosi, bisnis Anda bisa mendapatkan detail kontak serta demografi konsumen sehingga bisnis Anda dapat menargetkan mereka dengan promosi yang lebih relevan di kemudian hari.

Meminta data konsumen mungkin dapat membuat mereka merasa takut, maka dari itu jika perlu Anda bisa memberikan informasi kepada mereka bahwa data tersebut akan berguna untuk memberikan penawaran atau layanan pelanggan terbaik pada mereka.

5. Mengabaikan Customer Experience

Konsumen yang paling mudah dijangkau adalah mereka yang tetap di bisnis Anda. Melakukan promosi penjualan pada konsumen baru akan jauh lebih sulit dibandingkan pada pelanggan yang sudah ada. Di sinilah Anda ingin memposisikan diri sebagai pemecah masalah terpercaya bagi mereka, salah satunya adalah dengan menawarkan produk atau layanan yang bernilai kepada mereka.

Maka dari itu, sangat penting untuk membangun hubungan pelanggan dengan menunjukkan pada mereka bahwa Anda memahami masalah yang mereka hadapi, dan mampu memberikan solusi dengan memberikan promosi yang menarik pada mereka. Pelanggan yang memiliki customer experience terbaik kemungkinan besar akan membantu memberikan manfaat bagi bisnis Anda dengan merekomendasikan bisnis Anda kepada rekan mereka.

6. Mencuri Ide atau Gaya Kompetitor

promosi penjualan

Setiap perusahaan tentunya memiliki ide dan gaya masing-masing pada saat melakukan pemasaran. Biasanya akan ada trik-trik khusus untuk menggaet banyak konsumen, dan umumnya tidak dipakai oleh perusahaan lain. Trik tersebut didapatkan dari gagasan hasil diskusi dengan semua lapisan SDM terkhusus pada Divisi Marketing. Sehingga akan menghasilkan sebuah ide yang mampu mendongkrak tingkat laba dan omzet penjualan.

Namun dalam praktiknya, nyatanya banyak ditemukan gaya pengiklanan yang sama antara satu perusahaan dengan kompetitor. Jika Anda juga ikut-ikutan menerapkan konsep ini, Anda salah besar. Sebab, hasilnya Anda akan tertinggal jauh karena otomatis kompetitor pasti lebih handal dan paham betul akan gayanya sendiri, mengingat konsep tersebut adalah miliknya, sedangkan Anda hanya mengikuti.

Baca juga: 5 Tips Cepat Kaya dari Sekuritas yang Wajib Anda Coba!

Bagaimana, sekarang sudah semakin punya gambaran untuk menyusun strategi marketing, bukan? Jika masih bingung, tenang saja karena Tung Desem Waringin, seorang pakar bisnis dan motivator nomor 1 di Indonesia, punya beberapa strategi dan jurus andalan yang terbukti ampuh untuk membuat bisnis Anda sukses.

Dalam bukunya yang berjudul Marketing Revolution, Tung Desem Waringin membagikan beberapa jurus marketing untuk mendongkrak penjualan, di mana jurus-jurus marketing tersebut akan sayang jika tidak Anda kuasai. Silakan bergabung dalam Seminar Sales & Marketing Revolution untuk belajar banyak hal mengenai bisnis. Dengan belajar langsung dari pakarnya, maka dijamin Anda akan lekas bisa mewujudkan impian menjadi pebisnis sukses dan kaya raya.